Produknya tetap laku, Indofood sebut tidak ada penurunan daya beli
Merdeka.com - Beberapa waktu terakhir, Indonesia disebut tengah diterpa fenomena penurunan daya beli masyarakat. Namun pemerintah membantah hal tersebut, karena data-data ekonomi makro menunjukkan tidak ada tanda-tanda penurunan daya beli masyarakat.
Menurut Direktur Utama PT Indofood, Franky Welirang, dia tidak melihat penurunan daya beli hingga mempengaruhi kinerja perusahaannya. Hal tersebut dilihat dari penjualan tepung terigu yang merupakan salah satunya bahan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Dari sudut pandang terigu karena bahan pokok. Gambarannya seolah daya beli turun, realita kami tak lihat hal itu. Karena kalau kita katakan semester satu Bogasari itu mungkin dominan 51 persen," ujar Franky saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/8).
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Apa yang laris di Lebaran? Di Indonesia, momen lebaran identik dengan mudik, baju dan mukena baru, berkumpul makan bersama keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, bisnis seperti busana muslim, mukena, hingga makanan tentunya akan laris manis diserbu masyarakat.
-
Mengapa harga ikan louhan bisa stabil? Welly mengatakan, agar ikan louhan terjual dengan harga yang menjanjikan, seorang pembudi daya harus bisa mempertahankan kualitas.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
-
Kenapa Jenang Krasikan banyak di jual saat Lebaran? Pada musim lebaran, makanan ini banyak dijajakan pada pedagang makanan kecil. Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
-
Apa yang membuat Dayung yakin dagangannya laris? “Semoga Timnas Indonesia menang 1-0, dan dagangan yang saya bawa semua laris terjual,“ kata Dayung saat ditemui Liputan6.com sebelum laga melawan Turkmenistan.
Franky mengatakan, memang ada penutupan beberapa toko yang menjual roti dengan harga Rp 500-Rp 1.000. Namun penutupan toko tersebut bukan karena penurunan daya beli tetapi beralih kepada penjualan mie yang permintaannya memang meningkat.
"Ada usaha usaha kecil yang tutup, roti yang kelas Rp 500-Rp 1000. Waktu ditanya ternyata konsumen lebih pilih mie. Jadi pengusaha kecil berbasis penjualan mie, mienya tumbuh," jelasnya.
"Lalu kita lihat pengusaha roti yang jual roti menengah yang harganya Rp 1.500-Rp 2.500 mereka tumbuh. Waktu kita tanya konsumen mereka siapa? Konsumen nya milenial. Jadi ada perubahan dan peralihan preferensi konsumen. Itu terjadi di pasar dan kita bisa lihat dari UKM kami," tambahnya.
Franky mengakui transaksi jual beli memang sedikit menurun pada awal semester I 2017. Hal tersebut dikarenakan, banyaknya masa libur di Juni yang kemudian diikuti oleh libur masa Lebaran dan libur anak sekolah.
"Hari transaksi berkurang di semester pertama. Juni cuma 15 hari kerja. Terus Juni tahun ini sama Juni tahun lalu pasti berbeda kan revenue pasti turun, seolah-olah turun, tidak juga, karena yang harus dilihat harian," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaSemua upaya promosi menghasilkan volume konsumsi yang stabil selama periode Ramadan, karena tidak ada indikasi konsumen belanja stok barang lebih banyak.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaSecara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat 1,6 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaStok beras yang ada merupakan gabungan dari penyerapan lokal dan pengadaan impor.
Baca SelengkapnyaBelum ada pelaku industri agro mengeluh terkait pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan konsumsi rumah tangga tetap menjadi pendorong utama.
Baca SelengkapnyaSedangkan secara tahun kalender ataupun year to date (ytd) terjadi inflasi sebesar 0,74 persen.
Baca SelengkapnyaLesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca Selengkapnya