Program Demplot Pupuk Indonesia Tingkatkan Produksi Pertanian Hingga 30 Persen
Merdeka.com - Penggunaan pupuk berimbang untuk sejumlah komoditi terbukti berhasil meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat. Berdasarkan sejumlah demonstration plot (demplot) yang dilakukan oleh anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) yaitu Pupuk Kujang, Pupuk Sriwidjaja Palembang serta Petrokimia Gresik dan Pupuk Kaltim berhasil meningkatkan produktifitas padi, jagung, dan bawang.
Program Demplot ini dilakukan sebagai bentuk layanan dan edukasi yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia Grup kepada petani untuk mendorong produktifitas lahan dan hasil pertanian masyarakat dengan mengedukasi langsung penggunaan pupuk secara tepat dan berimbang sehingga hasil panen yang didapatkan lebih maksimal.
Hingga April 2019, program demplot ini tercatat telah dilakukan di 109 unit di berbagai wilayah di antaranya, NTB, Jatim, Jabar dan Jateng sepanjang tahun 2019.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Siapa yang terlibat dalam upaya Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Kenapa Kementan genjot produksi padi dan jagung? Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk melakukan percepatan tanam, pemerintah akan memanfaatkan lahan rawa dan memfasilitasi para petani dengan benih, alsintan, pupuk, pestisida, serta bimbingan teknis.
-
Bagaimana Pupuk Indonesia mendorong UMKM binaan untuk go internasional? Pupuk Indonesia bersama PIKA-PI mendorong UMKM binaan, khususnya yang bergerak di bidang wastra (kain tradisional yang sarat akan makna budaya nusantara) untuk naik kasta dan go internasional. Salah satu upayanya dengan aktif mengikuti event-event level internasional, seperti JFC yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade ini.
-
Bagaimana Aji mengembangkan usaha pupuknya? Selain produksi pupuk, saya juga di pertanian. Produksi singkong, cabai, produksi hasil tani, dan lainnya,' kata Aji dikutip dari kanal YouTube Tanilink TV. Buat Rumah Produksi Untuk menunjang bisnis pengolahan pupuk, Aji membuat sebuah rumah produksi di pekarangan rumahnya. Rumah produksi itu memiliki ukuran 6x12 meter. Rumah produksi itu dibuat untuk menampung kotoran hewan milik warga. Rumah produksi itu ia beri nama 'Punthuk Plangon Farm'. Tak hanya sebagai tempat pengolahan pupuk, di tempat itu ia menyediakan fasilitas bagi siapapun yang memiliki minat di bidang pertanian untuk belajar dan bertukar pikiran.
"Dengan jenis tanaman yang berbeda dengan karakteristik lahan yang beragam, maka dibutuhkan pola pemupukan yang sesuai untuk mendorong produktifitas lahan," jelas Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana melalui keterangan resminya, Selasa (14/5).
Program demplot salah satunya dilakukan oleh Pupuk Kaltim bersama Kelompok Tani Ambalawi Jaya di Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tengara Barat (NTB) yang terbukti dapat meningkatkan produksi bawang merah hingga 30 persen atau mencapai 20 ton per ha. Program demplot ini diterapkan pada lahan 0,25 Ha dengan komposisi pemupukan Urea (Prill Daun Buah) 300Kg/Ha, NPK Phonska 300 Kg/Ha dan Pupuk Daun 30 liter/Ha. Perlakuan II (PKT-1) pada lahan 0,25 Ha, dengan komposisi pemupukan Urea (Prill Daun Buah) 300Kg/Ha, NPK Pelangi (16-16-16) 300 Kg/Ha, Organik 5000 Kg/Ha dan Ecofert 40 Kg/Ha.
Damrus, mewakili Kelompok Tani Ambalawi Jaya, mengatakan program Demplot dengan pola pemupukan berimbang menggunakan produk NPK Pelangi komposisi16-16-16 dari Pupuk Kaltim. Menurut dia, selama ini petani bawang merah di Kecamatan Ambalawi hanya mampu menghasilkan 15 ton per hektare, itu pun jika didukung cuaca cerah. Namun pada demplot kali ini, meski curah hujan terbilang tinggi, ternyata tidak mempengaruhi hasil panen yang jauh lebih signifikan.
"Umbi bawang yang dihasilkan juga jauh lebih besar dari biasanya. Apalagi kalau musim hujan seperti saat ini, pasti banyak yang busuk. Tapi hasil demplot sepertinya tidak terpengaruh curah hujan dan panen tetap maksimal," ujar Damrus.
Peningkatan produktifitas bawang merah melalui demplot ini disambut antusias Pemerintah Kabupaten Bima melalui Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Indra Jaya. Diungkapkannya, hasil panen bawang merah yang mencapai 20 ton per hektare tidak pernah terjadi di Bimadalam 10 tahun terakhir. Jika pola pemupukan berimbang menggunakan NPK Pelangi berdasarkan demplot diterapkan petani secara konsisten, bukan hal mustahil Kabupaten Bima akan kembali meraih kejayaan sentra bawang merah di Indonesia.
Program demplot lainnya juga dilakukan di Kabupaten Sumenep oleh Petrokimia Gresik dengan menggunakan NPK Phonska Plus. Program ini terbukti meningkatkan hasil panen padi di wilayah tersebut sebanyak rata-rata 7,2 ton per hektarnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Gapoktan Al-Mawwada, Imron fauzi.
"Kenaikannya signifikan, sekitar 1,5 ton per hektar, karena selama ini saya panen padi di sawah paling hanya 5,7 ton, bahkan pernah hanya mencapai 4,5 ton per hektarnya," ungkapnya.
Dengan pengaruh positif program demplot terhadap produktifitas lahan dan meningkatkan hasil panen, Wijaya berharap program ini dilakukan secara konsisten terutama di wilayah-wilayah lumbung padi nasional.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program Makmur memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas yang sudah hampir mencapai 300.000 hektare, dengan 100.180,44 hektare untuk tanaman padi.
Baca SelengkapnyaSwasembada gula konsumsi ditargetkan bisa tercapai paling lambat 2028 dan kebutuhan gula industri bisa tercukupi paling lambat 2030.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi solusi bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan pertanian.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaProgram ini mendorong petani untuk tidak ketergantungan terhadap pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaTak hanya fokus pada kontribusi di level aksi korporasi, Pupuk Kaltim juga secara langsung melibatkan karyawannya untuk turun ke lapangan.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim memberi edukasi pemupukan berimbang bagi para petani di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, sekaligus pengenalan beragam produk unggulan.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaPupuk Indonesia memiliki banyak program untuk mendukung ketahanan nasional, salah satunya mengoptimalkan potensi urban farming yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog dan PT. Pupuk Indonesia bekerja sama meningkatkan produktivitas pertanian dan pembelian hasil panen petani.
Baca SelengkapnyaSalah satunya seperti program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya