Program 'karpet merah' Bea Cukai bikin pelaku usaha semringah
Merdeka.com - Untuk menghindari regulasi berkelit di pintu masuk gerbang Indonesia. Asosiasi Perusahaan Jalur Prioritas (APJP) mengaku mendukung penuh langkah pemerintah dalam memberikan 'karpet merah' kepada perusahaan besar dalam penerapan layanan berbasis manajemen resiko pada arus barang ekspor dan impor.
Ketua Umum APJP Made Dana tangkas mengklaim kebijakan 'karpet merah' ini memungkinkan dalam menghadapi resiko yang timbul sebelum sebuah kebijakan diterapkan. Apalagi, pengawasan barang impor di beberapa kementerian mampu memberikan prioritas atau tanpa birokrasi rumit.
"Jadi lebih memberikan kepastian sekaligus keuntungan bagi pelaku bisnis untuk mampu bersaing dengan adanya tantangan gejolak ekonomi global," ujar Made dalam acara workshop di Kantor pusat Bea cukai, Jakarta, Kamis (4/2).
-
Siapa yang merasa kesulitan dengan membludaknya turis asing? Membludaknya turis asing di Jepang membuat warga lokal jengkel.
-
Apa aja kendala cari kerja? Selain bahasa, kesulitan generasi muda mendapatkan pekerjaan adalah keengganan untuk menggapai pekerjaan impian Generasi muda menginginkan yang instan, padahal karier sebaiknya dirintis dari nol
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Indira adalah bagian dari kelompok generasi terbesar di Indonesia, Generasi Z, yang mencakup lebih dari 74 juta orang, atau 27,9 persen dari populasi Indonesia, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
-
Apa yang menjadi kesulitan Eko dalam bisnis? 'Kesulitan terbesar kami adalah memastikan ketersediaan stok bahan baku. Ketika pasokan berkurang, harga juga bisa melonjak,' jelas Eko.
-
Kenapa perdagangan Inggris di Nusantara kacau? Aktivitas perdagangan Inggris di Nusantara pun mengalami kekacauan mulai dari tubuh perserikatan dagangnya sampai komoditas yang dijual juga tidak ada harganya.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
Dia menegaskan kesulitan pelaku usaha sebagai importir kerap terjadi wilayah Pelabuhan. Dengan adanya program 'karpet merah' ini bisa menghindari adanya kelemahan di salah satu kementerian atau lembaga.
Ditambah, lanjut Made, pelaku-pelaku usaha kelas kakap ini meyakini adanya pelayanan serta keikutsertaan dalam program sebelumnya yaitu Authorized Economic Operator (AEO).
"Karena perusahaan jalur prioritas memiliki perlakuan berbeda dengan ditambahnya pelayanan ini, tanpa harus melewati cek fisik seperti jalur lainnya," kata dia.
Made mengakui kalau program-program pemerintah ini mampu meningkatkan daya saing dalam rantai pasok proses produksi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan program ini mampu memangkas efisiensi bagi para pelaku usaha. Menurut dia, masalah-masalah yang timbul seperti di pintu masuk impor melalui jalur laut masih menjadi tantangan.
"Kita bisa hindari seperti kasus dwelling time yang terjadi. Dengan program ini pelayanan dan fasilitas khusus dari kementerian. Stakeholder resiko tinggi akan mendapatkan pelayanan dan fasilitas lebih ketat," kata Heru.
Heru menambahkan program ini merupakan kelanjutan integrasi informasi melalui Indonesia National Single Window (INSW). Selain itu, pemerintah berencana menerapkan manajemen risiko tunggal pada tahun depan.
"Dengan perintah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, fasenya dilanjutkan tidak hanya sistemnya terintegrasi tapi management risiko atau dasar pengeluaran perizinan dan penilaian serta eksekusi izin 15 Kementerian Lembaga (K/L) harus diintegrasikan tujuannya supaya risiko yang melekat pada kegiatan ekspor impor tidak lagi diproses dikelola masing-masing kementerian akan dikelola bersama," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaMulai pekan depan impor karpet dan kain akan dikenakan bea masuk.
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDidampingi Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, kegiatan ini merupakan lanjutan kunjungan ke pergudangan PJT di Tanjung Emas Semarang.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.
Baca SelengkapnyaKendala dalam persyaratan izin impor salah satunya ada persetujuan teknis dari Kementerian Perindustrian.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaPelaku IKM tekstil sudah kehabisan napas terhadap maraknya impor pakaian bekas (thrifting) yang membanjiri pasar Tanah Air.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaMasuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKelancaran proses bisnis tak terlepas dari kepatuhan dan pemahaman para pelaku usaha
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca Selengkapnya