Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek CPP Gundih di Cepu resmi beroperasi

Proyek CPP Gundih di Cepu resmi beroperasi Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Proyek Central Processing Plant (CPP) Gundih yang berlokasi di Cepu, Blora, Jawa Tengah yang dibangun oleh PT Pertamina secara resmi beroperasi. Proyek ini memproduksikan sekitar 50 MMscfd gas.

"Proyek ini merupakan pengembangan lapangan gas Blora-Gundih yang berasal dari struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di wilayah Blora Jawa Tengah," ujar Dirut Pertamina Karen Agustiawan saat peresmian Proyek CCP Gundih di Cepu, Blora, Jawa Tengah, Jumat (13/12).

Gas yang dihasilkan dari proyek CCP ini akan disalurkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Tambak Lorok. Potensi penghematan ditaksir mencapai Rp 21,4 triliun per tahun dari selisih biaya penggunaan HSD dan gas bumi.

Orang lain juga bertanya?

"Proyek ini juga telah membuka lapangan kerja yang luas. Penyerapan tenaga kerja untuk proyek tersebut mencapai 1.700 orang dengan 65 persen di antaranya merupakan penduduk lokal," kata Karen.

Karen menjelaskan, keberadaan proyek CCP Gundih memberikan nilai tersendiri. Sebab, proyek ini didesain dengan penggunaan BBG yang diklaim lebih efisien sekaligus bisa mengurangi emisi.

"Hal ini selaras dengan konsen Pertamina untuk terus meningkatkan aspek lingkungan dalam setiap pengelolaan operasi perusahaan," klaimnya.

Selain itu, Pertamina juga kembali mengoperasikan kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama Tuban melalui kerja sama pengelolaan dengan TPPI. Kilang ini merupakan milik PT Petrokimia yang telah berhenti beroperasi sejak 2 tahun lalu.

"Dengan beroperasinya kilang TPPI ini, Indonesia akan mendapat tambahan pasokan produk petrokimia maupun BBM dan LPG dalam negeri sehingga akan mengurangi volume impor yang porsinya mencapai 20 persen-30 persen dari total kebutuhan dengan nilai impor USD 5,5 miliar," ungkap Karen.

Lebih lanjut, Karen mengatakan, TPPI akan menghasilkan sedikitnya 530.000 ton produk petrokimia yang terdiri dari Paraxylene, Benzene, Orthoxylene dan Heavy Aromatic. "Di samping itu, akan ada tambahan produk BBM berupa Gas Oil/Diesel Oil dan Fuel Oil sejumlah 1,5 juta barrel, tambahan LPG sebesar 36.000 ton dan Light Naphtha sebesar 300.000 ton atau 2,8 juta barel," pungkas dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Dia Daftar Proyek Infrastruktur Gas Bumi Strategis Sedang Dikembangkan di Indonesia
Ini Dia Daftar Proyek Infrastruktur Gas Bumi Strategis Sedang Dikembangkan di Indonesia

Pihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pipa Gas Bumi Cisem II Jadi Jalan Tol Versi Gas, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional
Pipa Gas Bumi Cisem II Jadi Jalan Tol Versi Gas, Perkuat Infrastruktur Energi Nasional

Arief menambahkan PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik.

Baca Selengkapnya
Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng
Integrasi Infrastruktur Pipa Berlanjut, PGN Tingkatkan Aliran Gas 48 BBTUD ke Jateng

Untuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.

Baca Selengkapnya
PT Pupuk Kujang Siap Bangun Pabrik Baru
PT Pupuk Kujang Siap Bangun Pabrik Baru

Rencana pembangunan pabrik baru PT Kujang akan dituangkan dalam rencana jangka panjang perusahaan.

Baca Selengkapnya
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional
Proyek Terminal LPG Tuban Masuk Fase Kedua, Layani 40 Persen Kebutuhan Nasional

Terminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.

Baca Selengkapnya
Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati
Implementasi CCUS, Pertamina Lakukan Injeksi Perdana CO2 di Lapangan Sukowati

Sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari.

Baca Selengkapnya
Menuju Transisi Energi, Papua Barat Mulai 3 Proyek Gas Senilai Rp52,2 Triliun
Menuju Transisi Energi, Papua Barat Mulai 3 Proyek Gas Senilai Rp52,2 Triliun

Jokowi melakukan peletakan batu pertama pengembangan 3 proyek gas lain senilai Rp52,235 triliun di Papua Barat.

Baca Selengkapnya
Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Ternyata Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi
Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Ternyata Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi

Pabrik Tertua Milik Pupuk Kaltim Beroperasi Sejak Tahun 1984, Kini Diperbaharui untuk Efisiensi Energi

Baca Selengkapnya
Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah
Satu-satunya Perusahaan Produksi Pipa OCTG, PT Sunindo Bakal Buka Keran Eskpor Hingga Timur Tengah

Pihaknya berencana akan membuka kembali keran eskpor ke AS. Bahkan pihaknya telah melakukan tahap pembicaraan dengan importir dari Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Demi Suplai Pabrik Pupuk di Papua, Presiden Jokowi Dukung 2 Proyek Migas jadi PSN
Demi Suplai Pabrik Pupuk di Papua, Presiden Jokowi Dukung 2 Proyek Migas jadi PSN

Dua proyek migas raksasa ini bakal jadi pemasok penting produk gas alam cair ke sektor industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2
Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2

Pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.

Baca Selengkapnya
Pertamina Kembangkan Blok Migas di Mogoi-Papua dengan Investasi Tembus USD2 Miliar
Pertamina Kembangkan Blok Migas di Mogoi-Papua dengan Investasi Tembus USD2 Miliar

Salah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.

Baca Selengkapnya