Produksi pesawat perintis, LAPAN gelontorkan Rp 400 miliar
Merdeka.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyatakan ambisinya memproduksi pesawat perintis N219. Pesawat jenis ini merupakan cikal bakal transportasi udara di daerah terpencil Indonesia.
Untuk merealisasikannya, LAPAN rela menggelontorkan anggaran Rp 400 miliar. "Tahun ini Rp 310 miliar, tahun depan Rp 90 miliar. PTDI investasi ke alat untuk perakitan," jelas Kepala Program Pesawat Terbang LAPAN, Agus Aribowo saat diskusi Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Agus mengklaim, diproduksinya pesawat N219 sebagai sejarah baru kebangkitan industri kedirgantaraan nasional.
-
Apa nama pesawat angkut pertama Indonesia? Pesawat DC-3 Dakota kemudian diberi nama 'Seulawah'.
-
Siapa yang mengembangkan pesawat N250 Gatot Kaca? Dirancang dan diproduksi oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), yang kini dikenal sebagai PT Dirgantara Indonesia.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Kapan Indonesian Airways berdiri? Akhirnya pada 26 Januari 1949 berdirilah sebuah perusahaan maskapai yang bernama Indonesian Airways yang menggunakan DC-3 Dakota.
-
Kapan L300 diluncurkan di Indonesia? Dua tahun setelahnya, L300 resmi diluncurkan di Indonesia, yang menjadi awal dari perjalanan suksesnya di sini.
-
Bagaimana pesawat nirawak TNI AU bekerja? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran 'beyond visual range' (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
"Kami (LAPAN dan PT DI) ingin mengembangkan purwarupa atau prototype hingga sertifikasi pesawat penumpang baling-baling dan bermesin ganda berkapasitas 19 orang," jelasnya.
Agus menceritakan pesawat pendahulunya yakni N250 tidak sempat memasuki tahap sertifikasi lantaran terimbas dampak krisis ekonomi 1998.
"Waktu itu program diminta dihentikan oleh IMF (International Monetary Fund)," paparnya.
Penghentian program pesawat N250 sekitar 16 tahun lalu sangat disayangkan LAPAN. Sebab, saat itu N250 mampu menyedot perhatian dunia setelah purwarupanya sukses terbang perdana pada Agustus 1995. Kini N250 hanya menjadi besi tua di apron atau parkir pesawat milik PTDI.
Di tempat yang sama, Program Manager N219 PT. DI Budi Sampurno membeberkan keunggulan pesawat N219.
"Dari segi harga, N219 termasuk murah tanpa mengesampingkan kualitasnya," ucap Budi.
"N219 juga didesain senyaman mungkin dengan tinggi kabin 170 cm. Untuk bagasinya mampu mengangkut 2.313 kilo," tambahnya.
Selain itu, sistem pengoperasian N219 juga dirancang lebih mudah dengan single pilot. "Lebih mudah dioperasikan dan aman," ujarnya.
Pesawat jenis ini juga mampu memprediksi ketebalan awan. Dengan begitu bisa menjadi antisipasi kecelakaan dalam penerbangan yang disebabkan kondisi buruknya cuaca.
"Weather radar saat pesawat akan menembus awan, dia sudah bisa memperhitungkan ketebalan awan berapa. Selain itu, untuk menghindari accident, N219 juga dilengkapi suatu radar yang bisa memberikan inputan data kalau ada gunung dari jarak jauh. Jadi bisa kasih warning," tandasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaSejarah tercipta bagi dunia dirgantara Tanah Air pada 10 Agustus 1995 saat Indonesia berhasil menerbangkan pesawat buatan negeri N-250 Gatot Kaca.
Baca SelengkapnyaPesawat dibeli dalam kondisi bekas dari perusahaan di Dublin, Irlandia.
Baca SelengkapnyaPembuatan pesawat komersial C919 ini merupakan upaya China mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaPesawat persembahan dari masyarakat Aceh ini menjadi langkah besar industri penerbangan sipil di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman, tertulis tipe burung besi tersebut Boeing 737 800NG dengan registrasi P-7301.
Baca SelengkapnyaKaro Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan alasan pembelian tersebut, salah satunya terkait menghadapi tahun politik.
Baca SelengkapnyaIndonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI.
Baca Selengkapnya