Program 'TERANG' Hivos sediakan akses listrik bagi 5.079 rumah tangga
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus menggenjot penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam rangka pencapaian target bauran energi sebesar 23 persen di tahun 2025. Program pemerintah ini kini mendapat dukungan dari organisasi internasional pembangunan nirlaba non-pemerintah, Hivos.
Hivos akan berkolaborasi dengan berbagai mitra mengimplementasikan program TERANG (Investing in Renewable Energy for Rural, Remote Communities) dalam hal pengadaan EBT.
Hivos saat ini tercatat telah menyediakan akses listrik bagi 5.079 rumah tangga menggunakan energi baru terbarukan, 25 sekolah dengan sumber energi terbarukan sebesar 60,68 KW dari PV solar.
-
Bagaimana program Listrik Desa mencapai daerah terpencil? Program ini mendesak dilakukan karena pasokan listrik di Indonesia belum merata. Per September 2016, Indonesia baru punya pembangkit listrik dengan total daya 4.133 MW. Sementara 12.317 MW masuk masa konstruksi, dan 8.641 MW dalam penyelesaian kontrak.
-
Siapa yang terlibat dalam inisiatif ini? Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa RSA UGM telah berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dinas pariwisata, dan rumah sakit lainnya yang ada di Yogyakarta.'RSA UGM juga berinisiasi untuk membentuk Health Tourism Board yang bertugas untuk melakukan sertifikasi terkait medical tourism,' ujar Lutfhi.
-
Kenapa Pertamina fokus mengembangkan EBT? Oki menekankan, Pertamina aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) contohnya bioenergi dan geotermal.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Dimana energi terbarukan dapat digunakan? Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui secara alami dan berkelanjutan. Beberapa jenis energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan antara lain:Energi Surya: Memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik melalui panel surya atau untuk pemanasan air.Energi Angin: Menggunakan turbin angin untuk menghasilkan listrik dari energi kinetik angin.Energi Air: Memanfaatkan aliran air untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik, termasuk pembangkit listrik tenaga air skala besar dan mikrohidro.Energi Panas Bumi: Memanfaatkan panas dari dalam bumi untuk pembangkit listrik dan pemanasan.Biomassa: Menggunakan bahan organik seperti limbah pertanian atau kehutanan untuk menghasilkan energi.Energi Pasang Surut: Memanfaatkan pergerakan air laut akibat pasang surut untuk menghasilkan listrik.
-
Mengapa program Listrik Desa diluncurkan? Keinginan itu dimulai dari Bantul pada Mei 2015, Pemerintah mencanangkan program pembangkit listrik 35.000 MW melengkapi 7.000 MW yang sudah dibuat pemerintah sebelumnya.
Di akhir tahun 2017, proyek TERANG ini telah menyediakan akses listrik bagi 26 kabupaten di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
"Dan rasio elektrifikasi Pulau Ikonik Sumba di NTT meningkat dari 24,5 persen dari tahun 2010 menjadi 42,67 persen pada tahun 2017," ungkap Program Coordinator Hivos, Robert de Groot di Jakarta, Rabu (24/1).
Dia menekankan pentingnya pengembangan energi baru terbarukan dalam upaya memperluas cakupan penggunaan listrik oleh masyarakat.
Tercatat per Desember 2017, Indonesia mencapai 94,91 persen rasio elektrifikasi, di mana hampir semua wilayah dari Aceh sampai Sulawesi memiliki rasio elektrifikasi di atas rata-rata 70 persen.
Sementara di Nusa Tenggara Timur rasio elektrifikasi hanya mencapai 60,74 persen dan Papua juga memiliki rasio elektrifikasi sebesar 60,74 persen.
"Proyek kolaborasi seperti TERANG memegang peranan penting dalam memperluas cakupan energi terbarukan secara off-grid, menjangkau masyarakat di desa terpencil, serta meningkatkan mata pencaharian mereka melalui pemakaiannya." jelas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TJSL IDSurvey terus melaksanakan upaya mendukung peningkatan taraf hidup, kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari telah menghasilkan energi lebih dari 249 KWh per tahun dan 609 ribu M3 biogas per tahun.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKehadiran PLTS ini akan memperkuat lembaga lokal, khususnya Badan Usaha Milik Desa.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaProgram pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM akan membagikan sekitar 13.000 rice cooker kepada warga dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Dusun Tombiobong harus mengambil air di sungai sejauh sekitar 1 Km dari pemukiman dengan kondisi jalan yang sulit.
Baca SelengkapnyaProgram Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA) digulirkan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus melanjutkan perjalanan dalam memberikan akses Energi Terbarukan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.
Baca Selengkapnya