Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Program tambah wirausahawan ala pemerintah hanya seremonial

Program tambah wirausahawan ala pemerintah hanya seremonial

Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyoroti rendahnya minat masyarakat menjadi wirausahawan. Minimnya SDM yang berkecimpung di swasta membuat sektor-sektor bisnis Tanah Air kekurangan inovasi untuk bersaing di pasar global.

Wakil Ketua Kadin DKI Sarman Simanjorang menilai program Kementerian Koperasi dan UKM yang memberi puluhan dana bagi mahasiswa terlalu seremonial. Pasalnya tidak ada keterhubungan antara program itu dengan pelaku usaha riil yang sudah sukses. Program yang disebut "Gerakan Kewirausahaan Nasional" itu malah lebih fokus membuat pesta di Gelora Bung Karno pada malam puncaknya pertengahan bulan nanti.

"Tahun ini Kementerian UKM bikin kegiatan wirausaha besar-besaran, tapi efektivitasnya bagaimana. Jangan sampai seremonial tok, mahasiswa itu jangan diberi uang saja, nanti kembali dari GBK biasa lagi," ujarnya dalam diskusi Pemberdayaan Usaha Daerah di Menara Kadin, Kuningan, Selasa (5/3).

Orang lain juga bertanya?

Sarman mengaku bulan lalu berdiskusi dengan Kadin Jerman. Dia menilai pemberdayaan pelajar untuk berwirausaha di negara pemimpin Uni Eropa itu lebih efektif. Di sana, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) wajib magang di perusahaan terkemuka untuk dilatih menjadi pengusaha.

"Ternyata di Jerman perusahaan besar wajib menampung siswa-siswi SMK itu 10 orang selama tiga bulan untuk dilatih menjadi wirausaha, saya kira itu gagasan baik," kata Sarman.

Dia membandingkan situasi yang berbeda di Indonesia. Siswa-siswi SMK di Tanah Air rupanya banyak yang belum siap bekerja, apalagi menjadi wirausaha.

"Dari informasi teman-teman pengusaha yang saya dengar, lulusan SMK kita seharusnya siap bekerja sesuai bidangnya. Ternyata lulusan SMK tetap saja ikut pelatihan kerja enam bulan dulu," bebernya.

Sarman pun mengusulkan Kadin seluruh daerah mengadopsi program Kadin Jawa Barat yang melatih 40 lulusan D3 atau sarjana selama dua bulan. "Itu lebih konkret dalam menumbuhkan wirausaha, misalnya cuma 20 orang jadi tidak masalah," tegasnya. (mdk/arr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman
Menko Polhukam akan Bentuk Tim Khusus Tangani Kasus TPPO Mahasiswa Modus Ferienjob di Jerman

Kasus TPPO berkedok program magang ke Jerman atau ferienjob diikuti ribuan mahasiswa dari 33 kampus.

Baca Selengkapnya
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka
Polri Ungkap Perdagangan Orang Modus Kirim Mahasiswa Magang ke Jerman, 5 Orang Jadi Tersangka

Mereka lalu dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp150.000 ke rekening atas nama CV-Gen dan juga membayar sebesar 150 euro untuk pembuatan LOA ke PT SHB.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang
Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Kemnaker Siap Fasilitasi Pemagangan ke Jepang

Kemnaker telah menyiapkan program pemagangan ke Jepang bagi pemuda Kabupaten Batang.

Baca Selengkapnya
Perjuangkan Nasib Anak SMK, Menko PMK Kunker ke Jerman
Perjuangkan Nasib Anak SMK, Menko PMK Kunker ke Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy melakukan kunjungan kerja ke Kamar Dagang dan Industri Kota Berlin.

Baca Selengkapnya
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman
UNJ Blak-Blakan Awal Mula 93 Mahasiswa Magang Bisa Jadi Korban TPPO ke Jerman

UNJ buka-bukaan awal mula 93 mahasiswa UNJ menjadi korban TPPO ke Jerman.

Baca Selengkapnya
Polri Terbitkan 'Red Notice' Dua Tersangka TPPO Ferienjob Jerman
Polri Terbitkan 'Red Notice' Dua Tersangka TPPO Ferienjob Jerman

Dua dari lima tersangka yakni ER alias EW dan AE berada di Jerman.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Korban TPPO Modus Ferienjob di Jerman Banyak Terjerat Utang
Mahasiswa Korban TPPO Modus Ferienjob di Jerman Banyak Terjerat Utang

Para mahasiswa itu harus menanggung sejumlah beban biaya selama mereka mengikuti program magang tersebut.

Baca Selengkapnya
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji SMK Negeri Jateng untuk Siswa Tak Mampu di Semarang, Minta Nadiem Perluas ke Daerah Lain
Jokowi Puji SMK Negeri Jateng untuk Siswa Tak Mampu di Semarang, Minta Nadiem Perluas ke Daerah Lain

Kepala Sekolah SMK Negeri Jateng Hardo Sujatmiko mengatakan sekolah kejuruan ini hadir untuk memutus kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Baca Selengkapnya
Viral Peserta Magang di Kantor Sri Mulyani Tidak Dibayar, Ini Penjelasan Lengkap Kemenkeu
Viral Peserta Magang di Kantor Sri Mulyani Tidak Dibayar, Ini Penjelasan Lengkap Kemenkeu

Keluhan ini ramai diperbincangkan di platform media sosial X (Twitter).

Baca Selengkapnya
Program SMKN Jateng Contoh Poltical Will yang Perlu Dinasionalkan
Program SMKN Jateng Contoh Poltical Will yang Perlu Dinasionalkan

Inisatif dalam bentuk program pembangunan SMK Negeri telah dilakukan di dua daerah lain yaitu Pati dan Purbalingga.

Baca Selengkapnya
Nasib Mahasiswa 'Magang' Ferienjob Diduga Korban TPPO Selama di Jerman: Mereka Dipekerjakan jadi Kuli
Nasib Mahasiswa 'Magang' Ferienjob Diduga Korban TPPO Selama di Jerman: Mereka Dipekerjakan jadi Kuli

Polri mengungkapkan pekerjaan para mahasiswa Indonesia korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jerman.

Baca Selengkapnya