Produksi telepon koin dan telepon rumah yang sirna ditelan waktu
Merdeka.com - Sebagian masyarakat mungkin masih ingat dengan telepon koin yang berdiri tegak di pinggir jalan dibeberapa tempat. Telepon ini bisa digunakan dengan memasukkan koin dan menelepon sambil berdiri di balik dinding biru yang telah disediakan. Namun keberadaan telepon ini sekarang sangat memprihatinkan dan tidak terawat.
Setelah telepon koin, muncul telepon rumah yang mulai digandrungi masyarakat di masanya. Ketenaran telepon koin pun mulai memudar ketika telepon rumah mulai bermunculan.
Direktur Utama PT INTI, Tikno Sutisna menceritakan ketika masa jayanya telepon koin dan telepon rumah, pihaknya memproduksi besar-besaran dan bekerjasama dengan PT Telkom. Ketika itu Telkom hanya ingin fokus pada penjualan jaringan telekomunikasi dan PT INTI fokus pada penjualan pesawat telepon.
-
Siapa penemu telepon? Alexander Graham Bell adalah seorang ilmuwan dan penemu yang terkenal sebagai penemu telepon.
-
Kapan Bell mendapatkan paten telepon? Hari Alexander Graham Bell dirayakan dan menjadi sebuah hari peringatan pada tanggal 7 Maret, ketika hak paten diberikan untuk mesin Bell yang pada akhirnya menjadi telepon.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Apa handphone termahal di dunia? HP termahal di dunia itu apa sih? Pada tahun 2014, sebuah pencapaian luar biasa dicatat dalam dunia ponsel, yakni kehadiran Falcon Supernova iPhone 6 Pink Diamond yang berhasil memegang gelar sebagai perangkat ponsel termahal yang pernah dijual.
-
Siapa yang bekerja sebagai operator telepon di tahun 1920-an? Pada saat itu perusahaan AT&T mempekerjakan banyak wanita sebagai operator penghubung telepon manual ke switchboard.
-
Kapan sejarah teknologi komunikasi dimulai? Sejarah Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia dan kebutuhan akan komunikasi yang lebih efektif dan efisien.
"Kita dulu produksi telepon koin dan telepon multi koin, serta telepon rumah. Telepon kami supply terbanyak pesawat telepon dan PT Telkom menyiapkan sebagai operator," ceritanya kepada merdeka.com di Kantornya, Jakarta, Rabu (18/9).
Penjualan telepon koin dan telepon rumah ini dimulai perusahaan pelat merah tersebut sejak tahun 1974. PT INTI sempat jaya dan mempunyai pabrik pembuatan pesawat telepon sendiri. Namun karena ditelan waktu dan tidak ada inovasi, pabrik tersebut akhirnya sekarang tidak berfungsi dan juga karena umurnya yang sudah tua.
"Telkom waktu harus fokus bukan menjual pesawat telepon. Pesawat telepon bisa didapat di pasaran bebas. Pada saat era itu operator menyiapkan dan supply yang besar masa itu ya kami," katanya.
Menurut Tikno, pabrik pembuatan telepon koin dan telepon rumah masih ada hingga saat ini. "Itu industri pendukungnya kami masih ada," tutupnya singkat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulanya, dua pria Belanda, L. Schol dan H. Janssen van Raay, mendirikan rumah sangrai kopi pada 1901 di Malang
Baca SelengkapnyaPecinta sinetron tanah air pasti tidak asing dengan rumah merah Genta Buana, Lewat TikTok, @afdhalyusmann membeberkan transformasi dramatis rumah ini.
Baca SelengkapnyaSekitar dua abad silam, geliat produksi logam ini terus meningkat hingga menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaIndustri tekstil Tanah Air pernah berjaya. Bahkan perusahaan Indonesia sempat menyuplai seragam militer untuk 30 negara.
Baca SelengkapnyaGedung ini diklaim jadi yang tertinggi di Jakarta walau hanya terdiri dari lima lantai.
Baca SelengkapnyaPabrik Gula Ceper sudah memulai aktivitas produksi pada awal abad ke-19.
Baca SelengkapnyaBentuk bangnan dan mesin-mesin di sana merupakan peninggalan zaman Belanda.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.
Baca SelengkapnyaPabrik Indarung I milik PT Semen Padang tengah berupaya untuk mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Dunia dari UNESCO.
Baca SelengkapnyaSetelah perjuangan dan proses yang panjang, mereka berhasil memiliki Minimarket sendiri.
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaannya, pabrik tenun terkenal di Mojokerto punya sekitar 3.000 karyawan. Kini, bangunannya yang megah terbengkalai.
Baca Selengkapnya