Proyek jembatan Palmerah Pancasila jadi kado ulang tahun NTT
Merdeka.com - Konsorsium Belanda memastikan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Palmerah Pancasila, yang menghubungkan Pulau Flores dengan Adonara di Kabupaten Flores Timur, akan dilaksanakan pada 20 Desember 2017.
"Rencana groundbreaking Palmerah nanti pada hari ulang tahun NTT tanggal 20 Desember 2017," ujar Juru Bicara Tim Konsorsium Belanda Latif Gau dikutip Antara, Sabtu (24/6).
Dia menegaskan duta besar Belanda telah bertemu dengan Gubernut NTT Frans Lebu Raya untuk membahas investasi jembatan Palmerah dan pembangunan pembangkit listrik tenaga arus laut di Selat Gonsalu, Kabupaten Flores Timur.
-
Kapan Jembatan Parhitean diresmikan? Saat jembatan ini rampung dikerjakan pasca Kemerdekaan, bangunan ini akhirnya diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Drs. Mohammad Hatta pada tahun 1950 yang didampingi oleh Gubernur Sumatera, TM Hassan.
-
Dimana Jembatan Merah Putih dibangun? Cerita di Balik Peresmian Jembatan Merah Putih di Brebes, Kini Warga Desa Terpencil Tak Lagi Terisolasi
-
Kapan jembatan itu dibangun? Konon jembatan gantung ini sudah ada sejak tahun 1918.
-
Kapan Jembatan Kaca Berendeng diresmikan? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
-
Kapan jembatan ini dibangun? Jembatan ini dibangun pada tahun 1914.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
"Pertemuan itu membahas rencana pembangunan Jembatan Palmerah ini dan sejauh ini tidak ada masalah," katanya.
Menurut Latif, pelaksanaan proyek tersebut tertunda karena Pemerintah Indonesia belum selesaikan melaksanakan pra studi kelayakan atau feasibilities study (FS) yang sedang dilakukan PT Bunana Archikom dan Detail Engineering Study (DED).
Dia memperkirakan, pra-FS maupun DED itu akan selesai pada Oktober 2017, sehingga peletakan batu pertama bisa dilaksanakan pada 20 Desember 2017, sesuai dengan permintaan Gubernur NTT. "Pak Gubernur minta proyek ini sebagai hadiah ulang tahun NTT dan kami menghargai itu," tegasnya.
Latif menambahkan proyek Tidal Bridge Larantuka ini, pihaknya sudah membuat pra-FS dan sudah beberapa kali mengunjungi lokasi.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan, perusahaan Tidal Bridge dari Belanda meminta pemerintah Indonesia untuk segera menyiapkan FS dan DED. DED itu, katanya, akan menjadi dasar bagi Tidal Bridge untuk melakukan investasi membangun jembatan dan turbin sepanjang 800 meter itu.
"Mereka bahkan mendesak segera selesaikan FS dan DED. Karena itu menjadi dasar bagi mereka untuk membangun jembatan Pancasila," kata Frans Lebu. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu infrastruktur baru di IKN nantinya akan menjadi penghubung antara Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan
Baca SelengkapnyaLokasi tersebut nantinya menjadi jembatan pertama penghubung Jalan Tol Jogja-Solo dan Jalan Tol Trans-Jawa.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menuturkan, Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu infrastruktur pendukung untuk IKN.
Baca SelengkapnyaJalan tol yang bisa digunakan secara fungsional sepanjang 27 km.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Papua memusatkan agenda pencanangan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Jembatan Merah Holtekamp, Kota Jayapura, Rabu (2/8) mendatang.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.
Baca Selengkapnya"Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B dan 5A sudah siap untuk perayaan HUT RI 17 Agustus," kata Danis.
Baca SelengkapnyaJembatan itu nantinya menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaNilai investasi jembatan ini sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaMemorial Park IKN dibangun di area seluas 2.034 meter persegi.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, kehadiran Presiden Jokowi di PLBN Napan memperkuat bahwa pemerintah konsisten memberi perhatian serius membangun Indonesia dari pinnggiran.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin ada groundbreaking proyek di IKN setiap bulannya.
Baca Selengkapnya