Program PEN Diharapkan Dorong Penciptaan Lapangan Kerja
Merdeka.com - Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara Kementerian Keuangan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha menyatakan, bahwa pemerintah konsisten dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 sebesar Rp699,43 triliun. Anggaran ini diharapkan mampu mendorong penciptaan lapangan kerja dan dunia usaha.
"Makanya pemerintah konsisten dalam pemberian ekonomi nasional, yang justru meningkat dari tahun lalu, yang tahun ini Rp699,43 triliun dan arahnya bagaimana menciptakan lapangan kerja dan dorong dunia usaha," ujar Kunta dalam dialog Kabar Penyerapan Dana PEN 2021, Kamis (6/5).
Adapun hingga akhir April 2021, realisasi PEN mencapai Rp155,63 triliun. Realisasi anggaran ini telah mencapai 22,3 persen dari pagu yang disediakan sebesar Rp699,43 triliun.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa kemenko perekonomian perlu tingkatkan pertumbuhan ekonomi? Pertumbuhan (ekonomi) pertahun 5% tidaklah cukup. Jadi kita butuh tumbuh 6% sampai 7%. Namun salah satu yang menjadi catatan yaitu ICOR (Incremental Capital Output Ratio) kita di tahun ini terlalu tinggi yaitu 7,6. Ini artinya bahwa investasi yang kita masukkan belum terlalu optimal,“ tutur Menko Airlangga.
-
Apa yang didorong oleh Kementan? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Realisasi untuk kesehatan sebesar Rp21,15 triliun atau 12,1 persen dari pagu Rp175,52 triliun, perlindungan sosial terealisasi Rp49,07 triliun atau 32,7 persen dari pagu Rp150,88 triliun, program prioritas terealisasi Rp18,98 triliun atau 15,3 persen dari pagu Rp125,17 triliun.
Sementara itu, realisasi dari program dukungan UMKM dan korporasi adalah Rp40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu Rp191,13 triliun. Selanjutnya, untuk realisasi insentif usaha sebesar Rp26,20 triliun atau 46,2 persen dari pagu Rp56,72 triliun.
Untuk perlindungan meliputi Program PKH sebesar Rp13,72 triliun atau 47,8 persen, Kartu Sembako sebesar Rp11,91 triliun atau 26,4 persen, BST sebesar Rp11,11 triliun atau 92,6 persen dan BLT Desa sebesar Rp1,78 triliun atau 12,4 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.
Baca SelengkapnyaKegiatan PKT non rutin dimaksudkan agar dapat membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden, capaian tersebut telah menunjukkan kepercayaan global terhadap stabilitas ekonomi yang menjanjikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPTPP berharap bisa terus berkontribusi dalam membuka lapangan kerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Mahfud MD berkomitmen menghasilkan 17 juta lapangan pekerjaan baru pada 2025-2029.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu menetapkan berbagai kebijakan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini jumlah kelas menengah masih sebesar 17,13 persen dari total populasi masyarakat.
Baca Selengkapnya