Produksi Sawit Pecah Rekor, PTPN V Incar Pendapatan Rp4,8 Triliun di 2020
Merdeka.com - Anak perusahaan Holding BUMN Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mencatatkan produksi tandan buah segar sawit mencapai rata-rata sebesar 23,9 ton per hektar. Tingkat produksi TBS sebesar itu adalah tertinggi sepanjang perusahaan berdiri selama 24 tahun.
CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa mengatakan, bahwa pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia, tidak menjadi penghalang bagi karyawan dan perusahaan untuk terus produktif dalam mencapai kinerja yang optimal. Hal itu sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi TBS pada tahun ini dan seterusnya. Prestasi tersebut adalah buah komitmen manajemen dan karyawan, dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah, dalam mengatasi perlambatan ekonomi akibat Covid-19," tutur Jatmiko di Jakarta, Senin (21/9).
-
Bagaimana Wamentan berharap hilirisasi kelapa meningkatkan penghasilan? Wamen mengatakan inovasi dan hilirisasi harus dilakukan secara cepat agar masyarakat memiliki penghasilan yang meningkat.
-
Siapa yang menargetkan produksi perikanan 24,58 juta ton? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono menyebutkan bahwa target indikator utama dalam produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, mencapai 24,58 juta ton.
-
Apa capaian utama Pertamina Hulu Energi di tahun 2024? PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 548 ribu barel per hari (MBOPD) & produksi gas 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) sehingga produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga trimester 1 tahun 2024 yang merupakan konsolidasi dari seluruh anak usaha PHE.
-
Kapan target produksi perikanan 24,58 juta ton dicapai? Produksi perikanan pada rencana kerja pemerintah atau RKP 2025, sebesar 24,58 juta ton.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Selain itu, mulai pulihnya harga jual CPO di paruh kedua tahun ini diyakini akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan. Jatmiko optimistis, hingga akhir tahun ini, selain mampu menjaga tingkat produksi sebesar 24,24 ton per hektar, pendapatan perusahaan diprediksi bisa mencapai Rp4,8 triliun, tumbuh 16,25 persen dari pendapatan tahun lalu.
Jatmiko menjelaskan, target pendapatan sebesar itu tidak seluruhnya bersumber dari kebun milik PTPN V sendiri. Sekitar 40 persen dikontribusi dari kebun sawit milik rakyat, baik yg menjadi mitra plasma PTPN V maupun petani swadaya. Sinergi itu sejalan dengan upaya perusahaan membantu memulihkan perekonomian setempat, dengan meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan.
Jatmiko optimis target tersebut bisa tercapai. Sebab, proses produksi dan operasional sejumlah unit kebun sawit dan karet PTPN V saat ini berada dalam kondisi optimal. Bahkan, untuk unit kebun Tamora yang berlokasi di Kab. Kampar, Riau, berhasil menyabet berbagai penghargaan dari Holding Perkebunan Nusantara. Unit kerja dengan komoditas perkebunan sawit dan karet tersebut, menjadi kebun sawit terbaik pertama di lingkungan PTPN Group seluruh Indonesia, di antaranya dari aspek capaian produksi atas rencana tahunan, produktifitas, mutu produk dan indikator lainnya pada semester pertama 2020.
Prestasi itu kata Jatmiko menjadi cerminan bahwa perusahaan mengedepankan perbaikan, penerapan standar operasional ketat serta mengutamakan keakuratan data. Keakuratan data menjadi hal krusial yang sangat diperhatikan oleh PTPN V. Belum lama ini perusahaan telah mengembangkan akurasi data berbasis teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.
Strategi Reward and Consequence
Selain pemanfaatan teknologi, manajemen PTPN V juga menerapkan strategi pemberian penghargaan dan sanksi atau 'reward and consequence' guna mendorong perusahaan untuk terus menghasilkan kinerja terbaik. Alhasil, sepanjang semester pertama tahun 2020 yang diselimuti Pandemi Covid-19 ini, PTPN V menjadi satu-satunya perusahaan perkebunan negara yang protasnya memenuhi rencana kerja perusahaan atau RKAP.
"Ini perjuangan panjang, tidak sebulan dua bulan, tidak juga setahun dua tahun, namun berpuluh tahun lamanya mulai dari penanaman, perawatan hingga panen. Kami akan terus melakukan inovasi sehingga kinerja prima yang telah diraih dapat terjaga dan meningkat secara berkelanjutan," kata Jatmiko.
Di lain hal, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan, manajemen berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat di di seluruh unit kebun perusahaan. PTPN V telah menerbitkan regulasi ketat berupa pembatasan dan pemeriksaan akses keluar masuk perusahaan, hingga menyediakan fasilitas-fasilitas pencegahan seperti tempat cuci tangan, disinfektan chamber, penyemprotan disinfektan serta pemberian masker, vitamin, dan obat-obatan bagi seluruh karyawan. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun depan PTPN akan melakukan penguatan pengelolaan tebu sendiri dan penguatan ekosistem tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaCapaian ini menunjukkan bahwa perusahaan konsisten untuk menjaga tata kelola sawit dan konsisten bersinergi dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaLaba perusahaan pada 2022 sebesar Rp3,23 triliun atau 285 persen dari rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) sebesar Rp1,13 triliun.
Baca SelengkapnyaProgram peremajaan sawit rakyat merupakan salah satu amanah Program Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PalmCo tengah menjalankan beragam inisiatif untuk keberlanjutan industri sawit.
Baca SelengkapnyaPT JIEP juga mampu meraih skor penerapan GCG tahun 2023 dengan predikat sangat baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaAngka ini menunjukkan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhannya.
Baca Selengkapnya