Primus sebut Bank Mandiri pengecut tak berani lawan bank Malaysia
Merdeka.com - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melanjutkan pembahasan pengajuan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN), Askrindo dan Jamkrindo. Anggota Komisi VI DPR Primus Yustisio justru berkomentar soal sosok Dirut PLN yang baru yakni Sofyan Basir.
Dia merasa aneh, perusahaan besar sekelas PLN justru dipimpin Sofyan Basir yang notabene merupakan seorang bankir. Menurutnya, Sofyan lebih baik memimpin Bank Mandiri. Primus merasa Sofyan merupakan sosok tepat dibandingkan Budi Gunadi Sadikin, Dirut Bank Mandiri saat ini.
Dia yakin Sofyan bisa membuat Bank Mandiri lebih kuat dan berani menghadapi persaingan dengan bank-bank Malaysia. "Kalau saya punya hak veto, saya akan pilih Anda jadi Dirut Bank Mandiri, dibanding PLN. Karena Anda sukses di BRI. Kenapa Bank Mandiri? Karena Bank Mandiri nyalinya kecil, takut sama bank-bank Malaysia," kata Primus di Jakarta, Kamis (12/2).
-
Mengapa PLN butuh investasi besar untuk nol emisi? PT PLN (Persero) membutuhkan investasi lebih dari USD700 miliar atau setara dengan Rp11.323 triliun untuk mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emisi) pada 2060.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Kenapa PLN penting dalam transisi energi? PLN memegang peranan penting dalam menjalankan agenda transisi energi. Pembangunan pembangkit EBT yang makin digenjot, penguatan jaringan distribusi dan transmisi serta langkah dekarbonisasi merupakan serangkaian proyek transisi energi yang membutuhkan keterlibatan banyak pihak,“ imbuh Darmawan.
-
Mengapa PLN ingin masuk ke Bursa Karbon? Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Di mana PLN terus berinovasi? Selain menyediakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, PLN juga terus menciptakan inovasi-inovasi bisnis bagi masyarakat, seperti: aplikasi PLN Mobile, Stasiun Pangisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Home Charging, program Electrifying Agriculture (EA), Electrifying Marine serta Captive Power Acquisition.
Soal suntikan modal kepada PLN, Primus juga merasa heran. Menurutnya, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang energi itu belum membutuhkan suntikan modal. Primus meminta Sofyan menjelaskan alasan yang masuk akal. Secara pribadi Primus tidak setuju bila PLN mendapat suntikan modal negara.
"Kenapa PLN itu layak mendapat PMN? Kalau menurut saya sih tidak layak. Makanya kami meminta penjelasan bapak. Agar kami bisa memberikan PMN. Karena di DPR itu kan kolektif kolegial," terangnya.
Anehnya, permintaannya belum dijawab oleh Sofyan, Primus justru beranjak dari kursinya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, Prabowo menyinggung sulitnya mengajukan kredit di bank.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto blak-blakan bahwa dirinya pernah meminjam uang ke Bank Mandiri.
Baca Selengkapnya"Rakyat kita tidak bodoh, rakyat kita sudah pintar," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bangga atas sederet prestasi yang diraih oleh Bank Mandiri.
Baca SelengkapnyaPerusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku menjadi seorang pengusaha lebih berat daripada jadi jenderal
Baca SelengkapnyaPencabutan izin usaha PT BPR Lubuk Raya Mandiri merupakan bagian tindakan pengawasan yang dilakukan OJK.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui dirinya juga kurang memiliki pemahaman mendalam terkait ekonomi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengusulkan jika LPEI ini segera dibubarkan. Menyusul, tidak adanya perbaikan kinerja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih ada pemilik usaha yang takut dikejar pajak
Baca Selengkapnya