Produksi Migas Siap Jual RI Capai 1,7 Juta Barel Setara Minyak
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, produksi migas siap jual (lifting migas) Indonesia sampai kuartal III-2019 mencapai 1,7 juta barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD).
Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee ArizOn Suardin mengatakan, lifting minyak sampai kuartal III-2019 mencapai 745 ribu barel per hari (bph) dan gas 1,050 juta BOEP. Dengan demikian, total lifting migas nasional pada kuartal III-2019 mencapai 1,7 juta BOEPD.
"Capaian replacement rate ratio (tingkat pengembalian cadangan migas), target tahun ini100 persen realisasi 337.87 persen," kata Jaffe, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/10).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Menurutnya, dari hasil lifting migas kuartal 3 2019, menyumbangkan kepenerimaan negara sebesar USD 10,99 miliar. Sedangkan realisasi investasi hulu migas mencapai USD 8,4 miliar.
"Capaian penerimaan USD 10,99 miliar, semoga bisa lebi tinggi," tuturnya.
Pelaksana tugas harian Deputi Operasi SKK Migas Desta menyebutkan 10 produsen utama minyak dan kondensat di Indonesia yaitu Mobil Cepu Limmited, Chevron Pacific Indonesia, Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina HuluEnergi OSES, Petrochina International Jabung, Medco E&P Natuna, Petronas Cari Gali, Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Sedangkan 10 produsen gas terbesar adalah BP Berau Ltd, ConocoPhillips, PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Mahakam, Eni Murara Bakau, JOB Pertamina Medco Tomori Sulawesi Ltd, Petrochina International Jabung, Medco E&P Natuna, Premier OilIndonesia, dan Kangean Energi Indonesia.
"SKK Migas berupaya terus menjaga dan meningkatkan produksi monitoring harian migas," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca Selengkapnya