Produk Tembakau Dipanaskan Wujud Pengembangan Teknologi Industri
Merdeka.com - Produk tembakau yang dipanaskan (heated tobacco product) saat ini menjadi salah satu inovasi dari hasil pengembangan teknologi di industri tembakau, selain rokok elektrik.
Produk ini dihadirkan untuk membantu perokok dewasa beralih ke produk tembakau yang memiliki risiko lebih rendah dari pada rokok, sehingga pada akhirnya dapat berhenti merokok. Namun, publik belum mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai produk ini.
Ketua Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Ariyo Bimmo mengatakan, pemerintah harus mendukung keterbukaan informasi dan kemudahan akses untuk produk tembakau yang dipanaskan yang kemudian dilindungi dengan regulasi khusus.
-
Bagaimana cara berhenti merokok? 'Dan kita tahu cara melakukannya, dengan menaikkan pajak rokok dan meningkatkan dukungan penghentian,' lanjutnya.
-
Siapa yang bisa bantu berhenti merokok? Siapkan dukungan dengan mendiskusikan metode berhenti merokok bersama dokter Anda, seperti kelas berhenti merokok, konseling, atau obat-obatan yang membantu mengurangi keinginan merokok.
-
Apa saja tips berhenti merokok? Berikut sejumlah cara cepat dan mudah untuk berhenti merokok selamanya.
-
Apa dampak positif berhenti merokok pada kesehatan jantung? Dampak positif bagi kesehatan jantung setelah seseorang berhenti merokok termasuk:- Peningkatan fungsi paru-paru- Penurunan risiko serangan jantung dan stroke- Peningkatan laju penyembuhan setelah terjadi kondisi kardiovaskular.
-
Kenapa berhenti merokok penting? Berhenti merokok memiliki dampak yang luar biasa dalam mengurangi risiko kematian.
Sampai saat ini, kata Ariyo belum ada kebijakan yang mengatur secara detail terhadap produk tembakau alternatif, seperti dalam pemasaran, batasan usia pengguna, informasi produk, dan pengawasan.
"Dengan kombinasi regulasi yang kuat tetapi masuk akal, penilaian yang ketat, kesadaran yang lebih besar, dan pemasaran teregulasi, produk tembakau yang dipanaskan dapat memainkan peran penting dalam membantu perokok dewasa beralih ke produk ini," kata dia di Jakarta.
Sementara itu, Pembina Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR), Achmad Syawqie, menjelaskan produk tembakau yang dipanaskan berbeda dengan rokok elektrik ataupun rokok. Produk tembakau yang dipanaskan masih mengandung tembakau asli.
Hal ini berbeda dengan rokok elektrik yang menggunakan ekstraksi tembakau yang wujudnya berupa cairan (likuid), baik yang mengandung nikotin atau tidak. Cairan pada rokok elektrik juga biasanya memiliki banyak varian rasa, sedangkan produk tembakau yang dipanaskan menghadirkan cita rasa tembakau asli.
"Produk tembakau yang dipanaskan termasuk dalam kategori produk tembakau alternatif. Produk ini dirancang untuk memberikan penggunanya kebutuhan asupan nikotin dengan risiko yang lebih rendah daripada mengonsumsi rokok. Tapi, yang perlu diingat, produk ini beda dari rokok elektrik. Produk ini pakai tembakau asli," kata Syawqie.
Dia melanjutkan bahwa produk ini memanaskan tembakau pada suhu maksimum 350 derajat celcius. Dengan proses tersebut, produk tembakau yang dipanaskan menghasilkan uap, bukan asap.
“"Karena tidak menghasilkan asap, melainkan uap, jadi produk tembakau yang dipanaskan ini tidak menghasilkan TAR dan memiliki zat kimia berbahaya yang lebih rendah daripada rokok," terang Syawqie.
Hasil Penelitian
Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US FDA) telah melakukan ulasan secara mendalam terdapat salah satu merek dari produk tembakau yang dipanaskan. Hasil tinjauannya, US FDA menentukan bahwa produk ini tepat untuk perlindungan kesehatan masyarakat karena menghasilkan zat kimia berbahaya yang lebih rendah daripada rokok.
Hal ini pun diperkuat dengan hasil penelitian dari UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency. COT menyimpulkan bahwa produk tembakau yang dipanaskan mengurangi bahan kimia berbahaya sebesar 50 hingga 90 persen dibandingkan dengan asap rokok yang dihasilkan oleh pembakaran rokok.
Dengan risiko yang lebih rendah, menurut Syawqie, perokok dewasa layak mendapatkan informasi yang jelas dan akurat tentang produk tembakau yang dipanaskan. Tak hanya itu, mereka juga perlu memperoleh akses untuk menggunakan produk tersebut.
"Contohnya seperti yang sudah dilakukan oleh Inggris, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru dan Kanada. Negara-negara tersebut melakukan sosialisasi kepada perokok dewasa dan mendukung penggunaan produk tembakau yang dipanaskan sebagai strategi untuk menurunkan jumlah perokok," katanya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemanfaatan produk tembakau alternatif juga dapat menjadi salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi merokok.
Baca SelengkapnyaPenggunaan rokok elektrik terus meningkat di berbagai belahan dunia, memunculkan pertanyaan akan keamanaannya.
Baca SelengkapnyaBanyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya
Baca SelengkapnyaIndustri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaKandungan utama yang terdapat produk tembakau alternatif adalah nikotin, yang selama ini dipersepsikan secara keliru sebagai biang keladi penyebab kanker.
Baca SelengkapnyaAngka prevalensi perokok tetap tinggi dan penerimaan negara belum optimal
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaKajian ilmiah yang komprehensif dan menyeluruh perlu segera dilakukan oleh pemerintah sebagai dasar pembuatan kebijakan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.
Baca Selengkapnya