Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program literasi property entrepreneurship BTN pecahkan rekor MURI

Program literasi property entrepreneurship BTN pecahkan rekor MURI Direktur Utama Bank BTN Maryono. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkembangan sektor properti di Tanah Air tidak hanya tergantung pada perkembangan infrastruktur, kesediaan lahan, tanah, perbaikan regulasi dan kemampuan pembiayaan perbankan tapi juga kualitas dan kuantitas para developer. Oleh karena itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya memajukan sektor properti tidak berhenti hanya di bidang pembiayaan perumahan maupun konstruksi tapi diperluas dengan membina sumber daya manusia khususnya para pengembang atau developer lewat Housing Finance Center (HFC).

HFC BTN yang didirikan sejak tahun 2014 silam berhasil menciptakan ribuan calon wirausahawan bidang properti. Mereka dididik HFC BTN salah satunya lewat Program Literasi Property Entrepreneurship yang tahun ini telah sukses digelar di 27 Universitas terkemuka di Indonesia.

"Berdasarkan catatan keanggotaan asosiasi Real Estate Indonesia, dalam 10 tahun terakhir jumlah pengembang hanya bertambah 515 orang, sektor perumahan di Indonesia jelas kekurangan entrepreneur, Bank BTN mencoba mendorong lahirnya calon wirausaha properti lewat HFC dan mengadakan pelatihan dengan menggaet institusi pendidikan di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono saat menutup rangkaian edukasi literasi property di Universitas Sriwijaya, Palembang, Senin (30/10).

Dalam acara tersebut, Bank BTN juga merilis website Housing Finance Center sebagai pusat informasi mengenai bisnis properti dan seluk beluk dunia properti di Indonesia. Adapun tema program literasi properti yang diangkat HFC BTN dalam rangkaian acara pelatihannya adalah 'Menjaring 10.000 wirausahawan muda properti membangun 1.000.000 rumah di Nusantara' bertujuan memberikan pendidikan kepada pesertanya tentang seluk beluk dunia properti, mulai dari permodalan, regulasi hingga peluang tantangan membangun bisnis properti dari nol serta sosialisasi mengenai peran Bank BTN dalam mendorong kemajuan sektor properti.

Rangkaian program literasi properti ini juga melibatkan asosiasi dan komunitas seperti REI dan APERSI serta para peserta HFC yang telah sukses meniti karir di dunia properti. Alhasil program literasi properti di 27 kampus ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai edukasi literasi properti dengan peserta terbanyak.

"Kesuksesan acara ini tak lepas dari kerja sama dan partisipasi perguruan tinggi & civitas akademika, kami percaya bahwa mahasiswa merupakan generasi penerus yang menentukan masa depan dunia properti menghadapi era digitalisasi, dan tantangan keterbatasan lahan di tengah meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia," kata Maryono.

Para calon wirausahawan muda bidang properti diharapkan bisa meningkatkan sisi pasokan di sektor properti yang saat ini tidak sebanding dengan tingginya permintaan atau demand properti.

"Dengan mendidik calon developer yang berkualitas, diharapkan tingkat kemampuan membangun dan mempertahankan bisnis properti bisa lebih unggul sehingga backlog kepemilikan perumahan yang mencapai lebih dari 11,38 juta kepala keluarga di Indonesia perlahan dapat teratasi," katanya.

Selain menggelar program literasi properti di kampus, HFC BTN juga mengembangkan bibit-bibit wirausaha properti dengan membuka program khusus, seperti program mini MBA in property bekerjasama dengan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung dan program Master Developer Indonesia (MDI). Lewat beragam program tersebut Bank BTN telah mendidik 1.000 orang yang siap terjun di dunia properti. Tahun depan, Maryono menargetkan akan 1.200 calon developer muda yang akan dilahirkan HFC lewat aneka program pendidikan dan pelatihan.

"Lahirnya wirausahawan diharapkan bisa mendorong iklim investasi, kompetisi yang berkualitas dan dinamis sehingga melahirkan beragam inovasi di bisnis properti yang kian dinamis yang dapat memajukan industri properti," kata Maryono.

Maryono menambahkan bahwa HFC BTN mampu melahirkan developer baru yang bisa mendongkrak kapasitas bangun pengembang yang saat ini sekitar 250 ribu hingga 400 ribu unit per tahun. Kapasitas tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan rumah yang mencapai 800 ribu unit per tahun.

