Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pro kontra Jokowi hadirkan mobil nasional rasa Malaysia

Pro kontra Jokowi hadirkan mobil nasional rasa Malaysia Jokowi berkunjung ke pabrik Proton. ©REUTERS/Olivia Harris

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo seolah tidak kapok mewujudkan mobil nasional Indonesia. Usai gagal dengan melejitkan Esemka saat masih menjabat Walikota Solo, kini sebagai presiden, Jokowi kembali berambisi menghadirkan mobil nasional dengan menggandeng pabrikan mobil asal Malaysia, Proton.

Adalah Mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono melalui bendera PT Adiperkasa Citra Lestari, menjalin kerja sama dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holdings Berhad untuk mengembangkan mobil nasional di Indonesia.

Dilansir dari laman abcnews.com, Jumat (6/2), Proton bersama PT Adiperkasa Citra Lestari akan melakukan studi kelaikan atau feasibility study dan peluang kerja sama dalam mewujudkan mobil nasional.

Bos Proton Mahathir Mohamad mengatakan studi kelaikan diperkirakan selesai dalam enam bulan ke depan. Sektor otomotif Indonesia diakui menjadi potensi pasar menggiurkan. Di mana data mencatat penjualan mobil di Indonesia tahun lalu mencapai lebih dari satu juta unit.

"Kita tertarik membuat joint venture (usaha patungan) dan menghasilkan mobil ASEAN," ujarnya.

Hendropriyono sendiri menegaskan proyek ini akan sangat bagus untuk perkembangan industri otomotif Indonesia dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia lokal melalui alih teknologi.

Rencana Presiden Joko Widodo mewujudkan mobil nasional langsung mendapat banyak kritikan dari dalam negeri. Bahkan, rencana Jokowi ini dinilai sesuatu yang muluk-muluk. Namun, tak sedikit juga mendukung rencana ini.

Lalu apa saja kritik dan dukungan untuk mobnas cita-cita Jokowi? Berikut merdeka.com akan merangkumnya.

Kecewa mobil nasional justru menggandeng asing

Wakil ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan apabila pemerintah mengambil keputusan menggandeng Malaysia dalam mewujudkan mobil nasional. Dia menjelaskan, saat menjabat sebagai wali kota Solo Jokowi sangat mengaggumi produk dama negeri melalui mobil Esemka. Namun saat ini justru mendukung kerjasama dengan perusahaan asing."Kan ada Esemka, kenapa harus dengan Proton. Kalau harus ada assembling, kenapa harus Malaysia, kenapa kenapa enggak ke Jepang langsung. Sekarang kesepakatan yang ada itu saya melihat bussiness to bussiness, akan berbeda jika sudah jadi kesepakatan government to government," kata Taufik, di Warung Daun, Cikini, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (7/2)Taufik menilai, Indonesia sendiri sebenarnya memiliki potensi besar untuk memajukan mobil nasional tanpa perlu bekerjasama dengan Malaysia. Apalagi menurutnya, hubungan Indonesia-Malaysia terkadang sering terjadi gesekan."Pesawat saja kita bisa buat dalam negeri, masak mobil tidak bisa. Sebenarnya tidak harus dengan Malaysia tapi negara-negara lain banyak lebih maju. Kita harus buru potensi dalam negeri," tegasnya.

Butuh investasi besar, lebih baik dana untuk swasembada pangan

Koordinator Tenaga Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menilai ambisi Jokowi bakal sulit terealisasi. Pasalnya, nilai investasi untuk mewujudkan sebuah mobil nasional tidak kecil."Saya pikir enggak mesti jadi mobnas (mobil nasional)," ujar Sofjan kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (7/2).Sofjan menambahkan besarnya nilai investasi untuk mobil nasional lebih baik dialokasikan ke sektor pangan sehingga swasembada pangan usungan Jokowi lebih cepat terwujud."Jangan berlebihan. Lebih baik konsentrasi saja, duitnya dipakai untuk jagung atau kebutuhan pangan lainnya," tuturnya.Pria yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) ini menilai berbagai upaya untuk mewujudkan mobil nasional yang sudah dilakukan di dalam negeri saja satu per satu berguguran."Yang lain-lain saja rontok. Sekarang kita yang sulit banyak, komponennya, networkingnya, butuh investasi yang sangat besar, untuk spare part saja itu sudah mahal sekali," tandasnya.

