Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program sejuta rumah masih saja terkendala penyediaan lahan

Program sejuta rumah masih saja terkendala penyediaan lahan perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Ketua Umum Real Estat Indonesia (REI), Eddy Hussy mengaku masih menghadapi sejumlah masalah dan kendala dalam program pembangunan sejuta rumah murah. Salah satunya adalah masalah klasik yaitu ketersediaan lahan dan infrastruktur, yang menjadi kebutuhan utama dalam realisasi program Jokowi-JK tersebut.

Menurut Eddy, harga lahan untuk pembangunan rumah dan penyediaan infrastruktur masih sangat mahal. Padahal, rumah ini banyak difokuskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Dengan demikian, pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan oleh pemerintah dipaketkan dengan rencana jalan-jalan induk kepada lahan baru sehingga menciptakan lahan baru yang harganya terjangkau oleh pembangunan MBR," kata Eddy dalam Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) REI 2015 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (2/12).

Orang lain juga bertanya?

Pihak Eddy sudah mengajukan beberapa poin ke pemerintah untuk menyukseskan program ini. Salah satunya adalah sinkronisasi regulasi dan birokrasi yang terkendali dan terlaksana sampai tingkat pelaksana.

"Meliputi penyelesaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), pengendalian harga dan pembebasan tanah, penyederhanaan dan Pembebasan Biaya Perizinan untuk Rumah MBR, Waktu dan Biaya Sertifikasi, serta Regulasi yang Terintegrasi," imbuhnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan mengatakan masalah pembebasan lahan bisa diatasi jika ada komitmen antara pemerintah dengan pihak pengembang.

"Dengan dimudahkan pembebasan lahan mereka bisa mempercepat pembangunan rumah. Sehingga program Menteri PU-Pera bisa tercapai," katanya saat di wawancara terpisah.

Ferry menambahkan, ada kemungkinan untuk menambah lahan baru. Meski demikian, pihaknya tetap fokus dalam pembebasan lahan sesuai dengan kebutuhan pembangunan program sejuta rumah.

"Pada saatnya nanti ada tapi kita jawab dulu kebutuhan mereka saat ini yang mendesak. Bahkan dalam konteks MBR dan sejuta rumah kami mengusulkan dibebaskan PBB-nya. Karena mereka sudah dapat rumah jadi sekalian, sehingga menjadi fasilitas untuk mereka," pungkasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Rumah di Jakarta 19 Kali Lipat Pendapatan Tahunan
Harga Rumah di Jakarta 19 Kali Lipat Pendapatan Tahunan

Pengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.

Baca Selengkapnya
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang
Data PUPR: 12,7 Juta Orang Indonesia Tak Punya Rumah, Tiap Tahun Bertambah 740.000 Orang

Pemerintah dan swasta harus membangun 1,5 juta rumah tiap tahun agar angka masyarakat tak punya rumah terus turun.

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
Sejarah Food Estate, Program Ketahanan Pangan Sejak Era Soeharto
Sejarah Food Estate, Program Ketahanan Pangan Sejak Era Soeharto

Upaya pemerintah agar Indonesia memiliki ketahanan pangan dengan membangun lumbung pangan.

Baca Selengkapnya
1,5 Juta Unit Rumah Layak Huni Dibangun Sepanjang Pemerintahan Jokowi
1,5 Juta Unit Rumah Layak Huni Dibangun Sepanjang Pemerintahan Jokowi

Sejak era kabinet kerja Presiden Joko Widodo dari tahun 2015-2022 ini telah membangun atau memfasilitasi sebanyak 1.553.459 unit rumah layak huni.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Rumah Tapera Nantinya Berbentuk Rumah Susun
Ternyata, Rumah Tapera Nantinya Berbentuk Rumah Susun

Rumah susun dipilih lantaran harga tanah yang lebih terjangkau ketimbang rumah tapak. Dengan kata lain, pihaknya saat kesulitan untuk mewujudkan rumah tapak.

Baca Selengkapnya
Diduga Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Intip Potret Rumah Sebatang Kara di Tengah Proyek Tol Cijago
Diduga Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Intip Potret Rumah Sebatang Kara di Tengah Proyek Tol Cijago

Bak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.

Baca Selengkapnya
Dilema Menko AHY soal Pengadaan Lahan: Untuk 3 Juta Rumah dulu atau Cetak Sawah Baru?
Dilema Menko AHY soal Pengadaan Lahan: Untuk 3 Juta Rumah dulu atau Cetak Sawah Baru?

Terkait program pembangunan 3 juta rumah dan swasembada pangan, yang diperkirakan membutuhkan jutaan hektare lahan untuk cetak sawah baru.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Food Estate yang Dianggap Gagal dan Sering Digaungkan Saat Debat Pilpres
Asal Usul Food Estate yang Dianggap Gagal dan Sering Digaungkan Saat Debat Pilpres

Food estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Komisioner BP Tapera Blak-blakan Pilih Rusun Ketimbang Rumah Tapak, Ini Alasannya
FOTO: Komisioner BP Tapera Blak-blakan Pilih Rusun Ketimbang Rumah Tapak, Ini Alasannya

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengungkap spesifikasi rumah yang akan diperoleh peserta Tapera.

Baca Selengkapnya
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Sumbang 2 Hektar Lahan buat Program 3 Juta Rumah
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Sumbang 2 Hektar Lahan buat Program 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan turut meminta pihak swasta turut berkontribusi menyumbangkan sedikit aset untuk pembangunan rumah bagi warga berpenghasilan rendah.

Baca Selengkapnya
Hashim Sindir Eks Gubernur Jakarta Tak Mampu Bikin Rumah Rakyat: Cuma Banyak Omon-Omon, Talk Only
Hashim Sindir Eks Gubernur Jakarta Tak Mampu Bikin Rumah Rakyat: Cuma Banyak Omon-Omon, Talk Only

Menurut Hashim, sudah banyak investor yang tertarik untuk membantu buatkan rumah bagi rakyat kecil di Indonesia.

Baca Selengkapnya