Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Produktivitas Industri Tetap Terpukul Selama Masa Kenormalan Baru

Produktivitas Industri Tetap Terpukul Selama Masa Kenormalan Baru Pabrik Sharp di Karawang. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sektor industri menjadi salah satu yang terdampak dari pandemi covid-19. Sehingga dalam masa kenormalan baru atau new normal nantinya, industri harus mampu berlari cepat untuk lekas memperbaiki roda ekonominya.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan bahwa tidak semua industri dapat beradaptasi dengan cepat terhadap kenormalan baru. Adanya protokol baru di lingkungan kerja akan turut mempengaruhi produktivitas industri tersebut.

"Jadi industri hanya bisa mempekerjakan 50 persen pekerjanya di satu waktu, tentu itu akan mempengaruhi proses produksi, akan mempengaruhi dari proses produktivitas yang pada gilirannya juga akan mempengaruhi time frame dari target," jabarnya dalam halalbihalal virtual dengan wartawan, Rabu (27/5).

Dia menambahkan, dalam kenormalan baru nantinya, Kementerian Perindustrian juga akan mendorong industri kecil untuk turut memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Sebagai acuan, Menteri Agus membeberkan bahwa hasil dari kerjasama Kemenperin dengan platform e-commerce menunjukan animo yang tinggi dari pasar. Sebut saja kampanye #SatuDalamKopi yang digagas Kemenperin bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menggandeng Tokopedia, menginisiasi kampanye dukungan terhadap industri kopi lokal.

Kerjasama lainnya yang dibeberkan Agus dalam kesempatan ini adalah kampanye #BanggaBuatanIndonesia bersama Shopee, yang secara khusus mempromosikan busana muslim produksi dalam negeri.

"Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, fashion busana muslim Indonesia tidak nomor satu, melainkan nomor tiga di dunia, di bawah Turki dan Uni Emirates Arab,"

"Nah ini yang kita kejar, dengan menggunakan teknologi digital ini tentu akan bisa membantu industri kecil untuk melakukan perluasan terhdrap pasarnya," pungkas Menperin Agus Gumiwang.

Pemerintah Ungkap Tujuan Diterapkannya Kenormalan Baru di Tengah Pandemi

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia dapat beradaptasi dengan kondisi baru atau new normal pasca Covid-19. Sebab, selama vaksin belum ditemukan, imunisasi belum dilaksanakan, virus masih tetap ada dan tidak akan hilang.

"Itu membutuhkan waktu karena itu dipersiapkan normal baru," kata Menko Airlangga usai rapat terbatas di Istana Jakarta, Rabu (27/5).

Menko Airlangga mengatakan, skenario dari kondisi normal baru ini bertujuan untuk memperkuat dari sisi kesehatan dan juga ekonomi. Penyesuaian kesehatan dilakukan untuk menekan korban dari Covid-19, sedangkan penyesuaian ekonomi dilakukan untuk menekan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memperbarui sosial ekonomi.

"Pemulihan cepat diharapkan agar Indonesia bisa keluar dengan produktif dan aman Covid-19," tuturnya.

Mantan Menteri Perindustrian ini juga terus mendorong agar kehidupan dapat berjalan normal dengan tetap memperhatikan data dan fakta terjadi di lapangan. Terkait data, pemerintah akan menggunakan satu data dengan koordinasi bersama dengan BNPB dan Bappenas.

"Dan data akhir berada di BNPB, Seluruh data akan dikumpulkan di BNPB," kata dia.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aturan Impor Berubah-ubah, Menteri Agus: Pengusaha Industri Jadi Bingung dan Takut Bangkrut
Aturan Impor Berubah-ubah, Menteri Agus: Pengusaha Industri Jadi Bingung dan Takut Bangkrut

Seluruhnya merupakan pengaturan barang impor yang berubah dalam waktu 6 bulan saja.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri

Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menperin Agus Gumiwang: Ada Menteri yang Usul Penghapusan TKDN
Menperin Agus Gumiwang: Ada Menteri yang Usul Penghapusan TKDN

TKDN merupakan instrumen yang penting untuk melindungi daya saing industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag
Zulkifli Hasan Bantah Industri Tekstil Gulung Tikar Akibat Aturan Impor Kemendag

Zulhas menyebut, bahwa tren kebangkrutan industri tekstil dalam beberapa waktu terakhir tidak berkaitan dengan Permendag 8 2024.

Baca Selengkapnya
Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024
Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024

Data BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.

Baca Selengkapnya
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur
Industri Pengolahan Tetap Cuan di Tengah Lesunya Kinerja Manufaktur

Kontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.

Baca Selengkapnya
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand
Data Menperin: PMI Manufaktur Indonesia April Turun, tapi Lebih Baik Dibanding Malaysia dan Thailand

Sejumlah negara yang tidak menerapkan libur Lebaran hingga 10 hari justru mencatatkan tren PMI di bawah 50 poin. Antara lain Thailand, Malaysia dan Jepang.

Baca Selengkapnya
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu

Kondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya
Pengusaha Tolak Usulan Kerja 4 Hari Seminggu, Begini Pertimbangannya

Padahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa
Didesak Ikut WFH Gara-Gara Polusi Udara, Apindo: Pabrik, Hotel Mana Bisa

Apindo menyebut tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari rumah.

Baca Selengkapnya