Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produk Kerajinan UMKM dan Mode Indonesia Tampil di Peragaan Busana AS

Produk Kerajinan UMKM dan Mode Indonesia Tampil di Peragaan Busana AS Inacraft ke-15 di jcc. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Indonesian Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC LA) berupaya mempromosikan pasar produk Indonesia, terutama produk usaha kecil dan menengah (UMKM) di LA, Amerika Serikat (AS). Upaya dilakukan melalui keikutsertaan dalam peragaan busana Fair TradeFashion Show yang dilaksanakan pada 11 November 2018 di LA, AS.

"Kerajinan tangan dan produk mode Indonesia tampil dalam peragaan busana dan bersanding dengan berbagai merek lokal AS. Keikutsertaan Indonesia dalam peragaan busana kali ini dimaksudkan untuk mendukung perdagangan produk yang mengutamakan keadilan sosial, komunikasi yang transparan, dan rasa hormat," kata Kepala ITPC LA Antonius Budiman.

Fair Trade Fashion Show merupakan acara mode yang menjadi rujukan komunitas vegan dan perdagangan yang adil (fair-trade) AS yang dihadiri oleh berbagai selebritas dan aktivis dunia mode.

Orang lain juga bertanya?

"Menjadi bagian dari pasar dengan kebutuhan khusus (niche market) seperti komunitas fair trade sangat berpotensi untuk meningkatkan eksposur maupun pasar produk Indonesia, terutama produk UMKM Indonesia," ujar Antonius.

Menurut Antonius, komunitas dan pelaku gerakan fair-trade memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap produsen skala kecil dan produk-produk kerajinan tangan karena tingginya semangat untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan secara kolektif.

"Gerakan fair-trade mengimbau perdagangan yang lebih adil dengan mengedepankan hak manusia maupun keberlangsungan lingkungan hidup."

"Sehingga, produksi massal dengan harga yang ditekan rendah dapat dihindari karena hal ini dapat merugikan produsen akibat imbalan yang diterima tidak sepadan dengan proses kerja yang dilakukan," tambahnya.

Gerakan ini, lanjut Antonius, merupakan inisiasi untuk menghindari produksi dan konsumsi pakaian yang cenderung bergerak sangat cepat dengan harga rendah (fast fashion). Industri mode dinilai sebagai salah satu sumber polusi terbesar di dunia karena pembuatannya maupun konsumsinya yang berlebihan.

"Untuk itu, konsumen menginginkan pakaian yang ramah terhadap lingkungan hidup maupun manusia. Hal ini biasa disebut dengan ethical fashion, fair trade fashion, dan sustainablefashion," imbuhnya.

Sementara itu, pada November 2017, telah dibentuk 10 prinsip fair trade melalui World Fair Trade Organization (WFTO). Prinsip tersebut, yaitu membuka kesempatan bagi produsen-produsen kecil, menerapkan transparansi dan akuntabilitas, melakukan praktik dagang yang adil (membayar tepat waktu dan sebagainya), pembayaran yang sesuai dengan biaya hidup lokal, serta memastikan tidak adanya kerja paksa atau mengikuti peraturan lokal dan PBB mengenai mempekerjakan anak dan hak dasar anak.

Selain itu, tidak adanya diskriminasi, memastikan lingkungan kerja yang baik, membangun kapasitas dan keterampilan pekerja, menyuarakan pentingnya perdagangan yang lebih adil, serta menghargai lingkungan hidup.

Adapun produk kerajinan Indonesia yang ditampilkan di Paviliun Indonesia antara lain tas anyaman perajin asal Yogyakarta (Toko-Toko) dan asal Bali (Everina), tas tangan asal Sumba (Dreamchatter), tas hand-printed (Tulisan), kalung batik (Darling Rock by Elizabeth Wahyu), serta berbagai jaket pria (Unionwell).

Selain itu, Paviliun Indonesia juga menampilkan produk dekorasi rumah berupa sofa dudukan pendek (pouf) dan bantal dari bahan tenun ikat (Kasih Coop). Berbagai produk ini merupakan hasil kurasi Hexi Los Angeles, rumah mode dan gaya hidup hasil kolaborasi ITPC LA dengan diaspora setempat.

"Hal ini merupakan upaya ITPC LA dalam nation-branding dan memperkenalkan produk Indonesia ke masyarakat AS, terutama di wilayah pantai barat," pungkas Antonius.

Selain produk mode, Paviliun Indonesia juga menampilkan kudapan sehat dari singkong serta ubi ungu dan kuning oleh Jans Enterprises Corporation. Produk tersebut telah menerima penghargaan Specialty Outstanding Food Innovation Awards. Di samping itu, terdapat juga produk Teh Kotak berbagai rasa apel, blackcurrant, lemon, dan rasa orisinal dengan sedikit kandungan gula (original less sugar).