Bukan mobil nasional yang dibutuhkan tapi transportasi massal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berambisi membangun mobil nasional dengan menggandeng perusahaan mobil Malaysia, Proton. Namun, langkah Jokowi tersebut menuai berbagai kritik. Salah satunya datang dari Chairman Populi Center Nico Harjianto.Menurutnya, Jokowi sebaiknya memperbaiki transportasi publik ketimbang membangun mobil nasional. Terlebih, perusahaan Proton menurutnya adalah perusahaan yang mau bangkrut."Mobil nasional tidak menjadi prioritas bangsa. Prioritas bangsa adalah memperbaiki sistem transportasi publik, bukan membantu perusahaan yang mau bangkrut," kata Nico seusai mengikuti diskusi politik di Menteng, Jakarta, Sabtu (7/2).Nico pun berharap proyek yang dilakukan pemerintah sebaiknya murni ditangani pemerintah, bukan dengan dicampuradukkan dengan kepentingan segelintir elite yang hanya berorientasi untuk kepentingan bisnis."Terkait bisnis yang dilakukan pemerintah. Ini yang harus diwaspadai, bukan malah disandera oleh segelintir elite untuk kepentingan bisnis," kata dia.

Bangun infrastruktur terlebih dulu jika ingin wujudkan mobnas

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukur Nababan menegaskan, kehadiran mobnas perlu didukung rencana pembangunan infrastruktur. Terlepas jadi atau tidaknya kehadiran mobnas ini."Tanpa program Pak hendropriyono dengan Malaysia, itu memang harus ditambah infrastruktur jalan," kata Sukur di Tapanuli, Sabtu (7/2).Di samping itu, politisi PDIP itu juga meminta agar pemerintah lebih luas dalam pembangunan infrastruktur. Pasalnya, untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dibutuhkan akses yang baik."Infrastruktur itu jalan mendorong ekonomi," tegasnya.

Kesepakatan dijalin di saat tak tepat

Pengamat politik Effendi Gazali menilai kerjasama Indonesia membangun mobil nasional dengan perusahaan Malaysia, Proton tidak tepat, terlebih, saat ini hubungan Indonesia dengan Malaysia sedang panas terkait iklan yang menghina TKI."Sepertinya enggak pas ya, kerjasama dengan Proton ketika bangsa Indonesia baru tersakiti iklan 'fire your Indonesian maid' yang diganti dengan RoboVac itu. Jadi barang kali itu waktunya yang tidak pas," kata Effendi usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).

Proton sudah teruji ciptakan mobil nasional

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggandeng perusahaan pabrikan mobil Proton asal Malaysia. Kadin menilai Malaysia satu-satunya negara anggota ASEAN yang sudah mampu memproduksi mobil nasional (mobnas).Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto (SBS). "Karena secara jujur harus diakui bahwa satu-satunya negara di ASEAN yang mampu membangun mobil nasional murni milik nasional adalah Malaysia," ujar Suryo kepada merdeka.com, Sabtu (7/2).Suryo beranggapan Proton termasuk salah satu perusahaan yang berani memproduksi mobil nasional, hal itu tak lepas dari sang empunya yakni mantan PM Malaysia Mahatir Mohammad. "Itu memerlukan visi dan komitmen berani dari seorang pemimpin visioner seperti yang dilakukan oleh Dr. Mahathir," tuturnya.Untuk itu, lantaran latar belakang Indonesia yang notabenenya satu rumpun dengan Malaysia mampu mendukung keberadaan Proton di dalam negeri. "Oleh karenanya kita sebagai sesama negara ASEAN dan serumpun wajib mendukung agar Proton bisa sukses di Indonesia," ucapnya.

