Produsen beras ini kembangkan sistem irigasi mikro unik di Palembang
Merdeka.com - Perusahaan produsen beras, Grup Topi Koki di melakukan terobosan dengan membuat inovasi sistem (tata air) irigasi mikro unik di Palembang. Selama ini, petani di Sumatera Selatan tidak bisa tanam dua kali setahun karena kondisi iklim, seperti belum musim hujan, air Sungai Musi belum surut atau kondisi kering karena kemarau.
Melalui sistem irigasi mikro unik, masalah tersebut bisa teratasi. Bahkan, terobosan dengan sistem kanalisasi dan pompanisasi yang telah dilakukan percontohan di persawahan Sumsel ini mulai membuahkan hasil. Akhir pekan lalu, dilakukan perkenalan percontohan penanaman padi perdana menggunakan Tata Air Mikro Kanalisasi dan Pompanisasi yang dihadiri Perpadi, bahkan perwakilan Bulog Sumsel di areal persawahan yang menjadi area percontohan di kecamatan pemulutan Sumsel.
"Kami senang bahwa terobosan sistem tata air mikro kanalisasi dan pompanisasi memberi hasil yang sangat positif di mana kami bisa mengairi wilayah sawah dimusim kering, kemarau atau menyedot kelebihan air di musim hujan dengan biaya yang efisien," ujar salah satu direktur Topi Koki Grup, Sukarta Buyung dalam keterangannya di Jakarta, senin (15/2)
-
Kapan petani Sukabumi bisa tanam dua kali? Sebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
-
Bagaimana cara Sulsel meningkatkan kesejahteraan petani? Budidaya pisang cavendish ini merupakan solusi untuk peningkatan kesejahteraan para petani.
-
Apa program Kementan untuk petani yang menanam lebih dari sekali? Dia mengatakan, petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
-
Bagaimana cara petani Sukomakmur menjual hasil panen? Untuk penjualan, di Desa Sukomakmur para petani sudah punya pembelinya sendiri.
-
Apa program Kementan yang membantu petani di Sukabumi? Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan kesejahteraan petani? Kami nilai Kementan memiliki program dan inovasi yang sangat baik dalam pemberdayaan petani dan meningkatkan kesejahteraan petani selama ini, seperti Taxi Alsintan misalnya, program ini kami nilai sangat baik dalam mendukung aktivitas petani dilapangan dan sangat baik dalam melatih kemandirian petani,'
Sukarta menjelaskan, sistem ini menggunakan pompa yang bisa dirakit sendiri dengan biaya yang terjangkau dan pihaknya siap menyebarkan dan mengajarkan inovasi ini ke rekan rekan petani padi yang lain, dengan tujuan agar bisa membuat panen dari sekali setahun, menjadi minimal dua kali setahun.
Dengan potensi luas lahan pasang surut dan rawa lebak di wilayah Sumsel yang begitu luas, maka jika memanfaatkan sistem irigasi baru ini diperkirakan akan mampu menghasilkan panen minimal dua kali dalam setahun, meningkatkan produksi beras Sumsel secara signifikan.
"Hal ini tentunya akan semakin menambah produksi beras di wilayah Sumsel dan mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan, khususnya untuk menuju Swasembada Beras," katanya.
General Manager Topi Koki, Zainuri menambahkan, awal berdiri Grup Topi Koki dalam berdagang beras dimulai tahun 1960 yang dipelopori (alm.) Bapak Buyung, di mana dari rentan waktu tersebut berbagai kendala telah dihadapi dan terus dilakukan berbagai solusi untuk menghadapi berbagai permasalahan tersebut demi meningkatkan produksi beras Grup Topi Koki.
"Salah satu upaya kami antara lain melakukan studi banding ke Vietnam dan menemukan persawahan yang sangat baik di sana. Kemudian kami mencoba menerapkan apa yang kami lihat di Vietnam untuk dibawa dan diterapkan di Sumsel, yaitu Sistem Kanalisasi dan Pompanisasi untuk lahan Rawa Lebak dan Pasang Surut."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semenjak ada pembangkit listrik tenaga surya ini para petani mengaku dapat melakukan panen padi dua kali dalam setahun.
Baca SelengkapnyaSebelumnya para petani hanya bisa satu kali tanam dalam satu tahun dengan adanya irigasi perpompaan menjadi dua kali tanam.
Baca SelengkapnyaPotensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang dan sistem produksi pertanian serta alat mesin pertanian.
Baca SelengkapnyaDirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Baca SelengkapnyaManfaat program irigasi perpompaan (irpom) dirasakan petani di Desa Banjarrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaProgram ini, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaBPS menyampaikan proyeksi peningkatan produksi beras nasional yang akan terjadi di bulan Agustus-September 2024.
Baca SelengkapnyaPadi jenis ini bisa tumbuh kembali setelah dipanen, tanpa harus menanam benih baru.
Baca SelengkapnyaMentan optimis program ini bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini
Baca SelengkapnyaMelalui pengelolaan integrated farming berbasis energi baru dan terbarukan (EBT), petani kini lebih mudah mendapatkan pasokan air untuk irigasi sawah.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
Baca Selengkapnya