Indonesia merupakan pengekspor ke-7 terbesar untuk produk tas ke AS dengan nilai 181,9 juta. Pada tahun 2017, impor AS dari dunia tercatat sebesar USD 10,84 miliar atau meningkat 1,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai USD 10,64 miliar.

Sedangkan untuk pakaian berbahan rajut, Indonesia menempati peringkat ke-3 negara pengekspor terbesar yang senilai USD 2,37 miliar. Nilai impor AS dari dunia untuk produk tersebut sejumlah USD 44,2 miliar pada tahun 2017 atau meningkat 0,63 persen dibandingkan tahun 2016 yang sebesar USD 43 miliar.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia
Gelaran Aneka Rupa Tafsiran Mode pada Jalinan Lungsi Pakan 2024, Hadirkan Keragaman Tenun Khas Indonesia

Summarecon Group dan Cita Tenun Indonesia kembali menggelar acara Jalinan Lungsi Pakan pada perhelatan JF3 Fashion Festival 2024.

Baca Selengkapnya
Perkuat Dukungan UMKM Perempuan, BNI Hadirkan Pertiwi Indonesia di Kriyanusa 2023
Perkuat Dukungan UMKM Perempuan, BNI Hadirkan Pertiwi Indonesia di Kriyanusa 2023

BNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema 'Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara'

Baca Selengkapnya
FOTO: Berburu Kerajinan Tangan di Inacraft 2024, Pameran Kriya Terbesar se-ASEAN
FOTO: Berburu Kerajinan Tangan di Inacraft 2024, Pameran Kriya Terbesar se-ASEAN

Ajang tahunan Inacraft kembali hadir pada 28 Februari-3 Maret 2024 di JCC Senayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pesona Busana Khas Nusantara yang Dipamerkan Indonesia Now di New York Fashion Week
FOTO: Pesona Busana Khas Nusantara yang Dipamerkan Indonesia Now di New York Fashion Week

Indonesia Now, komunitas show satu-satunya di Asia Tenggara, mendapat peluang menampilkan peragaan busana di New York Fashion Week.

Baca Selengkapnya
Usai Resmikan KriyaNusa, Ibu Negara Iriana Kunjungi Stand Dekranasda Medan
Usai Resmikan KriyaNusa, Ibu Negara Iriana Kunjungi Stand Dekranasda Medan

KriyaNusa kali ini, mengusung tema 'Kriya Unggul Indonesia maju'.

Baca Selengkapnya
Dibuat dari Limbah, Miniatur Kayu Asal Serang Diminati hingga India dan Arab Saudi
Dibuat dari Limbah, Miniatur Kayu Asal Serang Diminati hingga India dan Arab Saudi

Karena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekspor Furnitur Indonesia Diprediksi Mencapai 8 Persen
Pertumbuhan Ekspor Furnitur Indonesia Diprediksi Mencapai 8 Persen

Permintaan furnitur yang melonjak, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di pasar internasional.

Baca Selengkapnya
Keren! UMKM Binaan BRILIANpreneur Unjuk Gigi di New York Now Summer Market 2023
Keren! UMKM Binaan BRILIANpreneur Unjuk Gigi di New York Now Summer Market 2023

Salut banget, UMKM binaan BRI berhasil unjuk gigi dalam gelaran global bergengsi!

Baca Selengkapnya
AR Fashion Karya Anak Bangsa Mejeng di Dubai, Tampilkan Kain 3D Endek & Songket Bali
AR Fashion Karya Anak Bangsa Mejeng di Dubai, Tampilkan Kain 3D Endek & Songket Bali

Banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia mencoba AR Digital Fashion

Baca Selengkapnya
Lakon Store Gelar Fashion Show Menggandeng 6 Lokal Brand di JF3 Fashion Festival
Lakon Store Gelar Fashion Show Menggandeng 6 Lokal Brand di JF3 Fashion Festival

Lakon Store dengan bangga mempersembahkan fashion show tahunan ke-tiga mereka yang bertajuk #NowPlaying.

Baca Selengkapnya
Karung Pupuk Bekas Ternyata Bisa Diubah Jadi Busana Unik, Begini Penampakkannya
Karung Pupuk Bekas Ternyata Bisa Diubah Jadi Busana Unik, Begini Penampakkannya

Fesyen pada gelaran ini juga bekerjasama dengan desainer lokal ternama.

Baca Selengkapnya
Ada Lampu Meja Motif Garuda hingga Kain Batik, Intip Suvenir Tamu Undangan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Isinya Beda dengan di Istana Merdeka
Ada Lampu Meja Motif Garuda hingga Kain Batik, Intip Suvenir Tamu Undangan Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Isinya Beda dengan di Istana Merdeka

Suvenir ini tidak hanya menjadi kenang-kenangan bagi para tamu undangan, tetapi juga menjadi lambang kebanggaan nasional pada momen bersejarah ini.

Baca Selengkapnya