Produk Proton sudah dikenal luas masyarakat Indonesia

Kementerian Perindustrian mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggandeng pabrikan mobil Proton asal Malaysia mewujudkan mimpi membuat mobil nasional. Pasalnya, Kemenperin menilai produk dari Proton sendiri sudah dikenal masyarakat nasional sehingga mobil nasional nantinya relatif bisa diterima."Mobil proton juga selama ini sudah beredar di Indonesia," ujar Plt Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), kepada merdeka.com, Sabtu (7/2).Lantaran sudah digunakan di dalam negeri, Panggah menilai jika produk hasil produksi Proton sudah tidak diragukan lagi."Dari sisi produk mestinya tidak masalah karena sebelum diluncurkan ke pasar tentu harus memenuhi prosedure yang berlaku yaitu melalui tahap Tanda Pendaftaran Type (TPT) yang dikeluarkna kemenperin dan Uji Type oleh Kemenhub," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menperin Agus Tegaskan Gaikindo Bakal Mewujudkan Kehadiran Mobil Nasional
Menperin Agus Tegaskan Gaikindo Bakal Mewujudkan Kehadiran Mobil Nasional

Realisasi mobil nasional Indonesia kerap digarap serius oleh pemerintah. Yuk simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia
Buka IIMS 2024, Jokowi Minta Semua Perusahaan Otomotif Dunia Produksi Mobil Listrik di Indonesia

Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cita-Cita Prabowo: Produksi Massal Mobil Jeep Maung dan Jam Tangan Buatan Indonesia
Cita-Cita Prabowo: Produksi Massal Mobil Jeep Maung dan Jam Tangan Buatan Indonesia

Prabowo Subianto, mengaku ingin meningkatkan industri manufaktur dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Mirip Jokowi, Prabowo Juga Kampanye Ingin Bangun Mobil Nasional
Mirip Jokowi, Prabowo Juga Kampanye Ingin Bangun Mobil Nasional

Mirip Jokowi, Prabowo Juga Kampanye Ingin Bangun Mobil Nasional

Baca Selengkapnya
Maung Bakal jadi Mobil Kenegaraan Pemerintahan Prabowo, Ini Kata Airlangga
Maung Bakal jadi Mobil Kenegaraan Pemerintahan Prabowo, Ini Kata Airlangga

Presiden Prabowo Subianto berkeinginan agar mobil maung yang diproduksi oleh PT Pindad dijadikan sebagai kendaraan resmi untuk keperluan kenegaraan.

Baca Selengkapnya
Mirip Esemka, Mengapa Prabowo Subianto Masih Ingin Bikin Mobil Nasional Lagi
Mirip Esemka, Mengapa Prabowo Subianto Masih Ingin Bikin Mobil Nasional Lagi

Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengungkapkan rencananya membangun dan produksi mobil nasional, mobil buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soal Elon Musk Tak Kunjung Bangun Pabrik Tesla di Indonesia: Kita Tak Bergantung ke 1-2 Merek
Jokowi Soal Elon Musk Tak Kunjung Bangun Pabrik Tesla di Indonesia: Kita Tak Bergantung ke 1-2 Merek

Jokowi optimistis pembangunan industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir akan membuat investor berbondong-bondong investasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hyundai Kurang Sreg Jika Mobil Hybrid Dapat Insentif Pemerintah
Hyundai Kurang Sreg Jika Mobil Hybrid Dapat Insentif Pemerintah

Pro dan kontra terkait insentif mobil hybrid tak berhenti. Ini komentar Hyundai!

Baca Selengkapnya
Toyota berharap insentif hybrid segera aktif karena mobil listrik masih terpusat di Jakarta.
Toyota berharap insentif hybrid segera aktif karena mobil listrik masih terpusat di Jakarta.

Pihak Toyota Astra Motor buka suara terkait Insentif mobil hybrid.

Baca Selengkapnya
Capres Prabowo Subianto: Cita-cita Saya Mobil dan Motor Buatan Anak Indonesia
Capres Prabowo Subianto: Cita-cita Saya Mobil dan Motor Buatan Anak Indonesia

Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali keinginannya membangun mobil buatan Indonesia alias mobil nasional.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tegaskan Pemberantas Korupsi dan Tingkatkan Hilirisasi
Prabowo Tegaskan Pemberantas Korupsi dan Tingkatkan Hilirisasi

Prabowo mengklaim gagasan KIM sudah benar-benar dipelajari termasuk yang terbaik dari Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Senang Lihat Kendaraan Listrik Menjamur, Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan
Jokowi Senang Lihat Kendaraan Listrik Menjamur, Pastikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Beroperasi Bulan Depan

Hal itu diungkapkan Jokowi saat meninjau pameran kendaraan listrik di Jiexpo Kemayoran.

Baca Selengkapnya