Produksi gas PHE diprediksi lampaui target tahun ini
Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Hulu Energi, memproyeksikan produksi gas hingga akhir 2016 mencapai 725 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), naik dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 678 MMSCFD. Hingga semester-I 2016, produksi gas telah melampaui target, yakni sebesar 728 MMSCFD.
"Faktor pendorong peningkatan produksi gas dari on stream-nya Senoro Toili dan tambahan akuisisi Blok NSO/B," ujar Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Gunung Sardjono Hadi seperti dilansir Antara, Senin (8/8).
Untuk minyak, PHE belum akan meningkatkan produksi karena kondisi harga minyak yang relatif masih rendah. Hingga akhir tahun, produksi minyak dipatok 62.613 barel per hari (bph), lebih rendah dibandingkan produksi tahun lalu 66.302 bph.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
Menurut Gunung, PHE tetap menjaga profil di semua anak usaha dengan cara shifting. Misalnya, pengeboran pengembangan yang mahal dipindahkan ke kerja ulang (work over) sehingga biaya lebih murah, tetapi berkontribusi pada produksi.
"Shifting juga dilakukan dari minyak ke gas. Minyaknya memang turun, tetapi gas naik sehingga secara ekuivalen tetap naik," kata dia.
Gunung mengatakan PHE masih akan fokus pada blok-blok yang masih menjadi andalan untuk memberikan kontribusi besar seperti PHE Offshore North West Java (ONWJ) dan PHE West Madura Offshore (WMO). Sedangkan, lapangan yang berpotensi memberikan kontribusi produksi tambahan dalam dua-tiga tahun mendatang adalah Lapangan Senoro Toili, Jambi Merang dan hasil akuisisi Blok NSO/B untuk peningkatan produksi gas.
Saat ini, PHE memiliki 57 anak perusahaan, tujuh perusahaan patungan dan dua perusahaan afiliasi yang berada di dalam maupun di luar negeri. Anak perusahaan, perusahaan patungan, dan perusahaan afiliasi PHE melakukan kegiatan usaha di kegiatan usaha hulu (upstream) migas maupun kegiatan usaha hilir. Sebanyak, 21 anak perusahaan PHE juga tercatat sebagai operator di masing-masing wilayah kerja migas hulu.
Gunung mengatakan kinerja PHE secara keseluruhan cukup baik di kondisi krisis karena perseroan memiliki strategi untuk survive. Segala upaya dikomunikasi dan secara sinergis dilaksanakan untuk meningkatkan produksi, sehingga mendongkrak pendapatan.
Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu, mengatakan setiap prestasi tentu patut diapresiasi. Bahkan, tidak hanya untuk produksi gas, produksi minyak PHE juga diharapkan bisa ditingkatkan.
"Jangan karena harga rendah produksi tidak dioptimalkan. Jika produksi minyak dalam negeri rendah tentu akan memperbesar impor. Setiap impor tentu akan menguras devisa yang pada gilirannya akan memperlemah Rupiah," kata Gus Irawan. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaApapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaSelama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca Selengkapnya