Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Segera Dikerjakan
Merdeka.com - Proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km) telah ditetapkan pemenang hasil lelangnya. Pemenang tersebut yakni PT PP, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical.
Ketiga perusahaan pun melakukan penandatanganan hasil kesepakatan Perjanjian Usaha Patungan proyek jalan tol dengan total investasi Rp5,6 triliun dan pembentukan Perusahaan PP Semarang Demak.
Direktur Utama PT Misi Mulia Metrical, Hasnaeni mengatakan bahwa pihaknya sebagai perusahaan swasta ikut mendukung pemerintah pada sektor infrastruktur khususnya jalan tol.
-
Dimana pembangunan tol seksi 3 dikerjakan? Pembangunan Jalan Tol Bayunglencir-Tempino, Seksi 3 Propinsi Jambi yang sedang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) ini sedang dikebut penyelesaiannya.
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menandatangani perjanjian kerja sama? Pada akhir acara penandatangan Nota Kesepahaman serta Perjanjian Kerjasama ditandatanganisecara langsung oleh Dekan FH UMY dan Ketua PTUN Yogyakarta.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penandatanganan kerja sama BPH Migas? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.
"Presiden Joko Widodo (Jokowi), telah melakukan perubahan yang sangat signifikan pada sektor infrastruktur. Di mana, infrastruktur khususnya jalan tol di Indonesia ketinggalan 40 tahun, dengan negara-negara maju. Seperti Amerika Serikat, dan lain-lain" ujar dia, Kamis (8/8).
Dia menuturkan pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Presiden Jokowi patut di apresiasi. Pasalnya hal itu membuat perubahan sangat signifikan.
"Sehingga saya tertarik berinvestasi di jalan tol, kalau infrastruktur maju maka ekonomi ikut tumbuh. Dan baru dalam sejarah jalan tol baru kali ini swasta dilibatkan ini satu yg sagat luar biasa dalam sejarah jalan tol," ungkap dia.
Seperti diketahui, Tol Semarang-Demak merupakan satu dari 14 ruas tol proyek strategis nasional (PSN) Perpres Nomor 56 Tahun 2018 yang belum mendapatkan investor.
Proses selanjutnya adalah penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek Tol JORR Layang Cikunir-Ulujami dimulai tahun depan.
Baca SelengkapnyaSkema baru pembiayaan infrastruktur oleh pihak swasta ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJumlah tersebut lebih besar dari usulan awal Kementerian BUMN, senilai Rp10 T.
Baca SelengkapnyaSalah satu pembangunan infrastruktur ini terdapat pada Proyek Tol Probolinggo – Banyuwangi Paket 3 yang saat ini sedang digarap oleh PT PP.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 di antaranya telah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaProyek tol ini dibangun untuk melakukan percepatan pembangunan kawasan Jawa Barat bagian Selatan.
Baca SelengkapnyaDengan tambahan PMN sebesar Rp1 triliun ini akan mendorong progres pembangunan ruas Tol Palembang-Betung yang berpotensi sepanjang 64 km.
Baca SelengkapnyaPTPP (Persero) telah menggenggam 8 proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi dari Indonesia.
Baca Selengkapnya