Produk UMKM Diminati Delegasi G20, dari Cokelat Hingga Aromaterapi
Merdeka.com - Delegasi yang hadir di pertemuan G-20 meminati produk-produk hasil usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Produk dibuang ramah lingkungan tersebut di antaranya produk spa, aromaterapi dan makanan.
Produk aromaterapi dan spa yang dihasilkan oleh CV Bali Ayu, pelaku UMKM asal Blahbatu, Bali, banyak diminati oleh para delegasi sebagai salah buah tangan.
Produk tersebut menggunakan bahan baku yang berasal dari bahan-bahan alami tanpa campuran bahan kimia hingga menerapkan prinsip zero waste dalam proses produksinya. Zero waste merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi sampah mulai dari produksi sampah berakhirnya suatu produksi. Konsep zero waste dapat menerapkan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle.
-
Bagaimana Annisa Yudhoyono mempromosikan UMKM di Balikpapan? 'Promosi yang diterapkan sangat efektif, di mana para pelaku UMKM tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga menceritakan tentang budaya dan tradisi Kalimantan. Dengan langkah ini, diharapkan Pasar Inpres Kebun Sayur dapat tumbuh lebih pesat dan menjadi ikon destinasi belanja di Balikpapan,' tambahnya.
-
Siapa yang memuji produk UMKM Aceh? Sementara itu, influencer Fahmi Nmd memuji kualitas produk yang dipamerkan dan mendorong anak muda Aceh untuk terus berinovasi dan berkreasi.
-
Bagaimana Banyuwangi mendorong UMKM? Ipuk menyampaikan, Pemkab Banyuwangi terus mengupayakan pelibatan pelaku usaha UMKM dalam pembangunan daerah, salah satunya adalah dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi UMKM untuk terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
-
Kenapa produk UMKM Cianjur diminati di pasar ASEAN? Makanan, minuman dan produk barang elektronik buatan anak bangsa di Cianjur ini dikenal memiliki kualitas yang baik di mata dunia.
-
Produk apa saja yang dijual di Gebyar UMKM Bontang? Ragam produk pun tersaji di Gebyar UMKM 2024 ini mulai dari makanan dan minuman, tas, aksesoris, dan lainnya.
-
Siapa pemilik UMKM yang menjual batik tulis? Esti, pemilik Griya Kain Solo, UMKM binaan Pertamina asal Solo yang memproduksi batik tulis mengaku senang bisa diajak Pertamina mengikuti pameran.
Secara terpisah pemilik CV Bali Ayu, Komangyatik atau yang disapa Komang menyampaikan bahwa dalam proses produksi aromaterapi dan kosmetik menggunakan bahan-bahan alami.
"Selain menggunakan bahan alami, kami juga menggunakan limbah bekas upacara adat Bali seperti batok kelapa dan dagingnya untuk diolah menjadi handicraft, sehingga prinsip zero waste benar-benar kami terapkan," ujar Komang.
Salah satu delegasi asal China tertarik untuk membeli beberapa produk spa seperti sabun mandi, lotion, body butter dan body mist setelah melihat kemasan dan mengetahui material yang digunakan berasal dari bahan-bahan alami dan memberikan testimoni,
Sabun mandi tersebut dinilai memiliki kemasan yang unik berbentuk mangga, nanas, dan lotion dengan harum lemongrass memiliki tekstur yang lembut.
Produk Cokelat
Selain produk spa dan aromaterapi, produk cokelat buatan Mason Bali juga digemari oleh para delegasi yang mampir dan tergoda untuk mencicipi tester cokelat di booth LPEI atau Indonesia Eximbank dan mereka juga kagum dengan cerita Desa Devisa Kakao Jembrana yang diinisiasi oleh LPEI.
Produk cokelat buatan Mason masuk dalam kategori artisan craft chocolates, dan mayoritas bahan baku nya menggunakan biji kakao fermentasi yang berasal dari Desa Devisa Kakao Jembrana.
Ida Ayu Pratiwisari Pidada alias Chef Tiwi, sosok di balik Mason Chocolate, mengatakan bahwa Indonesia kaya akan beragam tanaman cokelat, setiap daerah memiliki karakteristik, citarasa keunikan yang berbeda.
"Mason menggunakan biji kakao fermentasi asal Jembrana dari Koperasi Kerta Semaya Samaniya, karena kualitas dan menjadi salah satu andalannya citarasa yang dimiliki. Sehingga saat ini kakao fermentasi Jembrana menjadi produk cokelat single origin pertama yang di create oleh Mason," ujar Chef Tiwi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 UMKM yang telah lolos kurasi dari kurator unjuk gigi dalam bazaar Road to Brilianpreneur 2023 di acara kick-off HUT ke-128 BRI.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBhayangkara Fest 2024 digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaDidirikan pada tahun 1997, perusahaan ini awalnya fokus pada industri aromaterapi dan dupa, dan sempat sukses dengan ekspor produk ke berbagai negara.
Baca SelengkapnyaKehadiran UMKM binaan ini sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk memperkenalkan Lombok ke dunia internasional.
Baca SelengkapnyaEvent ini berlangsung dari 27 hingga 29 September 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Baca Selengkapnyaabupaten Trenggalek mewujudkan Galeri Gemilang ini sebagai wujud apresiasi atas geliat para UKM Trenggalek.
Baca SelengkapnyaCokelat nDalem adalah salah satu contoh nyata keberhasilan UMKM yang telah dibina oleh BRI.
Baca SelengkapnyaIbu Iriana Jokowi dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta Ibu Liza Erick Thohir juga sempat mencicipi kopi dari UMKM binaan Pertamina.
Baca SelengkapnyaCita rasa produk cokelat khas Gunungkidul itu tidak kalah dengan merek-merek cokelat terkenal
Baca SelengkapnyaCara Sederhana Bea Cukai Malang Buat UMKM Mendunia
Baca Selengkapnya