Produksi gas bumi lampaui 104,6 persen di kuartal I-2016
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat positif produksi rata-rata harian gas bumi sampai saat ini sebesar 8.115 juta metrik ton per hari (MMSCFD). Besaran produksi tersebut melebihi Work Program and Budget (WP&B) 2016 yang hanya 7.825 MMSCFD.
Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, pencapaian ini menjadi sinyal positif industri migas nasional di Triwulan I-2016.
"Sampai dengan 5 April 2016 capaian produksi cukup baik mencapai 8.115 MMSCFD. Produksi minyak dan gas sangat positif di Triwulan pertama 2016," ujar Wirat di Jakarta, Jumat (8/4).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa yang dicapai Pertamina lewat program optimasi biaya? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 Berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina di seluruh lini bisnisnya membawa Pertamina berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, produksi gas bumi pada Januari 2016 hanya mencapai 8.210 MMSCFD. Kemudian, produksinya naik pada Februari 2016 menjadi 8.153 MMSCFD dan Maret 2016 sebesar 8.290 MMSCFD.
"Dengan demikian kuartal pertama 2016, produksi gas bumi 8.219 MMSCFD, atau telah melebih target sebesar 104,9 persen," kata dia.
Selain melebihi target, produksi gas bumi tersebut juga mencatatkan hasil lebih baik ketimbang tahun lalu yang hanya mencapai 8.078 MMSCFD. Untuk itu, lanjut Wirat, dia berharap agar lifing migas tetap terjaga sampai di akhir tahun ini. Meskipun tren harga minyak mentah belum menunjukkan tanda perbaikan, produksi migas nasional tetap digenjot.
"Ini informasi saja bulan April masih terjaga. Meskipun harga minyak dunia sempat turun kemarin SKK Migas, semangatnya terus, koordinasi berjalan dengan baik," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaShinta menyampaikan, dibutuhkan kesepahaman dari semua pihak agar optimasi pemanfaatan gas bumi dapat tercapai.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaPertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca Selengkapnya