Program BBM Satu Harga Terus Berlanjut, Target Hadir di 160 Titik Akhir 2019
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Kemaritiman memastikan program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga akan terus berlanjut di 2019. Sebagai negara kepulauan yang begitu luas, program BBM satu harga dinilai jadi salah satu cara mewujudkan keadilan sosial untuk masyarakat.
"Untuk masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan dan terluar adalah melalui BBM satu harga. Program lainnya yang sudah berjalan ada program lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE)," ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono, dikutip dari laman resminya, Selasa (7/5).
Seperti diketahui BBM satu harga merupakan program pemerintah dalam mewujudkan energi berkeadilan. Pada 2018, dari target 67 penyalur, Pertamina berhasil mengoperasionalkan 70 penyalur. Ditargetkan pada akhir 2019, total 160 titik penyaluran BBM satu harga untuk Kawasan 3T akan beroperasi.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Bagaimana Pertamina memastikan BBM subsidi tepat sasaran? Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,' terang Riva.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana BPH Migas jamin BBM di Papua? BPH Migas terus memastikan pasokan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat terpenuhi, termasuk kelancaran penyaluran BBM di wilayah timur Indonesia, Papua.
Kendati demikian, Agung menyebut untuk mewujudkan BBM satu harga, tidak mudah. Sebab, moda transportasi BBM ke penyalur yang ekstrim, kendala cuaca dan geografis juga kendala keamanan menjadi tantangan.
"Tempatnya terpencil, transport membutuhkan biaya tidak murah. Pemerintah harus melakukan terobosan. Jalur dibuka, suplai memadai, dan diperlukan subsidi," katanya.
Agung meyakini meski terhambat oleh beberapa kendala, daerah yang membutuhkan penyaluran BBM satu harga sangat banyak. Hanya saja, pihaknya menunggu kabar dari beberapa daerah untuk mengusulkan.
"Padahal ternyata ada daerah yang tidak mengusulkan, bukan karena sarana telekomunikasinya sudah maju, tapi karena daerahnya sangat terisolir sampai tidak mampu berkomunikasi dengan pusat," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menginginkan agar ke depan harus memiliki data kebutuhan masyarakat yang tepat. Sebab, baik Listrik, BBM, telekomunikasi merupakan kebutuhan dasar juga jadi modal untuk mengembangkan ekonomi, tanpa itu, kehidupan tidak berkembang.
"Nah, dengan data yang tepat kita bisa lihat kekurangannya di mana, lalu kita perbaiki. BBM satu harga harus berlanjut, tapi infrastruktur jalan juga harus diperbaiki agar daerah-daerah ini tidak lagi terpencil terisolir, kalau daerahnya sudah terbuka, penyaluran BBM tentu akan lebih mudah dan subsidi transportasi dapat berkurang," tegasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam memastikan energi yang berkeadilan
Baca SelengkapnyaProgram BBM Satu Harga bertujuan untuk mewujudkan ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM.
Baca SelengkapnyaBPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaSinergi dengan pemerintah daerah sangat penting untuk memperkuat pengendalian BBM Subsidi.
Baca SelengkapnyaKedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM.
Baca SelengkapnyaSolusi Nelayan juga sudah diintegrasikan dengan Program Subsidi Tepat, lebih dari seribu transaksi di SPBUN program Solusi Nelayan sudah tercatat.
Baca SelengkapnyaMelalui Pertashop, masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga standar dengan lokasi yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaPembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.
Baca SelengkapnyaSecara umum, finalisasi naskah PKS antara BPH Migas dan Pemprov Kalbar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal terapkan aturan BBM bersubsidi pada 1 September 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya