Produk Kerajinan UMKM dan Mode Indonesia Tampil di Peragaan Busana AS
Merdeka.com - Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) berupaya mempromosikan pasar produk Indonesia, terutama produk usaha kecil dan menengah (UMKM) di LA, Amerika Serikat (AS). Upaya dilakukan melalui keikutsertaan dalam peragaan busana Fair TradeFashion Show yang dilaksanakan pada 11 November 2018 di LA, AS.
"Kerajinan tangan dan produk mode Indonesia tampil dalam peragaan busana dan bersanding dengan berbagai merek lokal AS. Keikutsertaan Indonesia dalam peragaan busana kali ini dimaksudkan untuk mendukung perdagangan produk yang mengutamakan keadilan sosial, komunikasi yang transparan, dan rasa hormat," kata Kepala ITPC LA Antonius Budiman.
Fair Trade Fashion Show merupakan acara mode yang menjadi rujukan komunitas vegan dan perdagangan yang adil (fair-trade) AS yang dihadiri oleh berbagai selebritas dan aktivis dunia mode.
-
IKEA menjual apa selain furnitur? Tahukah Anda, IKEA menjual lebih dari 1 juta bakso secara global?
-
Dimana sofa cocok diletakkan di rumah? Sofa ini bakal jadi tempat kalian bersantai, mengobrol, atau bahkan nonton film bareng setelah seharian sibuk. Pilihlah sofa yang empuk dan cozy, dengan warna yang cocok untuk ruang tamu kalian.
-
Apa itu Kain Tenun Ikat Inuh? Kain Tenun Ikat Inuh, Kerajinan Tradisional yang Jadi Identitas Masyarakat Lampung Setiap kerajinan tradisional di Indonesia telah menjadi ciri khas dan identitas masyarakat di suatu daerah. Salah satu kerajinan tradisional yang sudah menjadi ciri atau identitas masyarakat yaitu Kain Tenun Ikat Inuh berasal dari Lampung Selatan dari adat Sai Batin.Dihimpun dari beberapa sumber, kain tradisional ini tak hanya sebagai simbol dan identitias budaya Lampung, melainkan juga memiliki nilai-nilai luhur dan kain yang sakral.
-
Apa koleksi Museum Tekstil? Mengutip Instagram Parekraf Jakbar, sampai dengan 2023 kemarin, Museum Tekstil memiliki koleksi hingga 1914 kain tradisional. Kain-kain tersebut terdiri dari berbagai jenis dan bahan seperti tenun, batik, kontemporer dan campuran dari berbagai daerah.
-
Apa yang ada di dalam rumah? Begitu memasuki bagian dalamnya, kesan pengap dan lembab semakin kental terasa, ditambah lagi banyak perabotan yang sudah berserakan.
-
Apa saja aksesoris rumah untuk kesan alami? Berikut ini tujuh benda yang dapat memberikan kesan alami pada ruangan tanpa harus bergantung pada tanaman hidup.
"Menjadi bagian dari pasar dengan kebutuhan khusus (niche market) seperti komunitas fair trade sangat berpotensi untuk meningkatkan eksposur maupun pasar produk Indonesia, terutama produk UMKM Indonesia," ujar Antonius.
Menurut Antonius, komunitas dan pelaku gerakan fair-trade memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap produsen skala kecil dan produk-produk kerajinan tangan karena tingginya semangat untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan secara kolektif.
"Gerakan fair-trade mengimbau perdagangan yang lebih adil dengan mengedepankan hak manusia maupun keberlangsungan lingkungan hidup."
"Sehingga, produksi massal dengan harga yang ditekan rendah dapat dihindari karena hal ini dapat merugikan produsen akibat imbalan yang diterima tidak sepadan dengan proses kerja yang dilakukan," tambahnya.
Gerakan ini, lanjut Antonius, merupakan inisiasi untuk menghindari produksi dan konsumsi pakaian yang cenderung bergerak sangat cepat dengan harga rendah (fast fashion). Industri mode dinilai sebagai salah satu sumber polusi terbesar di dunia karena pembuatannya maupun konsumsinya yang berlebihan.
"Untuk itu, konsumen menginginkan pakaian yang ramah terhadap lingkungan hidup maupun manusia. Hal ini biasa disebut dengan ethical fashion, fair trade fashion, dan sustainablefashion," imbuhnya.
