Presidensi G20 Indonesia Dorong Pemulihan Ekonomi di Bali
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara tercatat tumbuh 6,69 persen pada kuartal III-2022. Penopang pertumbuhan di wilayah ini berasal dari Bali yang mencatatkan pertumbuhan 3,69 persen.
"Pertumbuhan di Bali-Nusra 6,69 persen dengan andil dari Bali sebesar 3,69 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (7/11).
Margo menjelaskan dilihat dari sumber pertumbuhan utama di Bali ini ditopang dari sektor penyediaan akomodasi dan makan-minum, dan sektor transportasi pergudangan. "Ini mudah dipahami karena ada pelonggaran mobilitas dan berbagai event internasional. Makanya kontribusinya tinggi," kata Margo.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang BPS infokan tentang Indonesia di bulan September 2024? 'Deflasi yang terjadi di bulan September 2024 ini lebih signifikan dibandingkan dengan bulan Agustus 2024, dan ini merupakan deflasi bulanan kelima yang terjadi sepanjang tahun 2024,' jelas Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti, dalam siaran pers yang dirilis pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Meski telah mencatatkan pertumbuhan yang tinggi, pertumbuhan ekonomi di Bali masih lebih rendah dari posisi sebelum terjadi pandemi. Berdasarkan data BPS, ekonomi di Pulau Dewata ini pada kuartal I-2022 terkontraksi 2,93 persen.
Kemudian di kuartal II-2022 tercatat tumbuh 3,05 persen. Sedangkan di kuartal III-2022 tumbuh 3,69 persen. "Di Bali ini PDRB kuartal I-II 2022 ini masih dibawah periode yang sama di 2019 atau sebelum pandemi," kata dia.
Adapun sektor pendorong pemulihan ekonomi disumbang dari penyediaan akomodasi dan makan-minum serta karena perbaikan mobilitas. Tak hanya itu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga berkontribusi. Mengingat di sepanjang tahun 2022 ini banyak kegiatan bertaraf internasional yang merupaka rangkaian dari Presidensi G20 Indonesia yang berlangsung di sini.
"Kunjungan wisman meningkat signifikan karena ada event internasional di Bali," kata dia mengakhiri.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 diprediksi capai 5,1 persen, didukung oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPerry Warjiyo mengungkapkan, kinerja ekonomi Indonesia yang tetap kuat di tengah ketidakpastian global didukung oleh bauran kebijakan BI dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaEdy Mahmud mengatakan salah satu komponen pendorongnya yakni konsumsi rumah tangga sebesar 5,23 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPlt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPulau Jawa masih menjadi kontributor terbesar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya