Profesi Ini Tak Bisa Digantikan Oleh Robot
Merdeka.com - Robot humanoid asal perusahaan berbasis di Hong Kong, Sophia menjelaskan, pekerjaan apa yang robot mampu dan tidak mampu lakukan. Hal ini untuk menjawab kekhawatiran bahwa robot yang memiliki kecerdasan buatan artificial intelligence (AI) bisa berbahaya bagi manusia.
Menurutnya, manusia memiliki keunggulan dalam empati, inspirasi, dan kreativitas. Aspek kemanusiaan itu tak terjangkau robot sehingga tenaga manusia dibutuhkan untuk pekerjaan tertentu.
"Robot lebih jago mengolah angka dan melakukan tugas repetitif, (sementara) untuk menjadi guru atau CEO, kamu perlu memahami apa yang orang lain rasakan," ujar Sophia di Jakarta, Senin (16/9).
-
Apa kegunaan Robot Sophia? Robot Sophia adalah platform penelitian dan pengembangan yang dibuat oleh Hanson Robotics. Humanoid ini berperan sebagai wakil dari puncak inovasi teknologi sehingga dia juga berfungsi sebagai pameran bagi teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir perusahaan.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
-
Siapa pembuat Robot Sophia? Robot Sophia adalah platform penelitian dan pengembangan yang dibuat oleh Hanson Robotics. Humanoid ini berperan sebagai wakil dari puncak inovasi teknologi sehingga dia juga berfungsi sebagai pameran bagi teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir perusahaan.
-
Bagaimana Robot Sophia dibuat? Robot Sophia adalah platform penelitian dan pengembangan yang dibuat oleh Hanson Robotics. Humanoid ini berperan sebagai wakil dari puncak inovasi teknologi sehingga dia juga berfungsi sebagai pameran bagi teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir perusahaan.
-
Bagaimana AI membantu pekerjaan? Semisal penggunaan Chat GPT yang membantu pekerjaan menjadi lebih efisien di tempat kerja dan kehidupan.
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
Selain itu, profesi seniman juga masih aman dari robot karena punya kreativitas. Sebetulnya sudah ada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang membuat lukisan, bahkan tahun lalu lukisan Edmond Belamy karya AI berhasil terjual hampir setengah juta dolar di rumah lelang Christie's.
Dia berharap agar akses setara di dunia pendidikan, teknologi, dan internet semakin meningkat. Sehingga, semua orang bisa berkontribusi pada perkembangan AI.
Namun, Sophie menyebut hasil kinerja AI masih sebatas mengelola data yang mereka pahami saja. "Hal itu masih belum sama dengan inspirasi sejati," tandasnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah robot berbasis AI bernama Sophia betul-betul bikin geger. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaAda potensi masalah yang timbul bila robot ini diperjualbelikan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah robot AI humanoid yang dapat melakukan tugas-tugas manusia.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah proyeksi robot yang bisa menggerus lapangan pekerjaan umat manusia.
Baca SelengkapnyaPekerja paruh waktu menilai bekerja dengan AI dapat mengurangi stres.
Baca SelengkapnyaPengaplikasian AI menjadi tantangan manusia dan dunia industri.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) mulai merangsek ke segala profesi. Namun ada satu aktivitas yang tak bisa tergantikan.
Baca SelengkapnyaHasilnya, sebanyak 62% responden khawatir pekerjaan mereka akan tergusur oleh kecerdasan artifisial (AI).
Baca SelengkapnyaDeretan robot AI ini memberikan tanggapan yang beragam tentang apakah mereka harus tunduk pada regulasi yang lebih ketat. Jawabannya sungguh mengejutkan!
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Populix terhadap masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTeknologi Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang, ada dua pertanyaan besar. Membahayakan atau menguntungkan?
Baca Selengkapnya