Produk anak usaha RNI ini tembus pasar Kamboja
Merdeka.com - Salah satu anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Phapros mencoba menembus pasar luar negeri dengan produk farmasi atau obat-obatan buatan mereka. Hasilnya, beberapa produk perusahaan berhasil dijual hingga ke Kamboja.
Manager Research and Development PT Phapros, Supriyanto mengatakan, salah satu produk yang cukup laku di Kamboja adalah Antimo Anak. Obat anti mabok perjalanan ini disebut banyak diminta masyarakat Kamboja.
"Di Kamboja kita sudah masuk dan sudah dapat registrasi yang kita urus selama lebih kurang setengah tahun," kata Supriyanto ketika ditemui di Kantornya, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/3).
-
Apa yang diproduksi UMKM Bojonegoro milik Susi dan Pasi? Kini, usaha yang diberi merek Madju Roso itu sudah memiliki 20 macam produk.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Produk apa saja yang dijual di Gebyar UMKM Bontang? Ragam produk pun tersaji di Gebyar UMKM 2024 ini mulai dari makanan dan minuman, tas, aksesoris, dan lainnya.
-
Dimana produk UMKM di Nglanggeran dijual? Produk cokelat Nglanggeran yang diproduksi masyarakat lokal dijual di pusat oleh-oleh desa bernama Griya Cokelat Nglanggeran.
-
Kenapa UMKM di Bontang penting untuk perekonomian nasional? Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjad isangat besar bagi peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
-
Bagaimana Kemenkumham mendukung produk dalam negeri? “Dalam kegiatan ini kami menyediakan layanan host berupa Layanan Paspor Merdeka, Pameran “Kemudian coaching clinic bidang Kekayaan Intelektual (KI), Administrasi Hukum Umum (AHU), dan Hak Asasi Manusia (HAM),“ imbuhnya lagi.
Menurut Supriyanto, setidaknya ada tiga produk Phapros yang telah tembus pasar Kamboja. Namun, yang paling laku memang Antimo Anak. "Ini laku karena mungkin tidak kepikiran mereka buat (obat semacam ini)," katanya.
Tak puas disitu saja, Phapros saat ini mencoba menembus pasar Vietnam dan Filipina. Anak usaha RNI ini sedang mengurus proses registrasi obat di negara setempat.
"Vietnam, Filipina sedang proses registrasi. Kita sedang coba negara yang regulasi obat obatan agak rendah atau low regulated," tegasnya.
Meski demikian, Supriyanto mengakui kontribusi ekspor obat-obatan masih sangat minim untuk perusahaan. Namun, dia tetap optimis hal ini akan tetap meningkat melihat tingginya permintaan dari luar negeri.
"Sekarang ekspor masih sedikit, paling satu persen itu realisasi April 2015. Perdana ke Kamboja ini. Tapi order terus bertambah. Ini kita berkelanjutan mereka (Kamboja) terus minta. Tapi ekspor memang buka backbone kita," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Raffi mengaku ide dalam membangun kerajaan bisnis cemilan di bawah PT Rans Nikmat Sejahtera (PT RNS) awalnya sekadar omongan iseng.
Baca SelengkapnyaBRI terus konsisten dalam memberikan dukungan permodalan dan pendampingan usaha kepada pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaArmida terdorong untuk mempromosikan padu padan kain nusantara pada desain pakaian kekinian untuk anak dan bayi dengan merk Littlekaaya.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaTak hanya dikenal sebagai artis, Raffi Ahmad juga merupakan seorang pengusaha.
Baca SelengkapnyaUmmi Salamah mengungkapkan bahwa resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda asal Kota Tangerang berbagi kisah suksesnya berjualan sparepart sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDengan bangga, Jokowi memamerkan dua produk UMKM di depan para menteri dan pengusaha
Baca SelengkapnyaWin's Rajut berhasil membuktikan kreativitasnya dengan mengolah gulma menjadi produk estetik.
Baca SelengkapnyaWinarsih mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengembalikan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang pengusaha sepatu asal Bogor dengan merek Patris menjadi salah satu UMKM yang sukses mendulang rezeki dari bisnis online.
Baca Selengkapnya