Proyek Kalija I rampung, pipa gas PGN menjadi 6.470 km
Merdeka.com - Proyek pipa gas Kalimantan Jawa tahap I (Kalija I) telah mengalirkan gas bumi ke lapangan Kepodang di Laut Utara Jawa Tengah. Gas tersebut kemudian dialirkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok.
Pengaliran gas itu sudah berlangsung sejak akhir Agustus 2015. Awalnya, proyek Pipa Kalija ini sempat mangkrak sejak 2006. Pemerintah kemudian menugaskan PGN untuk melanjutkan pekerjaan yang tak kunjung selesai tersebut pada 2014. PGN pun menunjukkan komitmen dalam mengembangkan pembangunan pipa gas bumi.
Pipa gas bumi yang dibangun sepanjang 207 kilometer itu akhirnya selesai dibangun. Rinciannya, pipa sepanjang 203 kilometer berada di laut dan 4 kilometer di darat. Selain itu PGN juga membangun stasiun gas di Tambak Lorok.
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pipa PAM? Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza mengatakan, saat ini pihaknya masih memastikan posisi titik kebocoran pipa utama tersebut.
Head of Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto mengatakan rampungnya proyek Pipa Kalija I tersebut menambah infrastruktur pipa gas bumi PGN sehingga menjadi 6.470 kilometer (km). Jumlah itu setara dengan 70 persen pipa gas bumi di Indonesia.
“Kami berkomitmen tinggi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (7/10).
Selain Pipa Kalija I, kata Irwan, PGN membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi di wilayah distribusi Jawa Barat, Lampung dan Sumatera Selatan sepanjang 2.707 km. Rinciannya, Jawa Timur dan Jawa Tengah sepanjang 785 km, Sumatra Utara dan Kepulauan Riau 761 km, Transmisi Grissik-Duri 536 km, Transmisi Grissik-Batam-Singapura 470 km, serta Transmisi South Sumatra West Java sepanjang 1.004 km.
"PGN komitmen untuk membangun pipa gas sepanjang 450 km tahun ini. Sementara, PGN menargetkan pipa-pipa baru yang dibangun mencapai 4.000 km hingga 2019," kata dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaPenyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.
Baca SelengkapnyaJaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaArief menambahkan PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca Selengkapnya