Produk Spa Bali diburu masyarakat Kuwait
Merdeka.com - Beragam produk spa Bali diminati dan jadi buruan konsumen dalam kegiatan 'Mishref International Fair Viva Exhibition', sebuah pameran internasional yang digelar di Kuwait.
"Keikutsertaan pada pameran di Kuwait berlangsung dua minggu dan baru selesai tiga hari lalu. Luar biasa respon masyarakat terhadap produk spa atau aromaterapi, sangat antusias," kata pengusaha produk romaterapi di Denpasar, Ni Wayan Djani seperti ditulis Antara, Kamis (3/3).
Dikatakan Djani, produk aromaterapi seperti sabun bahan alami, krim wajah, lulur, garam mandi, essential oil, lilin, dupa, body butter, dan lainnya, diminati hingga sampai kehabisan stok.
-
Produk apa yang sukses mereka jual? 'Di shopee itu belum ada, ada pun harganya mahal banget di Jawa, dan itu mahal banget harganya, kita kenapa enggak kita bIkin saja yang versi murahnya supaya semua orang bisa pakai cetakan kayak gitu,' ucap Uli.
-
Mengapa orang menggunakan Rempah Aromatik? Rempah-rempah aromatik ini tak hanya menarik bagi indera penciuman, bersifat dekoratif, dan praktis. Namun, ada banyak manfaat kesehatan yang terkandung di baliknya yang bisa Anda dapatkan.
-
Kenapa jamu tradisional populer? Jamu tradisional ini tidak hanya populer karena khasiatnya yang mujarab tetapi juga karena cara pembuatannya yang alami dan minim efek samping.
-
Bagaimana kata-kata promosi menarik perhatian pelanggan? Kumpulan kata-kata promosi menarik mampu memberikan kesan positif kepada pelanggan sehingga mereka tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
-
Mengapa minyak atsiri populer? Keunikan minyak atsiri terletak pada kemampuannya untuk mempertahankan esensi aroma dan manfaat terapeutik dari tanaman asalnya, menjadikannya populer dalam praktik aromaterapi dan perawatan tubuh modern.
-
Mengapa banyak orang suka body lotion Korea? Dalam industri kecantikan yang terus berkembang, Korea telah menjadi pusat inovasi yang menarik minat banyak orang, termasuk dalam produk perawatan tubuh seperti body lotion.
"Berhubung kehabisan, akhirnya ada yang pesan krim wajah untuk dikirim ke Kuwait. Saya sedang cari cargo untuk pengiriman barang," ujar dia.
Djani menyebutkan, harga produk aromaterapi selama di Kuwait, mengikuti nilai barang yang berlaku di negara tersebut. Mata uang Kuwait adalah Dinar. Satu Dinar nilainya sekitar Rp 50 ribu.
"Jadi kalau lulur mandi di Indonesia dijual seharga Rp 15 ribu, harganya bisa menjadi Rp 250 ribu di Kuwait. Saya juga membawa kain endek buatan Klungkung, di Kuwait ditawarkan 50 dinar," ujarnya.
Menurut dia, pelaku usaha yang mewakili Indonesia, terdiri atas sembilan orang dengan produk unggulan tersendiri. Ada yang membawa kopi, batik, baju gamis dengan warna gelap sesuai pilihan warga Kuwait dan lain-lain.
"Ini baru pertama produk Indonesia dipamerkan di Kuwait karena tingginya sewa stan. Untuk masa dua minggu, harga sewa kalau dirupiahkan mencapai Rp 400 juta. Biaya hidup di Kuwait juga mahal, sepiring nasi kisarannya mencapai Rp 500 ribu," ujarnya.
Namun, tingginya harga sewa stan itu terbayar dengan tingginya animo warga Kuwait terhadap produk Indonesia. Setiap hari stan Indonesia yang didekorasi dengan warna budaya Bali dan daerah lain, selalu ramai dikunjungi warga.
"Setiap hari juga diputarkan slide untuk mempromosikan kepariwisataan di Indonesia. Banyak yang terkesima dengan keindahan alam dan budaya di Indonesia, sehingga ingin datang berwisata. Jadi even pameran benar-benar mempromosikan produk, alam sekaligus budaya Indonesia," tutupnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Didirikan pada tahun 1997, perusahaan ini awalnya fokus pada industri aromaterapi dan dupa, dan sempat sukses dengan ekspor produk ke berbagai negara.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaPengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaHampir tiga per empat dari transaksi antarpulau yang terjadi di Tokopedia menggunakan fitur Bebas Ongkir.
Baca SelengkapnyaBisnis SPA merupakan bagian dari kelompok perawatan kesehatan
Baca SelengkapnyaKeberatan itu disampaikan Ketua BPD PHRI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaJika diperhatikan dari kejauhan, penjual es dawet sampai tidak bisa terlihat lantaran tertutup para pembeli.
Baca SelengkapnyaBatik tulis binaan BRI di Klaten ini rupanya sudah mendunia
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca Selengkapnya