Produsen jamin penuhi kebutuhan daging sapi hingga Lebaran 2017

Merdeka.com - Perusahaan peternakan dan produsen daging olahan sapi PT Bina Mentari Tunggal (Kibif) menjamin ketersediaan daging sapi selama bulan Ramadan hingga Idul Fitri 2017.

Presiden Direktur Kibif, Juan Permata Ade mengatakan, Kibif sejak didirikan pada 1999, tanpa henti memasok daging sapi segar berkualitas untuk memenuhi permintaan daging, yang kini meningkat signifikan menjelang Idul Fitri.

"Kami menjamin ketersediaan pasokan serta harga daging pada bulan Ramadan hingga Idul Fitri mendatang relatif stabil dan tidak akan terjadi lonjakan. Kami siap memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Juan saat mendampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Subang, Jawa Barat dikutip dari keterangannya, Jumat (2/6).

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita berada di Subang untuk meninjau lokasi peternakan sapi potong dan Rumah Potong Hewan (RPH) milik Kibif. Sapi yang diternakkan di peternakan sapi potong Kibif merupakan hasil penggemukkan sapi bakalan yang sebagian besar diimpor dari Australia.

Kibif selama ini mengembangkan mekanisme proses penggemukkan, pemotongan, dan pengemasan yang dilakukan secara higienis dan menghasilan daging premium (setara dengan steer grain fed 120 hari) dengan lemak putih, daging lebih empuk, serta cita rasa yang lebih enak. Proses penggemukkan sapi dilakukan rata-rata selama 120 hari, menggunakan pakan terpilih dan berkualitas.

Mengutip data prognosis Kementerian Pertanian, Juan mengatakan, ketersediaan sapi lokal siap potong hingga Juni 2017 berjumlah 356.620 ekor atau setara 62.400 ton daging. Sementara itu, posisi stok daging ex-impor hingga 18 Mei 2017 lalu mencapai 70.518 ton, yang terdiri atas sapi siap potong 116.417 ekor atau setara 23.167 ton, daging sapi ex-impor 12.025 ton, dan daging kerbau ex-impor (Bulog) 35.326 ton.

"Kami bekerja sama dengan para distributor dan secara berkelanjutan sepanjang tahun menjual daging rendang eceran berkualitas seharga Rp 80.000 per kilo gram," katanya.

Juan mengatakan, tingginya harga sapi hidup saat ini berada pada kisaran Rp 40.000 – Rp 43.000 per kilogram, menyebabkan Harga Pokok Produksi (HPP) daging sapi segar berada di atas Rp 100.000 per kilo gram. Padahal seharusnya HPP daging berkisar 2,25 hingga 2,5 dikali HPP sapi hidup.

"Kami tetap menyediakan item daging segar yang dapat dijual oleh retailer di bawah Rp 90.000 per kilo gram, selain daging beku seharga Rp 80.000 per kilo gram," tutupnya.