Produk jamu Indonesia ini jadi primadona di Afrika
Merdeka.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk terus melakukan ekspansi produk jamu dan herbal ke mancanegara. Bahkan, sumbangan penjualan perusahaan terbesar terjadi di kawasan Afrika, dengan produk berupa minuman energi Kuku Bima Energy. Selain itu, negara kawasan Asia seperti Arab Saudi, Singapura dan Malaysia pun juga turut berkontribusi besar pada penjualan perusahaan.
Direktur Keuangan Sido Muncul Venancia Sri Indrijati mengatakan bahwa strategi perusahaan saat ini ialah melakukan penetrasi lebih dalam ke pasar-pasar tradisional mereka. Perusahaan juga tengah berupaya untuk melakukan ekspor secara langsung guna memotong rantai distribusi. Lantaran, selama ini ekspor dilakukan melalui distibutor di negara tujuan.
"Untuk produk kita butuh waktu untuk pendaftaran di negara tersebut. Selama ini produk yang dieskpor masih sifatnya impor oleh pedagang atau distributor di sana. Ke depan, kita akan ekspor langsung dan mainstream," ujarnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/11).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Kenapa Singapura jadi pusat perdagangan dulu? Kawasan ini ramai sebagai pusat perdagangan karena strategis di Selat Malaka.
-
Apa peringkat negara terkaya di Asia Tenggara? Diketahui, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara terkaya di Asia Tenggara dengan pendapatan kotor per kapita sekitar Rp 59,29 juta. Sementara, peringkat pertama dimiliki oleh Singapura yang memiliki pendapatan kotor per kapita sebesar Rp935,37 juta.
-
Kenapa orang terkaya di ASEAN berasal dari Indonesia? Namun tahukah Anda, orang terkaya di ASEAN justru berasal dari Indonesia, meskipun Singapura menduduki peringkat pertama sebagai negara terkaya di Asia Tenggara.
-
Mengapa nilai tukar Dolar Singapura penting untuk para eksportir? Bagi eksportir Indonesia, penguatan Rupiah terhadap SGD dapat mengakibatkan penurunan daya saing produk mereka di pasar Singapura.
Terkait jenis produk yang diekspor, dia menjelaskan bahwa sama dengan yang dipasarkan di Indonesia, perbedaan hanya dari sisi kemasan.
Ke depan, lanjutnya, perusahaan juga akan merambah ekspor ke negara tetangga yakni Filipina. "Kami menargetkan dapat meningkatkan porsi ekspor 5 sampai 10 persen dari total penjualan," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaJenis-jenis kopi Indonesia yang sudah mendunia dengan cita rasa khas dan unik.
Baca SelengkapnyaJamu dan produk herbal Indonesia lanjut Ganjar memang diminati banyak masyarakat dunia.
Baca SelengkapnyaSimposium Nasional mengusung tema “Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat".
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaHoya merupakan tumbuhan merambat atau melilit batang pohon yang ditumpangi, umumnya mereka tumbuh 1-18 meter.
Baca SelengkapnyaSaintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.
Baca SelengkapnyaKopi dari Jatim paling banyak diekspor ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaSubsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca Selengkapnya