Presidensi Indonesia di G20 jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi & Perdagangan Nasional
Merdeka.com - Pemerintah berharap Presidensi Indonesia dalam kelompok G20 bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan perdagangan Indonesia. Seperti diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah sekaligus Presiden G20 pada tahun 2022. Ini sesuai dengan keputusan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 di Riyadh, Arab Saudi tahun 2020.
"Ini adalah kepercayaan yang luar biasa dari negara-negara G20 dan harus dimanfaatkan sebagai salah satu momentum kebangkitan ekonomi dan perdagangan," kata Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, ditulis Selasa (27/7).
Dengan presidensi Indonesia di G20 diharapkan Indonesia bisa memasukkan agenda-agenda khususnya yang berkaitan dan menjadi fokus kepentingan nasional saat ini. Indonesia sendiri mengusung tema 'recover together recover stronger'.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi ke KTT G20? Selain ibu negara Iriana Jokowi, presiden juga didampingi sejumlah menteri termasuk Menko Perekonomian, AIrlangga Hartato.
-
Kenapa Menko Perekonomian ikut ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Apa yang dibawa Menko Perekonomian ke KTT G20? Menko Airlangga menegaskan, Pemerintah Indonesia membawa misi besar dalam agenda KTT G20. Salah satunya untuk memperkuat kerja sama di bidang perekonomian.
-
Apa yang dicapai Dirut Pertamina di G20? Nicke berhasil membawa tiga rekomendasi utama yakni Percepatan Transisi untuk Energi Berkelanjutan, Memastikan Transisi yang Tepat dan Berkeadilan dan Keterjangkauan Energi.
-
Kapan KTT ASEAN-India ke-20 berlangsung? Presiden Jokowi (Jokowi) memimpin KTT ke-20 ASEAN-India dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang diikuti oleh para pemimpin negara ASEAN.
Menurut Wamendag, tema tersebut mencerminkan semangat bersama untuk pulih secara ekonomi dan kesehatan di antara negara-negara G20. Tahun ini ditargetkan menjadi tahun awal bagi berjalannya ekonomi nasional maupun ekonomi dunia yang terdampak Covid-19. Sedangkan tahun 2022 diharapkan proses pemulihan akan berlangsung lebih cepat.
Menurut Wamendag bukan hanya pulih, ekonomi dunia diharapkan juga menjadi lebih kuat dan lebih cepat tumbuhnya. Adaptasi yang dilakukan baik dalam konteks kesehatan masyarakat maupun adaptas dalam konteks hubungan ekonomi diharapkan bisa meletakkan dasar bagi proses ekonomi dan perdagangan yang lebih baik.
Indonesia Mampu Mitigasi Dampak Covid-19
Jerry sendiri mengatakan bahwa pada masa pandemi, Indonesia melakukan langkah-langkah yang sangat baik khususnya dalam ekonomi dan perdagangan. Secara makro, ekonomi Indonesia relatif bisa melakukan mitigasi dampak covid.
Sedangkan dalam proses perdagangan Indonesia bisa mengelola pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan kesehatan relatif baik. Kelangkaan dalam alat kesehatan dan kebutuhan penanganan covid tidak berlangsung berlarut-larut dan bisa segera diatasi.
Kedua, menurut Wamendag Jerry, Indonesia melakukan langkah yang baik pula dalam perdagangan luar negeri. Indikatornya ada dua, yaitu surplus neraca perdagangan yang berlangsung terus menerus sejak awal 2020. Indikator kedua adalah banyaknya perjanjian perdagangan yang bisa diselesaikan dan diratifikasi.
Penyelesaian perjanjian perdagangan ini diharapkan bisa berdampak jangka panjang dalam meningkatkan pasar ekspor Indonesia, bukan hanya di negara-negara tradisional tetapi juga di pasar potensial lainnya.
"Kita berharap dengan penyelesaian banyak perjanjian perdagangan kontribusi ekspor Indonesia bagi PDB bisa meningkat terus," kata Wamendag.
Presidensi Indonesia dengan tema di atas serta tekad dalam mewujudkan banyak perjanjian perdagangan, menurut Jerry, adalah wujud nyata dari arahan dan visi presiden mengenai pentingnya kolaborasi secara internasional. Seperti diketahui, Indonesia melalui Presiden Jokowi terus menyuarakan pentingnya sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam masalah dunia. Dalam berbagai forum Presiden menyuarakan hal tersebut, termasuk dalam upaya penanganan Covid-19.
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Jokowi telah membentuk panitia nasional Presidensi Indonesia dalam G20. Tim ini terus melakukan rapat-rapat persiapan baik dalam persiapan konten maupun tempat penyelenggaraan. Belum diketahui daerah mana yang akan ditunjuk menjadi tempat penyelenggaraan tapi diprediksi di daerah-daerah pusat wisata seperti di Bali, Labuan Bajo atau Yogyakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo hadir pada KTT G20 New Delhi pasca suksesnya pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaSepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia memberikan apresiasi atas kesuksesan India selaku Presidensi Group of Twenty (G20) bidang ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaEdy menjelaskan Indonesia memiliki banyak ruang di bidang industri dan manufaktur
Baca SelengkapnyaPekan depan, Presiden Prabowo akan melakukan perjalanan keliling dunia, sementara Gibran Rakabuming akan mengambil alih kendali pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDi India, Presiden Jokowi diagendakan mengikuti rangkaian KTT G-20.
Baca SelengkapnyaSelain puluhan kepala negara sahabat, satu utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan 13 perwakilan khusus kepala negara juga hadir pelantikan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela kegiatan KTT, Prabowo juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara sahabat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengirim Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke Brazil di tengah isu reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo.
Baca SelengkapnyaPrabowo tiba di Pangkalan Angkatan Udara Galeão, Rio de Janeiro, Brasil pukul 23.25 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri ini untuk menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Selengkapnya