Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produksi Jagung Melimpah, Sumbawa Berpotensi Jadi Sentra Pakan Ternak

Produksi Jagung Melimpah, Sumbawa Berpotensi Jadi Sentra Pakan Ternak Jagung. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR, Darori Wonodipuro menilai Kabupaten Sumbawa, NTB, memiliki potensi untuk menjadi daerah sentra pakan ternak. Sebab, kawasan tersebut menjadi salah satu wilayah produsen jagung.

"Jagung ini pakan untuk ternak. Tetapi, harus diatur lebih detail. Karena selama ini tidak nyambung. Jagungnya di mana, ternaknya di mana. Akhirnya ongkos angkutnya lebih tinggi," kata Darori dikutip dari Antara, Jumat (27/11).

Darori mengatakan, kawasan Sumbawa tidak hanya berpotensi menjadi daerah sentra pakan ternak karena wilayah ini juga merupakan kawasan ternak sapi maupun kuda yang dapat menjadi komoditas unggulan. Untuk itu, dia mengharapkan adanya peta jalan yang lebih detail agar sentra pakan maupun kawasan ternak yang berdekatan dapat saling terhubung dan Sumbawa dapat menjadi wilayah dengan perekonomian yang unggul.

"Keuntungannya, pertama bisa mendatangkan lapangan kerja para peternak di desa-desa dan kepada masyarakat. Kedua, yang jelas harganya terjangkau dan lebih murah. Ketiga daerah tersebut juga dapat meningkatkan gizi bagi warganya karena dagingnya murah," ujarnya.

Direktur Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (PATAKA), Yeka Hendra Fatika menambahkan, Sumbawa bisa menjadi kawasan sentra pakan ternak sekaligus wilayah ternak karena mempunyai potensi daerah yang besar.

Untuk itu, dia menyambut inisiatif calon Bupati setempat, salah satunya Jarot-Mokhlis, yang ingin mendorong optimalisasi wilayah sentra pakan dengan ternak agar produksi sapi dapat meningkat, dari sisi kualitas maupun kuantitas.

"Dengan demikian maka produksi ataupun pertumbuhan sapi bisa menjadi lebih baik lagi saat ini kalau kita lihat tahun demi tahun sapi yang diperdagangkan itu bobotnya semakin kecil," katanya.

Sambungkan Konsumen ke Produsen

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) Dwi Andreas mengatakan calon kepala daerah bisa saja memiliki program sentra pakan ternak.

Namun, dia mengingatkan, salah satu tugas utama kepala daerah yang harus dilakukan adalah menyambungkan konsumen dan produsen serta mempelajari kebutuhan dan kemampuan produksi di wilayah tersebut.

Sebelumnya, calon Bupati Sumbawa Syafaruddin Jarot mempunyai strategi untuk menambah nilai tambah jagung bagi perekonomian daerah yaitu menjadikan wilayah tersebut sebagai sentra pakan ternak.

Selain itu, kehadiran industri pakan ternak di Kabupaten Sumbawa bukan saja akan meningkatkan ekonomi petani, tetapi juga peluang untuk memanfaatkan limbah jagung untuk dijadikan energi pembangkit listrik.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Lumbung Jagung Jawa Timur, Banyuwangi Mampu Pasok 250 Ribu Ton
Jadi Lumbung Jagung Jawa Timur, Banyuwangi Mampu Pasok 250 Ribu Ton

Banyuwangi jadi lumbung jagung Jawa Timur dengan 18,9 persen produksi jagung atau sebanyak 250 ribu ton jagung per tahun dipasok dari Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan
Jatim Produsen Padi dan Beras Terbesar di Indonesia, Tak Gentar Hadapi Ancaman Krisis Pangan

Tiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional

Baca Selengkapnya
Tak Banyak Orang Tahu, Metode Ini Bisa Jadi Salah Satu Cara Capai Swasembada Daging Sapi di Indonesia
Tak Banyak Orang Tahu, Metode Ini Bisa Jadi Salah Satu Cara Capai Swasembada Daging Sapi di Indonesia

Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Siska) merupakan suatu program yang mengintegrasikan ternak dengan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Potret Daerah Penghasil Bawang Merah Unggulan di Jatim, Produktif Sejak Masa Awal Kemerdekaan Indonesia
Potret Daerah Penghasil Bawang Merah Unggulan di Jatim, Produktif Sejak Masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Pertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.

Baca Selengkapnya
Curah Hujan Rendah, Petani Rote Gunakan Teknik Begini untuk Jaga Ketahanan Pangan
Curah Hujan Rendah, Petani Rote Gunakan Teknik Begini untuk Jaga Ketahanan Pangan

Pertanian di Pulau Rote sebagian besar mengandalkan teknik sawah tadah hujan, di mana para petani berhasil panen dengan baik meskipun tanpa irigasi.

Baca Selengkapnya
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025
Kementerian Pertanian Dapat Jatah Anggaran Rp29,37 Triliun di Tahun 2025

Anggaran terbesar dialokasikan untuk program percepatan (quick wins) lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat
Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

Luas lahan pertanian di Manokwari mencapai 3.000 hektar lebih.

Baca Selengkapnya
Wujudkan Lumbung Pangan Dunia, Kementan Siapkan Lahan Rawa
Wujudkan Lumbung Pangan Dunia, Kementan Siapkan Lahan Rawa

Mentan Amran membeberkan Indonesia bisa mencapai lumbung Pangan Dunia di tahun 2045 dengan langkah-langkah strategis

Baca Selengkapnya