Produksi Gas Sisa 3 Bulan, Saka Energi Ambil Alih Lapangan Kepodang
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menegaskan bahwa Saka Energi akan meneruskan Petronas Cari Gali Muriah Ltd (PCML) untuk mengelola lapangan Kepodang Blok Muriah.
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdudarrahman mengatakan, peralihan tersebut dilakukan secara bisnis, saat ini SKK Migas sedang menunggu penyelesaian dokumennya.
"Mereka (Petronas dan Saka) sedang membereskan dokumennya," kata Fatar di Jakarta, Senin (21/10).
-
Kapan PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
-
Bagaimana BPH Migas mendorong kolaborasi dengan SKK Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Siapa yang menandatangani PKS BPH Migas dan Sulut? Dalam upaya meningkatkan pengendalian dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT/Solar) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP/Pertalite) agar tepat sasaran dan tepat volume di Sulawesi Utara, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).
-
Apa isi PKS BPH Migas dan Pemprov Sultra? Dokumen ini selanjutnya akan ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto yang menandai resminya kerja sama BPH Migas dan Pemprov Sultra.'Setelah dokumen ini ditandatangani oleh Penjabat Gubernur Sultra, selanjutnya akan dibahas program-program penyediaan, pengendalian dan pengawasan penyaluran JBT dan JBKP oleh kedua belah pihak,' ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam kesempatan tersebut.
-
Dimana PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
-
Di mana penandatanganan PKS antara BPH Migas dan Pemprov Sultra? Bertempat di Kantor BPH Migas, Senin (7/10/2024) Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyerahkan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyediaan, pengendalian dan pengawasan penyaluran JBT dan JBKP kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) yang diwakili Kepala Kantor Penghubung Provinsi Sultra, Mustakim.
Saka Energi merupakan pemegang hak partisipasi Lapangan Kepodang Blok Muriah sebesar 20 persen, sedangkan 80 persen sisanya dimiliki Petronas.
Saka Energi akan memproduksi sisa kandungan gas yang ada di Lapangan Kepodang Blok Muriah sebesar 20 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), atau hanya 3 bulan kedepan.
"Produksinya kira-kira tiga bulan saja, itu cadangannya tinggal tiga bulan produksi," ujar Fatar.
SKK Migas ingin proses peralihan dilakukan secepatnya, agar Lapangan Kepoda bisa memasok gas kembali ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tambak Lorok, JawaTengah. Jika tidak lembaga tersebut akan mengalihkan ke pihak lain.
"Kita maunya secepatnya, kalau dia tidak mampu kita pikirkan sama yang lain," tandasnya.
Untuk diketahui, Pada 23 September 2019 pukul 23.59 WIB, PCML memutuskan untuk melakukan penghentian gas dari lapangan Kepodang, dengan alasan berakhirnya kontrak perjanjian jual beli gas antara PCML dan PLN untuk bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tambak Lorok Jawa Tengah yang dioperatori PT Indonesia Power.
Penyaluran gas tersebut dilakukan melalui jaringan pipa gas Kalija I yang dikelola oleh Kalimantan Jawa Gas (KJG), sehingga berakhirnya kontrak tersebut juga menyebabkan berakhirnya Gas Transportation Agreement antara KJG, PCML, dan PLN.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat dua sumur eksplorasi yang menjadi komitmen kerja pasti (KKP), yang nantinya akan dilakukan pengeboran di WK Ketapang.
Baca SelengkapnyaPembubaran SKK Migas saat ini tengah menjadi pembicaraan sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaPGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.
Baca SelengkapnyaSKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaKendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini merupakan bentuk dukungan KJG sebagai alternatif pengembangan Lapangan Lengo.
Baca Selengkapnya