Sementara itu, pada November 2017, telah dibentuk 10 prinsip fair trade melalui World Fair Trade Organization (WFTO). Prinsip tersebut, yaitu membuka kesempatan bagi produsen-produsen kecil, menerapkan transparansi dan akuntabilitas, melakukan praktik dagang yang adil (membayar tepat waktu dan sebagainya), pembayaran yang sesuai dengan biaya hidup lokal, serta memastikan tidak adanya kerja paksa atau mengikuti peraturan lokal dan PBB mengenai mempekerjakan anak dan hak dasar anak.
Selain itu, tidak adanya diskriminasi, memastikan lingkungan kerja yang baik, membangun kapasitas dan keterampilan pekerja, menyuarakan pentingnya perdagangan yang lebih adil, serta menghargai lingkungan hidup.
Adapun produk kerajinan Indonesia yang ditampilkan di Paviliun Indonesia antara lain tas anyaman perajin asal Yogyakarta (Toko-Toko) dan asal Bali (Everina), tas tangan asal Sumba (Dreamchatter), tas hand-printed (Tulisan), kalung batik (Darling Rock by Elizabeth Wahyu), serta berbagai jaket pria (Unionwell).
Selain itu, Paviliun Indonesia juga menampilkan produk dekorasi rumah berupa sofa dudukan pendek (pouf) dan bantal dari bahan tenun ikat (Kasih Coop). Berbagai produk ini merupakan hasil kurasi Hexi Los Angeles, rumah mode dan gaya hidup hasil kolaborasi ITPC LA dengan diaspora setempat.
"Hal ini merupakan upaya ITPC LA dalam nation-branding dan memperkenalkan produk Indonesia ke masyarakat AS, terutama di wilayah pantai barat," pungkas Antonius.
Selain produk mode, Paviliun Indonesia juga menampilkan kudapan sehat dari singkong serta ubi ungu dan kuning oleh Jans Enterprises Corporation. Produk tersebut telah menerima penghargaan Specialty Outstanding Food Innovation Awards. Di samping itu, terdapat juga produk Teh Kotak berbagai rasa apel, blackcurrant, lemon, dan rasa orisinal dengan sedikit kandungan gula (original less sugar).
Indonesia merupakan pengekspor ke-7 terbesar untuk produk tas ke AS dengan nilai 181,9 juta. Pada tahun 2017, impor AS dari dunia tercatat sebesar USD 10,84 miliar atau meningkat 1,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai USD 10,64 miliar.
Sedangkan untuk pakaian berbahan rajut, Indonesia menempati peringkat ke-3 negara pengekspor terbesar yang senilai USD 2,37 miliar. Nilai impor AS dari dunia untuk produk tersebut sejumlah USD 44,2 miliar pada tahun 2017 atau meningkat 0,63 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebesar USD 43 miliar.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Summarecon Group dan Cita Tenun Indonesia kembali menggelar acara Jalinan Lungsi Pakan pada perhelatan JF3 Fashion Festival 2024.
Baca SelengkapnyaBNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema 'Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara'
Baca SelengkapnyaAjang tahunan Inacraft kembali hadir pada 28 Februari-3 Maret 2024 di JCC Senayan.
Baca SelengkapnyaIndonesia Now, komunitas show satu-satunya di Asia Tenggara, mendapat peluang menampilkan peragaan busana di New York Fashion Week.
Baca SelengkapnyaKriyaNusa kali ini, mengusung tema 'Kriya Unggul Indonesia maju'.
Baca SelengkapnyaKarena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPermintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.
Baca SelengkapnyaSalut banget, UMKM binaan BRI berhasil unjuk gigi dalam gelaran global bergengsi!
Baca SelengkapnyaBanyak pengunjung dari berbagai belahan dunia mencoba AR Digital Fashion
Baca SelengkapnyaLakon Store dengan bangga mempersembahkan fashion show tahunan ke-tiga mereka yang bertajuk #NowPlaying.
Baca SelengkapnyaFesyen pada gelaran ini juga bekerjasama dengan desainer lokal ternama.
Baca SelengkapnyaSuvenir ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan bagi para tamu undangan, tetapi juga menjadi lambang kebanggaan nasional pada momen bersejarah ini.
Baca Selengkapnya