Profil Direksi Kimia Farma Diagnostika yang Dipecat Erick Thohir
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat semua direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Pemecatan tersebut buntut dari pemakaian antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utama.
Lalu Siapa Saja Direksi yang Dipecat Erick?
Mengutip dari website Kimia Farma Diagnostika, Minggu, (16/05) ada dua direksi yang namanya tercantum di website. Pertama, Direktur Utama Adil Fadilah Bulqini.
-
Siapa yang dikukuhkan jadi Guru Besar Farmasi UGM? Prof. Dr. apt. Puji Astuti, S.Si., M.Sc baru saja dikukuhkan sebagai Guru Besar Biologi Farmasi UGM.
-
Siapa ilmuwan yang memimpin penelitian? Untuk menganalisis data dalam jumlah besar ini, ilmuwan utama Dr. Adriana Dutkiewicz bekerja sama dengan ahli dari National ICT Australia (NICTA) untuk mengembangkan peta interaktif menggunakan algoritma.
-
Siapa yang meresmikan laboratorium? Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat, di Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Selasa (8/8).
-
Siapa yang memimpin penelitian? Tim peneliti yang dipimpin Dr. Romain Sabroux dari Fakultas Ilmu Bumi Universitas Bristol, telah melakukan penyelidikan mendalam terhadap temuan ini.
Balquni dijelaskan meraih gelar Magister Manajemen pada tahun 2012 dengan menempuh Pendidikan Profesi Apoteker yang diselesaikannya pada 1996 di Universitas Padjadjaran Bandung.
Balquni ditetapkan menjadi Direktur Utama melalui RUPS PT Kimia Farma Diagnostika sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 04 tanggal 12 Maret 2015.
Kemudian direksi lain adalah Direktur Keuangan, Umum dan SDM Ilham Sabariman. Ilhama meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen pada tahun 1989.
Sama seperti Balquni, Ilham ditetapkan sebagai Direktur Keuangan, SDM & Umum, sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 04 tanggal 12 Maret 2015 melalui RUPS PT. Kimia Farma Diagnostika.
Sebelumnya, Kementerian BUMN memecat seluruh direksi Kimia Farma Diagnostika (KFD). Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut atas kasus antigen bekas yang terjadi di Bandara Kualanamu, beberapa waktu lalu.
Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan surat pemecatan pada seluruh direksi. Dia menegaskan hal yang terjadi di Kualanamu adalah persoalan yang mesti direspons secara profesional dan serius.
"Setelah melakukan pengkajian secara komprehensif, langkah (pemberhentian) ini mesti diambil. Selanjutnya, hal yang menyangkut hukum merupakan ranah dari aparat yang berwenang," katanya, Jakarta, Minggu (16/5).
Erick menegaskan seluruh BUMN terikat pada kesepakatan bersama untuk bertindak profesional sesuai dengan core value yang dicanangkan, yakni amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.
"Karena memang sudah tak sejalan dengan core value tersebut, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," kata Erick.
Erick pun menjelaskan bahwa ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi. Hal ini berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Menurut Erick, sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.
"Akumulasi dari seluruh hal tersebut membuat kami berkewajiban untuk mengambil langkah ini. Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wahyu Suparyono akan bekerja bersama Marga Taufiq yang diangkat sebagai Wakil Direktur Utama dan Sudarsono Hardjosoekarto sebagai Direktur Human Capital.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaPerombakan ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap program-program besar yang sedang dan akan dilaksanakan.
Baca SelengkapnyaIsu pengangkatan Ahok menjadi Dirut Pertamina muncul setelah Menteri BUMN Erick Thohir memanggilnya bersama Nicke Widyawati beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mengangkat Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), menggantikan Bakir Pasaman yang telah menjabat sejak tahun 2020.
Baca SelengkapnyaIra Noviarti mundur dari jabatannya sebagai Presdir Unilever Indonesia.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini dilakukan saat perombakan jajaran direksi Angkasa Pura II.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menunjuk Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi Komisaris Utama PT Pindad.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBrigjen Mukti Juharsa lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994, seangkatan dengan terdakwa Ferdy Sambo
Baca SelengkapnyaPemegang saham menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama AP II.
Baca SelengkapnyaRahmad menggantikan Bakir Pasaman yang telah menjabat sejak tahun 2020.
Baca Selengkapnya