Produk ini laris manis dijual di situs belanja online
Merdeka.com - Google Indonesia meluncurkan hasil survei mengenai perilaku konsumen online. Dari survei yang tersebut, pakaian menjadi komoditas paling laku.
"Pakaian umumnya produk pertama yang dibeli secara online," ujar Country Head Google Indonesia Rudy Ramawy di Jakarta, Selasa (1/4).
Rudy mengatakan sebagian besar konsumen memilih berbelanja pakaian melalui internet lantaran lebih menghemat waktu. Hal ini berbanding lurus dengan tingkat kesibukan seseorang.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Apa yang Apple jual di toko online? Apple menjual iPhone rekondisi melalui toko online dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dari harga biasanya.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Di mana Tokopedia catat tren penjualan meningkat? Selain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
-
Barang apa yang paling laris di Tokopedia? Produk Groceries (produk-produk kebutuhan sehari-hari termasuk makanan dan minuman, kecantikan dan perawatan diri serta masih banyak lagi), Rumah Tangga dan Fashion adalah beberapa kategori yang paling laris di Tokopedia selama Ramadan-Lebaran 2024,' ungkap Nuraini.
"Pembelanja online lebih ingin hemat waktu daripada hemat uang," ungkap dia.
Hal itu dibenarkan Chief Executive Officer blibli.com Kusumo Martanto. Bahkan, menurut dia, penjualan pakaian secara online memiliki kuantitas yang hampir sama dengan gadget.
"Jika dulu kami awalnya menjual gadget, sekarang kami juga menjual pakaian. Kira-kira persentasenya sekitar 35:35," kata Kusumo.
Dari penuturan Kusumo, busana muslim termasuk komoditas yang paling banyak digemari. "Permintaan akan busana muslim sangat besar," ungkap dia.
Namun demikian, Kusumo mengatakan, nilai penjualan pakaian secara online tidak sebesar gadget. Menurut dia, meski kuantitas gadget sedikit, tetapi dapat menyumbang pemasukan cukup besar bagi pelaku bisnis online. "Barangnya kecil, tapi harganya mahal," pungkas dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Riset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaPedagang mainan di Pasar Gembrong Jakarta, Kamis (27/6/2024) mengalami sepi pembeli di tengah liburan sekolah.
Baca SelengkapnyaDalam era bisnis yang sangat kompetitif, pelaku bisnis tentu harus memiliki strategi yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
Baca SelengkapnyaIntip dulu yuk, ragam keuntungan yang bisa didapatkan dengan berbelanja dari rumah lewat e-commerce!
Baca SelengkapnyaMarketplace Lazada Indonesia mencatat rekor penjualan tiga kali lipat di kanal LazOtomotif dari sini nilai dalam waktu tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSelain itu, terlihat ada pertumbuhan belanja online dari luar provinsi di Jawa.
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaPengalaman live shopping dapat mempermudah penjual dalam meningkatkan kunjungan bahkan penjualan, sebab masyarakat bisa memperoleh informasi lebih mendalam.
Baca SelengkapnyaNama Pasar Loak Kebayoran Lama menjadi surga bagi para pecinta barang-barang jadul.
Baca Selengkapnya