Produk Indonesia berpotensi kuasai pasar Timur Tengah
Merdeka.com - Produk Indonesia memiliki peluang besar menembus pasar Timur Tengah dan memenuhi permintaan atas barang kebutuhan sehari-hari. Peluang tersebut ditunjukkan dalam nilai transaksi perusahaan-perusahaan asal Indonesia yang ikut dalam Jeddah International Trade Fair (JITF) 2016.
Dalam pameran perdagangan yang berlangsung pada 20-23 Desember itu, lima perusahaan dan tiga importir asal Indonesia mencatat nilai transaksi hingga Rp 39,7 miliar.
"Nilai transaksi ini meningkat hampir empat kali lipat dari perolehan tahun 2015," kata Direktur ITPC KJRI Jeddah Gunawan, seperti ditulis Antara, Selasa (27/12).
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Apa yang dijual oleh UMKM Purwakarta ini? Pastel kering awalnya merupakan camilan ringan yang bisa dibuat sendiri di rumah. Penganan ini umumnya memiliki cita rasa gurih, dengan isian abon.
-
Apa yang dijual Indah? Indah memulai usaha sejak delapan tahun lalu, tepat ketika anaknya baru berusia 4 bulan. Di awal perjalanan bisnisnya, dia hanya mengolah 5 kilogram adonan setiap hari. Berawal dari penjualan di pinggir jalan, Indah tidak pernah menyerah meski kondisi dan lingkungan usahanya tidak selalu menguntungkan.
-
Apa produk yang dijual oleh pengusaha di Depok? Reva mulai merintis usaha kue cubit ini sejak keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi pada 2016 lalu.
Pada pameran tersebut, perusahaan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti makanan dan minuman, perhiasan, alat-alat kebersihan, kayu gaharu, furnitur, pakaian khas Arab produksi Tasikmalaya, gula herbal untuk penderita diabetes, dan perhiasan serta aksesoris khas produk Cirebon.
Sejumlah pengusaha yang ikut dalam pameran dagang itu mengatakan sambutan masyarakat dan juga pembeli dari kawasan Timur Tengah sangat baik.
"Sampai detik-detik penutupan pameran masih ada saja buyer yang serius untuk mengimpor produk produk kami. Mereka bilang cocok untuk peralatan kebersihan di masjid masjid di wilayah Madinah," kata Agus Ariandy Sijoatmodjo dari salah satu perusahaan penyedia alat-alat kebersihan.
Hal yang sama juga disampaikan Nahdi Fitria pengusaha perhiasan berbahan baku mutiara dan bahan alami lainnya.
"Saya dapat belajar memahami selera mereka, seperti apa desain dan bahan aksesoris yang mereka sukai. Dan mereka juga membanding-banding kualitas barang yang sama dan harganya dengan yang dijual di tempat lainnya," tuturnya.
Sementara itu, Importir Sami Alkathiri yang memasarkan produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia menyatakan dari tahun ke tahun nilai penjualannya terus mengalami peningkatan. Setiap bulan pihaknya berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 1,4 juta riyal atau Rp 4,9 miliar lebih.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaDeretan produk makanan ini berasal dari Palestina dan bisa ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ada realisasi investasi dari pengusaha di luar negeri.
Baca SelengkapnyaFasilitas tersebut juga akan diberikan kepada produk-produk lain dari Palestina sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada Palestina.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan khas Indonesia dihadirkan di Abu Dhabi.
Baca SelengkapnyaProduk-produk buatan Palestina terus diburu konsumen sebagai bentuk solidaritas.
Baca Selengkapnya