Produk Jamu Indonesia Tembus Pasar China dan Hong Kong
Merdeka.com - PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI), produsen produk Herbal Tetes SoMan memasarkan produknya hingga menembus pasar China, Hongkong, dan 10 negara lainnya.
Presiden Direktur PT Harvest Gorontalo Indonesia, Riyanto yang disaksikan Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito beserta jajarannya, Ketua GP Jamu, beserta delegasi Indonesia lainnya, menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan dua perusahaan internasional di Lanzhou, Gansu, China.
Dua perusahaan tersebut adalah Hangzhou Ingent Import and Export Trade Co. Ltd untuk memasarkan Herbal Tetes SoMan di China dan Vittoria Health Science and Technology Co. Ltd untuk memasarkan Herbal Tetes SoMan di Hongkong.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Dimana produk gula semut Dusun Semen diekspor? Salah satu negara tujuan ekspor gula ini adalah Malaysia.
-
Apa saja yang diekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi disaat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
-
Apa target perdagangan Indonesia dan Selandia Baru? “Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD 4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,“ kata Mendag Zulkifli Hasan.
Melalui kesepakatan Supply and Distribution Agreement dengan dua perusahaan tersebut, PT Harvest Gorontalo Indonesia akan mengekspor Herbal Tetes SoMan ke pasar China dengan nilai kontrak USD 12 juta (sekitar Rp170 miliar, kurs USD = Rp14.200).
MoA diatas dilakukan dalam rangkaian acara 'The 2nd China (Gansu) Traditional Chinese Medicine Industry Expo' di Lanzhou, Gansu, China pada tanggal 23 - 24 Agustus 2019 lalu.
Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyampaikan bahwa Badan POM RI berkepentingan untuk mendorong daya saing produk jamu atau obat tradisional Indonesia di pasar global.
"Kami akan memfinalisasi MoU untuk memperkuat kolaborasi lebih lanjut, untuk mendorong daya saing produk jamu atau obat tradisional Indonesia agar berkembang dan meningkatkan perdagangannya secara bilateral dengan China," terang Penny K. Lukito.
Dukungan nyata yang diberikan Badan POM RI untuk terus meningkatkan pasar jamu ke mancanegara mendapat apresiasi dari pelaku bisnis jamu. Apalagi, penetrasi pasar dilakukan ke negeri China yang sangat tekenal dengan pengobatan TCM-nya. Hal ini merupakan sebuah terobosan dan membawa gairah baru untuk semakin intensif memasarkan jamu ke pasar global.
Presiden Direktur PT Harvest Gorontalo Indonesia, Riyanto,juga mengungkapkan apresiasinya kepada Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito beserta jajarannya, yang telah memberikan arahan dan bimbingan, sehingga produk Herbal Tetes SoMan dapat dipasarkan ke China, Hongkong, dan negara lainnya.
"Dengan mutu dan khasiat yang sudah dipercaya di dalam negeri, kami yakin Herbal Tetes SoMan juga dapat diterima di pasar China dan negara lainnya. Standar produksi Herbal Tetes SoMan telah mengikuti prinsip Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), bukan sekedar benar tapi benar sejak awal."
PT Harvest Gorontalo Indonesia adalah produsen Herbal Tetes SoMan yang telah mengantongi sertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) serta sertifikat ISO 22000:2018 tentang sistem manajemen keamanan pangan. Produknya telah dipasarkan baik di dalam negeri maupun pasar internasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lebih dari 10 ribu orang mengisi survei agar makanan dan minuman Korea dapat segera masuk ke pasar Indonesia.
Baca SelengkapnyaMendag Budi juga mengapresiasi asistensi teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan Hongkong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis.
Baca SelengkapnyaDalam pameran internasional yang berlangsung selama 3 hari ini, KKP membawa 9 eksportir produk perikanan.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan ekspor durian ke China diperkirakan akan mencapai nilai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun total nilai ekspor Mayora ke-400.000 ini mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp15,8 miliar.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaKesepakatan ini usai Presiden Jokowi bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaPKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDi salah satu restoran Inggris, harga satu porsi tempe bisa mencapai USD20 atau sekitar Rp307.000.
Baca SelengkapnyaProvinsi Hainan harus memperluas rantai industrinya untuk meningkatkan nilai produk durian dan mengembangkan merek lokal.
Baca SelengkapnyaHingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
Baca SelengkapnyaPerolehan ini lebih tinggi dibanding saat TEI ke-37 tahun lalu.
Baca Selengkapnya