Produksi Pertamina EP tembus 101 persen di kuartal III-2018
Merdeka.com - Produksi minyak PT Pertamina EP tercatat mencapai 82.735 barel per hari (BOPD) dan gas 1.030 juta standar kaki kubik per hari (MMMSCFD) hingga kuartal III 2018.
"Produksi migas Pertamina EP sepanjang Januari-September 2018 rata-rata 260,5 BOEPD, 101 persen dari target produksi 256,7 BOEPD," ujar Presiden Direktur Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf di Jakarta, Rabu (3/10).
Menurut Nanang, pencapaian angka produksi minyak terutama ditunjang Lapangan Sukowati di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yang berada di bawah koordinasi dan pengelolaan Pertamina EP Asset 4.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sedangkan untuk pencapaian gas didukung oleh lapangan Pendopo di Kabupaten Pali, Sumatera Selatan yang berada di Pertamina EP Asset 2.
"Strategi yang kami laksanakan untuk meningkatkan produksi adalah dengan melakukan pemboran serta optimalisasi eksisting fasilitas," jelas dia.
Nanang mengatakan, masih banyak potensi yang dapat dikembangkan mengingat luasnya wilayah kerja yang diamanahkan negara kepada Pertamina EP, yaitu mencakup 5 Asset dan 22 field.
"Kami meyakini pencapaian produksi ini dapat terus ditingkatkan. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mendukung ketahanan energi nasional," katanya.
Nanang mengatakan, tren kenaikan produksi Pertamina EP telah dimulai sejak awal 2018. Apalagi perusahaan dalam setiap kegiatan operasional mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan (HSSE).
Reporter: Nurmayanti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaDibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPHE diharapkan bisa terus meningkatkan kinerja positif sehingga kontribusi terhadap perekonomian nasional akan semakin tinggi.
Baca SelengkapnyaSeluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaMeski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaSelama 2 tahun menjadi Subholding Upstream Pertamina, PHE menorehkan kinerja positif.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaPertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil mempertahankan posisinya sebagai penghasil minyak dan gas (migas) terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya