Program Kartu Tani Belum Optimal, Baru Terpakai 520.000 dari Target 10 Juta
Merdeka.com - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan Kartu Tani saat ini masih butuh optimalisasi agar hasilnya bisa dijangkau oleh seluruh petani di wilayah Indonesia. Pengoptimalan ini agar Kartu Tani bisa digunakan oleh petani yang berada jauh di puncak gunung dan pelosok-pelosok daerah.
"Kartu Tani ini masih belum optimal. Jadi, kartu yang sudah didistribusi sebesar 63 persen (sudah diterima 5,5 juta) dari total perencanaan 10 juta. Namun, yang terpakai masih kecil, yaitu 520.000. Kita masih membutuhkan waktu," ucap Menteri Amran di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/8).
Dirinya menuturkan kendalanya terdapat pada sistem. Sebab, internet belum masuk ke beberapa bagian pelosok. Hal ini yang akan menyulitkan penggunaan Kartu Tani.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Apa yang dilakukan Mentan untuk membantu petani? Mentan mengatakan Presiden juga berpesan hal sama terkait penyerapan gabah dan jagung nasional. Mentan mengaku khawatir jika Bulog tak menyerap, maka harga jagung dan gabah di tingkat petani akan semakin jatuh.'Apakah kita mau impor lagi? Kita kan sudah stop impor dan jangan sampai berikutnya terjadi impor lagi. Bulog harus bergerak cepat, kami harap betul bulog bergerak, kenapa? Kalau ini terus menerus seperti ini Kapan selesainya itu impor beras dan jagung,' katanya.
-
Mengapa Amran Sulaiman diangkat menjadi Menteri Pertanian? Pengalaman hidup itu menjadi amat Bermakna ketika dia dilantik sebagai Menteri Pertanian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun 2014.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Dimana Menteri Pertanian berkunjung? Pada Jumat, 4 Oktober 2024 lalu, Kementerian Pertanian melalui Wakil Menteri Pertanian Sudaryono melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang.
"Belum semua wilayah ada signal (internet), mesin EDC, jauh dari kota, itu suatu masalah juga. Kebiasaan para petani juga tidak mudah berubah. Beda dengan bantuan tunai. Itu kan sudah melek teknologi," tuturnya.
Kendati demikian, Kementerian Pertanian akan memfokuskan pada tiga wilayah terlebih dahulu. Dirinya menyampaikan bahwa optimalisasi ini dimulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Dari masalah-masalah tersebut, kita akan optimalisasi di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Kita akan kejar tiga wilayah tersebut dahulu," ujarnya.
Reporter Magang: Rhandana Kamilia
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Amran mengungkapkan penyebab banyak petani tak dapat pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaDengan Oplah dan cetak sawah, kata Amran, kebutuhan beras Indonesia dapat tercukupi tanpa impor lagi.
Baca SelengkapnyaLuthfi mengklaim, petani banyak yang mengeluhkan Kartu Tani kurang praktis
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaMerauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menargetkan percepatan tanam disejumlah wilayah melalui pompanisasi.
Baca SelengkapnyaTim terdiri dari Hotman Tambunan Ketua Tim, Herbert Nababan Wakil Ketua Tim, anggota Yudi Purnomo Harahap, Yulia Anastasia Fuada, Waldy Gagantika dan Erfina.
Baca SelengkapnyaLangka nyata ini untuk mendorong peningkatan produktivitas padi nasional.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Baca Selengkapnya