Program Sergab 46 BNI serap 700 ton gabah petani Jatim
Merdeka.com - Program Serap Gabah (Sergab) 46 yang digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bersama PT Pertani (Persero) di Provinsi Jawa Timur telah mampu menyerap sekitar 700 ton gabah petani dalam waktu kurang dari sebulan terakhir ini. Program yang dilaksanakan untuk menstabilkan harga jual gabah ditingkat petani ini telah digelar di tujuh kabupaten di Jawa Timur, yaitu di Mojokerto, Madiun, Pasuruan, Jember, Nganjuk, Mojokerto dan Banyuwangi.
Pelaksanaan Program Sergab terkini dilaksanakan Banyuwangi yang secara simbolis diresmikan di Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Hadir pada acara ini Menteri BUMN RI Rini M Soemarno dan jajaran direksi BUMN lainnya.
"Lewat program ini, BUMN turun langsung menyerap gabah petani. Ini sebagai upaya agar petani mendapatkan harga gabah yang baik. Dengan begitu, petani bisa mendapatkan penghasilan yang cukup dan bisa menikmati hasil. Sehingga pada akhirnya bisa memberi kesejahteraan bagi petani dan keluarganya," kata Rini Soemarno.
-
Kapan Kanwil BPN Jatim mencanangkan program sinergi dengan Pemda? “Ini dalam rangka mewujudkan Peta Jawa Timur Lengkap. Pencetusan semangat sinergi melalui Pola Trijuang ini sudah dicanangkan sejak 25 September 2020,“
-
Siapa yang terlibat di program Banyuwangi? 'Proyek ini diharapakan bisa menciptakan solusi baru pengurangan plastik sekali pakai melalui perubahan pada hulu hingga hilir. Mulai produsen, pengecer, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,' kata Professor Jobling.
-
BUMN bangun KEK Sanur bagaimana? Perlu diketahui, KEK Sanur yang ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2022 ini merupakan inisiatif strategis Pemerintah untuk memanfaatkan potensi kawasan Sanur sebagai destinasi pariwisata kesehatan dengan menjadikan Bali sebagai landmark dalam peningkatan dan diversifikasi perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Gimana cara Kemenkeu bantu Jagoan Banyuwangi? 'Kami akan mengenalkan teman-teman Jagoan Banyuwangi dengan ekosistem keuangan yang lebih luas di antaranya Kemenkeu, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), serta instansi terkait seperti Bea Cukai, dan sebagainya,' terang Adi.
Program Serap Gabah BUMN ini merupakan kegiatan pembelian gabah langsung dari petani dengan tujuan untuk menjaga stabilitas tingkat harga gabah di tingkat petani. Pada Program Sergab 46 ini, BNI mengutamakan pembelian gabah pada harga pasar untuk para petani yang telah menjadi debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI dan pemegang Kartu Tani BNI. Dengan demikian, Program Sergab ini juga akan mengamankan pengembalian kredit petani debitur KUR BNI. Pada Program Sergab 46 ini, BNI menjadi penyedia data petani yang layak untuk menjadi prioritas pembelian gabahnya.
Sejak Sergab 46 digelar mulai 20 Maret 2018, BNI dan BUMN pendukung lainnya telah menyerap gabah di Madiun sebanyak 210 ton dari lahan sawah seluas 30 hektar, kemudian di Mojokerto sebanyak 176 ton gabah dari 19,8 hektar sawah, dilanjutkan di Pasuruan dengan pembelian sebanyak 175 ton gabah dari 25 hektar sawah yang panen.
Sergab 46 juga menyerap sebanyak 105 ton gabah di Jombang dari 15 hektra sawah, kemudian 24 ton gabah di Kediri dari 4 hektar sawah, serta 9 ton gabah di Banyuwangi dari sawah seluas 1,3 hektar (belum termasuk lahan yang mulai panen hari ini).
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto mengatakan, potensi lahan yang akan panen di Banyuwangi sendiri mencapai 500 hektar, di mana 4 hektar di antaranya akan dipanen serentak bersamaan dengan kunjungan Menteri BUMN RI pada hari ini di Desa Pondok Nongko.
Lahan sawah di Desa Pondok Nongko ini dikelola bersama oleh sekitar 50 petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sumber Kedawung. Para petani di kawasan ini telah menerima KUR BNI, yang rata-rata sebesar Rp 9 juta per hektar sawah. Setelah hasil panen petani diserap oleh BUMN pangan dalam hal ini Pertani, selanjutnya Petani mendapatkan kembali fasilitas KUR untuk musim tanam berikutnya dan proses ini akan berkelanjutan terus.
