Program e-Smart telah diikuti 3.450 pelaku usaha di 22 provinsi
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus gencar melakukan upaya pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di dalam negeri melalui program e-Smart IKM. Hingga Agustus 2018, peserta yang telah mengikuti kegiatan workshop e-Smart IKM sebanyak 3.450 pelaku usaha.
"Kemenperin menggagas platform e-commerce bertajuk e-Smart IKM ini sebagai upaya pemerintah membangun sistem database IKM yang diintegrasikan melalui beberapa marketplace yang sudah ada di Indonesia," kata Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/9).
Menurut Gati, langkah strategis itu sejalan dengan implementasi pada 10 program prioritas nasional yang terdapat di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0. "Pada poin ke-4, Kemenperin memfokuskan pemberdayaan UMKM yang di dalamnya termasuk sektor IKM. Ini untuk menyiapkan IKM kita memasuki era revolusi industri 4.0," jelasnya.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Siapa yang mendukung program Workshop Influencer BUMN? Pertamina memberikan dukungannya untuk peningkatan kompetensi para penggiat sosial media di lingkungan BUMN dengan turut berperan serta dalam program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Workshop Influencer BUMN.
Sampai saat ini, program e-Smart IKM yang diluncurkan sejak tahun 2017 telah dilaksanakan di 22 provinsi dengan melibatkan lima lembaga, yaitu Bank Indonesia, BNI, Google, iDeA serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain itu menggandeng pemerintah provinsi, kota dan kabupaten.
"Program e-Smart IKM juga telah bekerja sama dengan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, BliBli, Blanja.com, Ralali, dan Gojek Indonesia," sebut Gati.
Dia menjelaskan sembilan komoditas yang tengah difokuskan pengembangannya di dalam skema program e-Smart IKM, yakni makanan dan minuman, logam, perhiasan, herbal, kosmetik, fashion, kerajinan, furnitur, dan industri kreatif lainnya.
"Dari seluruh peserta yang terlibat di e-Smart IKM, kami mencatat, total nilai penjualan yang sudah dibukukan hingga sekarang mencapai Rp1,3 miliar," ungkapnya.
Gati meyakini, program e-Smart IKM mampu membuka akses pasar lebih luas khususnya terhadap pemasaran online, mempermudah pencarian bahan baku untuk produksi, dan meningkatkan kualitas produk. "Jadi, para peserta tidak hanya mengikuti workshop saja, tetapi juga kami akan terus memonitor dan mengevaluasi serta menyiapkan program pendampingan lanjutan," ujarnya.
Berbagai fasilitas pendampingan dan bimbingan yang diperoleh para peserta lokakarya e-Smart IKM, antara lain konsultasi desain produk dan kemasan, bantuan mesin dan peralatan produksi, serta pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
"Selain itu, para IKM di setiap daerah dapat memanfaatkan peran dari Pejabat Fungsional Penyuluh Perindustrian (PFPP)," imbuhnya.
Oleh karena itu, beberapa waktu lalu, Kemenperin memberikan pelatihan kepada 100 tenaga penyuluh untuk memacu daya saing IKM nasional. Peserta itu terdiri dari PFPP, fasilitator manajemen mutu, analis kontrol industri pangan, dan konsultan HKI.
"Kemenperin pun ikut mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bagi pelaku IKM sekaligus tenaga penyuluhnya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai apabila seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM.
Baca SelengkapnyaKemnaker memiliki 21 UPT Balai Pelatihan Vokasi yang tersebar di 15 provinsi.
Baca SelengkapnyaTitik Masudah mengatakan sebagai pendamping, memiliki tiga peran strategis.
Baca SelengkapnyaKemnaker akan terus membangun BLK Komunitas karena BLK Komunitas ini menjadi salah satu sarana penting dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia
Baca SelengkapnyaDia memaparkan bahwa Program Kartu Prakerja sendiri tidak hanya menawarkan bantuan finansial melainkan juga membangun ekosistem yang terintegrasi.
Baca SelengkapnyaKegiatan pelatihan ini dilaksanakan tiga hari dan diikuti 30 pelaku UMKM yang berasal dari wilayah Semarang Raya.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga menargetkan transaksi UMKM di setiap daerah tembus Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaCalon peserta yang lolos seleksi regional, akan mengikuti pembinaan dan pelatihan dari Pertamina.
Baca SelengkapnyaTelkomsel berharap agenda ini dapat memajukan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Baca SelengkapnyaRatusan ribu UMKM di Jateng menyerap jutaan tenaga kerja
Baca Selengkapnya