Produk Sepatu, Baju dan Makanan Indonesia Bakal di Ekspor ke Afrika & Asia Selatan
Merdeka.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan terus membuka kesempatan untuk para pengusaha menembus pasar tujuan ekspor non-tradisional, seperti ke kawasan Afrika dan Asia Selatan.
Selain punya potensi pasar besar dengan jumlah populasi miliaran penduduk, Mendag menilai negara-negara di kawasan tersebut juga memiliki modal untuk membeli barang-barang ekspor Indonesia.
Pria yang kerap disapa Zulhas ini mengatakan, pembukaan pasar ekspor non-tradisional jadi salah satu strategi pemerintah untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi dunia hingga 2023 mendatang.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Mengapa Kemendag optimis dengan peluang pasar Meksiko? Kemendag optimis para eksportir Indonesia mampu melakukan ekspansi ke pasar Meksiko. Peserta pameran EIM terdiri dari Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif; perusahaan swasta; dan pelaku usaha binaan Pemerintah Daerah Provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa Kemendag genjot potensi pasar minyak goreng? 'Kunjungan lapangan tersebut menghasilkan tawaran kerja sama di bidang industri pengemasan minyak goreng Indonesia. Industri pengemasan minyak goreng Indonesia memiliki peluang yang besar untuk dipasarkan di pasar regional Timur Tengah dan Afrika,' ungkap Syahran.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
"Pasar tradisional kita kan barat, Eropa, Amerika Serikat. Kita sekarang harus tembus pasar non-tradisional. Mana? Ada Afrika, Asia Selatan seperti India, Pakistan, Bangladesh. Itu punya uang lho,” ujar Mendag Zulkifli Hasan di sela-sela acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 yang digelar di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (19/10).
Menurut dia, seluruh produk made in Indonesia punya potensi untuk digenjot ke pasar ekspor. Tak terkecuali untuk produk muslim, dimana pemerintah tengah mengejar misi agar Indonesia jadi pusat industri fashion halal dunia.
Produk Makanan, Baju dan Sepatu
"Semua, baju, sepatu, makanan, dia beli semua. Kita bisa kirim kerudung, itu bisa USD 2, dibeli itu. Baju muslim, makanan, sepatu USD 10, laku di sana," kata Mendag.
Di sisi lain, pemerintah juga telah menjalin sejumlah kesepakatan dagang dengan beberapa negara. Salah satunya, perjanjian ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab (IU CEPA) yang telah diteken pada 1 Juli 2022.
"Memang kita harus buka pasar, di Kementerian Perdagangan mempermudah perjanjian-perjanjian itu. Kita bisa masuk ke Afrika, India, Timur Tengah," ungkap dia.
"Jangan sampai di Arab Saudi yang makan orang Indonesia, uang orang Indonesia, tapi makan ikan patin dari Vietnam, nunggu rendang dari Thailand," pungkas Mendag.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaRosan menuturkan, total investasi Indonesia di negara-negara Afrika mencapai USD2,09 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia punya semua persyaratan untuk menjadi negara maju
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMenperin Agus Gumiwang Kartasasmita mewaspadai negara-negara lain yang mengincar pasar konsumen muslim Indonesia untuk memasarkan produk halal mereka.
Baca SelengkapnyaBicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?
Baca SelengkapnyaYukki optimis belanja pemerintah akan menjadi penggerak utama dalam menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat bertemu Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor Selandia Baru, Rino Tirikatene
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaProduk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.
Baca SelengkapnyaAkses pasar menjadi salah satu kunci yang harus dimanfaatkan Indonesia di tengah ketidakpastian global.
Baca Selengkapnya