"Area panen di Desa Pondok Nongko ini merupakan contoh lahan pertanian yang baik, antara lain ditunjukkan dengan adanya irigasi teknis yang memadai sehingga mereka dapat panen 3x dalam setahun. Kelompok Tani nya pun tergolong adaptif terhadap teknologi baru. Selain itu, tanaman padinya menggunakan varitas IR64 yang secara spesifikasi tahan terhadap hama wereng coklat," ungkap Catur.
Saat ini, jumlah Kartu Tani yang telah disalurkan BNI kepada petani di Jawa Timur mencapai 870.628 kartu. Kartu Tani ini berperan sebagai sarana pemantau yang dapat menunjukkan lokasi panen dalam rangka penyerapan gabah. Kartu Tani juga menjadi alat pemberian KUR untuk musim tanam berikutnya.
Penyerapan gabah di tingkat petani oleh BUMN ini menggunakan harga pasar. Sistem pembayaran dilakukan dengan mengkreditkan secara langsung ke rekening petani sesuai dengan kualitas gabah. BUMN Pangan akan melakukan pemrosesan gabah menjadi beras yang selanjutnya dijual ke pasar. Hal ini akan mempersingkat mata rantai yang selama ini berjalan sejak dulu yang melibatkan tengkulak dan penebas, dampaknya petani akan menerima pendapatan hasil panen lebih besar dan akan sejahtera.
BNI bekerja sama dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus di Jawa Timur, yaitu PT Pertani (Persero) dan PT Sang Hyang Seri (Persero). Kerja sama juga dilaksanakan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), misalnya untuk Program Sergab 46 di Garut, Jawa Barat.
Penyaluran beras tersebut memanfaatkan penyebaran agen-agen bank Himbara sebagai titik-titik penjualan beras kepada masyarakat. Peran perbankan di dalam proses penyaluran beras ini adalah sebagai penyedia data agen bank. Perbankan telah melakukan pemetaan titik-titik agen bank yang bergerak pada usaha perdagangan sembako untuk dimanfaatkan sebagai titik penyaluran.
Pada rangkaian Kunjungan Kerjanya kali ini, Menteri BUMN juga menghadiri acara Temu Wicara dengan Petani Kopi Binaan PTPN 12 dan Debitur KUR BNI. Pada saat itu, Menteri BUMN disuguhi produk kopi unggulan dan sekaligus mencicipinya.
BNI memberikan perhatian serius kepada keberhasilan pertanian para petani kopi di Banyuwangi. BNI bersinergi dengan PTPN 12 untuk memberikan dukungan maksimal kepada para petani kopi ini. Dukungan BUMN kepada petani kopi diperlukan karena produktifitas tanaman semakin lama cenderung menurun, selain itu petani kopi didominasi oleh karyawan dan letaknya berbatasan dengan kebun PTPN 12. Terjadinya idle capacity karena kuantum bahan baku kopi masih dibawah kapasitas pabrik. Dukungan juga diperlukan karena harga pokok pengolahan tinggi.
"BUMN Hadir dengan pemberian program kemitraan dan pemberian bimbingan teknis kepada petani kopi rakyat. Tujuannya adalah mensejahterakan petani dengan cara membeli hasil kopi rakyat di sekitar lingkungan kebun PTPN-12," ujar Catur.
KUR BNI telah menyentuh 384 petani kopi di Banyuwangi dan sekitarnya. Nilai KUR yang disalurkan ke petani kopi mencapai Rp 3 miliar lebih.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI berkolaborasi dengan Program Bakti Sosial BUMN beri bantuan untuk mendorong usaha masyarakat pedesaan di Desa Mina Padi Samberembe.
Baca Selengkapnya10 perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam 12 aktivitas yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaDengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bayu Krisnamurthi bersama Bupati Blora Arief Rohman tinjau kondisi hamparan persawahan di daerah sentra produksi Kabupaten Blora.
Baca SelengkapnyaPangdam V Brawijaya menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap para petani yang bekerja keras berkontribusi di sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaHal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaKunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.
Baca SelengkapnyaErick menyebut salah satu poin utama yang dibahas adalah inisiatif pendirian Satuan Pelayanan Gizi (SP).
Baca SelengkapnyaBerbagai kota/kabupaten ia kunjungi di antaranya Kabupaten Cilacap, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purworejo.
Baca SelengkapnyaGerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.
Baca SelengkapnyaMeskipun bukan sektor primadona di Medan, Wali Kota mengharapkan pertanian dapat terus berkembang.
Baca SelengkapnyaNana menyebutkan petani saat ini menghadapi tantangan yang besar, seperti dampak perubahan iklim.
Baca Selengkapnya