Produk UMKM Banyak Ditiru Kompetitor Asing, Termasuk Sarung Pekalongan
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut bahwa tantangan terbesar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ialah adanya kompetitor dari luar negeri yang meniru/menduplikasi produk UMKM Tanah Air.
"Banyak produk UMKM yang baru dijual langsung ada yang meniru, dan yang meniru dari luar negeri. Mereka (pelaku UMKM Tanah Air) bingung mengingat omzetnya belum seberapa, tapi produknya langsung ada yang mencontek, ada yang menduplikasi. Jadi ini ada persoalan dengan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)," ujarnya dalam Innovation Conference (ICON) 2022 yang diadakan GDP Venture di Jakarta, Kamis (6/10).
Salah satu produk yang ditiru ialah pelbagai jenis sarung dari Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika mengunjungi kota itu, pelaku UMKM setempat mengeluhkan tiruan sarung buatan Pekalongan dari kompetitor asing yang menjual melalui e-commerce cross border.
-
Apa aja produk tekstil impor yang Kemendag selidiki? Produk-produk tersebut di antaranya pakaian dan aksesori pakaian, kain, tirai, karpet, benang stapel, filamen benang (yarn), ubin keramik, evaporator kulkas dan pembeku (freezer), baja, kertas, lysine, pelapis keramik, dan plastik kemasan.
-
Dimana sarung tenun Gresik dijual? Tak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya Kisah Pabrik Asal Gresik Jual Sarung hingga Rp9 Juta, Dulu Usaha Tenun Kecil Kini Hasilkan Sarung Bergengsi Sarung merupakan pakaian yang sehari-hari yang identik dengan kaum muslim, terutama untuk kebutuhan salat lima waktu. Pria muslim pada umumnya memiliki lebih dari satu sarung. Sarung Tenun Ada beragam merek sarung yang beredar di pasar Indonesia, salah satunya sarung tenun khas Gresik. Bahkan, pabrik sarung tenun khas Gresik tidak hanya menguasai pasar nasional, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
-
Bagaimana pabrik sarung tenun Gresik berkembang? Pada tahun 1953, usaha tenun kecil bernama Pertenunan BHS memulai usaha membuat sarung tenun. Saat itu, usaha tenun yang berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur ini memproduksi saring tenun Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Seiring waktu, usaha tenun kecil ini terus berkembang. Kapasitas produksi dan jenis produk ditambah. Kini, selain memproduksi sarung tenun manual, pabrik ini juga membuat sarung tenun menggunakan Alat Tenun Mesin (ATM).
-
Mengapa sarung tenun Gresik diminati? Mengutip Instagram @maduraholic, harga sarung tenun khas Gresik ini berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp9 juta per biji. Pengguna sarung ini tidak hanya mempertimbangkan fungsi sarung, tetapi juga bagian dari gaya hidup. Bahkan, pada sebagian masyarakat, sarung tenun khas Gresik ini jadi salah satu bentuk adu gengsi. Semakin mahal sarung tenun yang dikenakan membuat penggunanya merasa bangga.
-
Apa itu sarung tenun khas Gresik? Sarung merupakan pakaian yang sehari-hari yang identik dengan kaum muslim, terutama untuk kebutuhan salat lima waktu. Pria muslim pada umumnya memiliki lebih dari satu sarung. Sarung Tenun Ada beragam merek sarung yang beredar di pasar Indonesia, salah satunya sarung tenun khas Gresik. Bahkan, pabrik sarung tenun khas Gresik tidak hanya menguasai pasar nasional, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.
-
Kenapa Menong Purwakarta dibuat dengan pakaian dari berbagai daerah? Menong tidak hanya mengangkat Purwakarta sebagai bagian dari tanah Sunda, tetapi juga menggambarkan keberagaman budaya Nusantara.
Karena itu, pemerintah hendak melindungi UMKM Tanah Air agar tidak ada lagi kompetitor yang menduplikasi produk-produk buatan dalam negeri.
Tantangan Lain
Tantangan lain yang di sektor UMKM adalah hasil produk di sektor tersebut rata-rata sejenis antara satu sama lain.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, pihaknya menyiapkan beberapa program guna meningkatkan produk UMKM. “Mulai dari sharing factory, Smesco Labo, hingga kerja sama dengan pelbagai inkubator swasta dan kampus untuk memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM supaya produk-produk mereka berbasis kreativitas dan inovasi teknologi,” ungkap Menkop.
Adapun tantangan terakhir UMKM adalah perihal literasi digital. Pemerintah disebut telah menyiapkan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut dengan mengembangkan jaringan reseller atau internet marketer yang akan menjembatani antara UMKM produsen dengan platform digital.
"Para UMKM ini kan rata-rata CEO semuanya, Chief Everything Officer, semuanya dikerjain sendiri, tidak punya waktu lagi untuk memproduksi sampai mereka berjualan sendiri. Nah, ini justru para internet marketer yang kita sedang garap bersama-sama," kata Teten.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaBanyak usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bangkrut karena tak bisa bersaing dengan produk impor, salah satunya dengan yang dijual di TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaGanjar sepakat impor batik harus dibatasi melalui regulasi yang jelas.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengoleksi data produk yang laris manis di suatu negara, untuk kemudian diproduksi di China.
Baca SelengkapnyaAda selisih sebesar USD2,94 miliar atau sekitar Rp43 triliun ini menunjukkan adanya impor yang tidak tercatat oleh BPS.
Baca SelengkapnyaAda arus barang impor yang masuk ke Indonesia dengan harga yang sangat murah dan produk lokal tak bisa bersaing secara harga.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya sudah melakukan antisipasi dini sejak lama dalam belanja online.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia karena mematikan UMKM lokal.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk membenahi masalah perdagangan digital atau e-commerce di media sosial.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaMendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.
Baca Selengkapnya