"Kami optimistis program ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesenjangan pasokan properti dan bukti dukungan Bank BTN dalam program sejuta rumah yang diinisiasi pemerintahan Joko Widodo-JK," kata Maryono.

Sebagai catatan, hingga Triwulan III/2017, Bank BTN telah merealisasikan kredit senilai total Rp 50,94 triliun untuk 466.251 unit rumah. Kredit tersebut mengalir lewat skema subsidi ke 319.798 unit rumah dengan nilai total 22,2 triliun, sementara kredit untuk rumah non subsidi mencapai Rp 28,74 triliun untuk 146.453 unit rumah. Adapun tahun ini Bank yang sebelumnya bernama Postpaarbank ini membidik target KPR untuk 666.000 unit rumah dalam rangka menyukseskan program satu juta rumah. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurangi Backlog Perumahan, Direktur BTN Ajak Santri Jadi Developer Andal
Kurangi Backlog Perumahan, Direktur BTN Ajak Santri Jadi Developer Andal

Nofry berharap dari program ini bibit-bibit Santripreneurship dapat semakin berkembang dan sukses menjadi developer yang berkualitas.

Baca Selengkapnya
Penuhi Kebutuhan Rumah MBR, Dirut BTN Ajak Alumni Pondok Pesantren Jadi Developer
Penuhi Kebutuhan Rumah MBR, Dirut BTN Ajak Alumni Pondok Pesantren Jadi Developer

Bank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya
Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya

Bank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Rumah BUMN Yogyakarta, Wadah untuk Memberdayakan UMKM agar Naik Kelas
Mengunjungi Rumah BUMN Yogyakarta, Wadah untuk Memberdayakan UMKM agar Naik Kelas

Kehadiran Rumah BUMN yang dikelola Bank BRI menjadi wadah yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai kalangan pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
90 Persen Milenial Gaji di Bawah Rp10 Juta, Harga Rumah yang Cocok Rp400 Juta
90 Persen Milenial Gaji di Bawah Rp10 Juta, Harga Rumah yang Cocok Rp400 Juta

Sektor perumahan menjadi salah satu sektor yang memiliki kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan menggunakan banyak produk lokal.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund
Kembangkan Sektor Perumahan, BTN dan Mandiri Capital Indonesia Resmi Bentuk BTN Fund

Pembentukan "BTN Fund" diharapkan dapat menciptakan permintaan, memperluas pangsa pasar dan membuka segmen baru.

Baca Selengkapnya
Inaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih
Inaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih

Inaugurasi Desa BRILiaN Batch 1 2024, BRI Beri Apresiasi Bagi 40 Desa Terpilih

Baca Selengkapnya
Dukung Kemandirian Ekonomi, Rumah Batik TBIG Cetak Generasi Baru Perajin
Dukung Kemandirian Ekonomi, Rumah Batik TBIG Cetak Generasi Baru Perajin

Melalui Rumah Batik TBIG, pihaknya ingin menghidupkan kembali minat anak muda terhadap budaya membatik.

Baca Selengkapnya
PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital & Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
PNM Berikan Pelatihan Literasi Keuangan Digital & Kegiatan Tanggung Jawab Sosial

Kegiatan pelatihan literasi keuangan/digital dan penanaman bibit diikuti oleh 50 nasabah PNM Mekaar yang berada di Kampung Madani.

Baca Selengkapnya
Kurangi Backlog Perumahan, Perbankan Kini Ikut Bantu Cetak Developer Muda
Kurangi Backlog Perumahan, Perbankan Kini Ikut Bantu Cetak Developer Muda

Penyediaan pasokan rumah juga kerap terkendala akibat persyaratan perizinan yang harus dipenuhi oleh pengembang relatif banyak.

Baca Selengkapnya
Begini Pentingnya Strategi Branding Buat UMKM Bisa Bersaing di Pasar Internasional
Begini Pentingnya Strategi Branding Buat UMKM Bisa Bersaing di Pasar Internasional

Branding yang kuat merupakan faktor utama dalam pengelolaan bisnis UMKM untuk tampil lebih profesional dan menarik perhatian lebih banyak konsumen.

Baca Selengkapnya
UMKM Naik Kelas, BRI Sukses Bina Rumah BUMN Yogyakarta dengan 46.700 Anggota
UMKM Naik Kelas, BRI Sukses Bina Rumah BUMN Yogyakarta dengan 46.700 Anggota

Dalam penjelasannya Catur mengatakan Rumah BUMN BRI disiapkan untuk membawa UMKM naik kelas.

Baca Selengkapnya