Produsen Tahu Tempe di Sidoarjo Mulai Berproduksi
Merdeka.com - Produsen tahu dan tempe di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai berproduksi, pasca mogok produksi selama tiga hari sejak 1 sampai 3 Januari akibat kenaikan harga bahan baku kedelai dari sebelumnya Rp7.000 menjadi Rp9.000 per kilogram (kg).
Salah satu produsen tahu asal Desa Sepande, Sidoarjo Muhammad Farid mengatakan, akibat kenaikan harga bahan baku ini dirinya terpaksa menaikkan harga jual tahu ke pengecer.
"Kalau dari kami selaku produsen setiap satu papan kami jual seharga Rp29 ribu dari harga biasanya sekitar Rp27 ribu," katanya di Sidoarjo, dikutip Antara, Senin (4/1).
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Kapan harga kedelai naik? Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu.
-
Mengapa impor kedelai sangat penting untuk produksi tempe dan tahu? Dari jumlah keseluruhan volume impor tersebut, sekitar 70 persen dialokasikan untuk produksi tempe, sedangkan untuk yang 25 persennya untuk membuat tahu, dan sisanya untuk produksi lain.
Dia mengatakan, dari satu papan itu kemudian dipotong sendiri sesuai dengan permintaan para pengecer tahu yang selanjutnya dijual ke masyarakat. "Biasanya satu papan dipotong menjadi 36 biji, sekarang dipotong menjadi 40 biji," katanya.
Dia berharap, harga kedelai bisa kembali normal seperti semula karena sejak pandemi berlangsung pihaknya sudah mengurangi jumlah produksi tahu miliknya. "Sebelumnya bisa mencapai 6 kuintal kedelai setiap harinya. Kini kami hanya mampu memproduksi tahu dengan bahan baku sekitar 4,5 kuintal kedelai setiap hari," katanya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh produsen tempe asal Sepande Karlim yang mengaku jika adanya kenaikan harga kedelai ini dirinya meraup untung sedikit. "Dapat untung tapi tipis, semoga pemerintah bisa mencarikan solusi atas kejadian kenaikan harga kedelai. Kami berharap harganya bisa turun, kalau bisa di bawah Rp7 ribu perkilonya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKenaikan harga dolar AS ini menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah dan harga kedelai impor pun melonjak drastis.
Baca SelengkapnyaNaiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSimak perjalanan panjang tempe hingga jadi kuliner favorit di tanah air!
Baca SelengkapnyaTambahan pasokan dari beras SPHP sebesar 300 ton perhari membuat pasokan beras di Karawang sudah mendekati pasokan normal.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnya