Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produknya tetap laku, Indofood sebut tidak ada penurunan daya beli

Produknya tetap laku, Indofood sebut tidak ada penurunan daya beli Indofood. indofood.com

Merdeka.com - Beberapa waktu terakhir, Indonesia disebut tengah diterpa fenomena penurunan daya beli masyarakat. Namun pemerintah membantah hal tersebut, karena data-data ekonomi makro menunjukkan tidak ada tanda-tanda penurunan daya beli masyarakat.

Menurut Direktur Utama PT Indofood, Franky Welirang, dia tidak melihat penurunan daya beli hingga mempengaruhi kinerja perusahaannya. Hal tersebut dilihat dari penjualan tepung terigu yang merupakan salah satunya bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Dari sudut pandang terigu karena bahan pokok. Gambarannya seolah daya beli turun, realita kami tak lihat hal itu. Karena kalau kita katakan semester satu Bogasari itu mungkin dominan 51 persen," ujar Franky saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8).

Franky mengatakan, memang ada penutupan beberapa toko yang menjual roti dengan harga Rp 500-Rp 1.000. Namun penutupan toko tersebut bukan karena penurunan daya beli tetapi beralih kepada penjualan mie yang permintaannya memang meningkat.

"Ada usaha usaha kecil yang tutup, roti yang kelas Rp 500-Rp 1000. Waktu ditanya ternyata konsumen lebih pilih mie. Jadi pengusaha kecil berbasis penjualan mie, mienya tumbuh," jelasnya.

"Lalu kita lihat pengusaha roti yang jual roti menengah yang harganya Rp 1.500-Rp 2.500 mereka tumbuh. Waktu kita tanya konsumen mereka siapa? Konsumen nya milenial. Jadi ada perubahan dan peralihan preferensi konsumen. Itu terjadi di pasar dan kita bisa lihat dari UKM kami," tambahnya.

Franky mengakui transaksi jual beli memang sedikit menurun pada awal semester I 2017. Hal tersebut dikarenakan, banyaknya masa libur di Juni yang kemudian diikuti oleh libur masa Lebaran dan libur anak sekolah.

"Hari transaksi berkurang di semester pertama. Juni cuma 15 hari kerja. Terus Juni tahun ini sama Juni tahun lalu pasti berbeda kan revenue pasti turun, seolah-olah turun, tidak juga, karena yang harus dilihat harian," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya
Riset: Konsumsi Masyarakat Tetap Stabil di Lebaran 2024 Meski Alami Tekanan Inflasi dan Kenaikan Harga
Riset: Konsumsi Masyarakat Tetap Stabil di Lebaran 2024 Meski Alami Tekanan Inflasi dan Kenaikan Harga

Semua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.

Baca Selengkapnya
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen
Airlangga Ungkap Rahasia Ekonomi RI Kuartal II-2023 Tumbuh di Atas 5 Persen

BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.

Baca Selengkapnya
Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Terutama di Sektor Makanan dan Tembakau
Penjualan Eceran di Agustus 2024 Meningkat, Terutama di Sektor Makanan dan Tembakau

Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).

Baca Selengkapnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya
Penjualan Mobil Anjlok 8 Bulan Berturut-turut, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Sebenarnya

Sri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Masih Ada 1,8 Juta Ton, Bos Bulog Jamin Pangan Idul Adha Aman
Stok Beras Masih Ada 1,8 Juta Ton, Bos Bulog Jamin Pangan Idul Adha Aman

Stok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.

Baca Selengkapnya
Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok
Produk Impor Ini Kebal dari Tren Rupiah yang Anjlok

Belum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini yang Bikin Pertumbuhan Indonesia Masih Bergerak Positif Meski Ekonomi Global Lesu
Ternyata Ini yang Bikin Pertumbuhan Indonesia Masih Bergerak Positif Meski Ekonomi Global Lesu

Sri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.

Baca Selengkapnya
BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus
BPS: Ekonomi Indonesia Deflasi 0,12 Persen di September 2024, Lebih Dalam Dibanding Agustus

Sedangkan secara tahun kalender ataupun year  to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jurus Perusahaan Konfeksi Ini Bertahan di Tengah Lesunya Industri Tekstil
FOTO: Jurus Perusahaan Konfeksi Ini Bertahan di Tengah Lesunya Industri Tekstil

Lesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.

Baca Selengkapnya
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini
Skor PMI Manufaktur Indonesia Anjlok, Menkeu Sri Mulyani Bilang Begini

Sri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.

Baca Selengkapnya