Proyek Pertamina EP ini mulai alirkan gas ke Bekasi
Merdeka.com - Cikarang Tegal Pacing Development Project (CTDP) yang dioperatori PT Pertamina EP, terhitung sejak 26 Februari 2017 mulai mengalirkan gas ke fasilitas produksi utama Pondok Makmur Bekasi.
"Lapangan Cikarang Tegal Pacing sudah mulai mengalirkan Gas sebesar 6,4 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD), akan Ramp up sampai 14 MMSCFD, sesuai dengan target waktu yang ditetapkan oleh SKK Migas. Dan proses Gas In ini sejalan dengan kebijakan manajemen PT Pertamina (Persero) dalam rangka mempercepat monetisasi temuan eksplorasi di struktur Tegal Pacing," ujar PTH Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/3).
Gas dari CTDP ini dikumpulkan di Block Station Pondok Makmur Bekasi, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 42 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan sekitar 4.000 barel likuid per hari, yang kemudian dipasok untuk memenuhi kebutuhan pembeli domestik.
-
Di mana Pertamina mengembangkan proyek CCS/CCUS? Terdapat dua lokasi di Sumatera, empat lokasi di Jawa, dan dua di Sulawesi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Dimana Pertamina menerapkan teknologi CCS/CCUS? Inovasi penting yang dijalankan Pertamina dalam dekarbonisasi adalah implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS)/Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) dengan melakukan injeksi perdana C02 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang Field, Indramayu, Jawa Barat serta Lapangan Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Dimana Pertamina membangun Petrochemical Complex? Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI, serta Hilirisasi Gas di Bintuni dan Bojonegoro.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
"Gas dari Block Station Pondok Makmur disalurkan ke beberapa perusahaan, diantaranya adalah PT PJB Muara Tawar sebanyak 20 MMSCFD untuk kebutuhan listrik dan PT Pertamina Gas (Pertagas) 3,5 MMSCFD, untuk dijadikan elpiji," jelasnya.
Selain itu, tambah Nanang, produksi gas dari Pondok Makmur juga dikerja samakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bekasi. Sementara, kondensat yang diproduksi Lapangan Pondok Makmur digunakan untuk kebutuhan Pertamina.
Direktur Pengembangan PT Pertamina EP Herutama Trikoranto mengatakan, Project CTDP merupakan salah satu dari 3 project PT Pertamina EP yang ditargetkan On Stream pada tahun 2017, yaitu Cikarang Tegalpacing Development Project, Paku Gajah Development Project (Sumatera Selatan) & Proyek Pembangunan Central Processing Plant (CPP) Matindok (Sulawesi Tengah).
"Dengan mulai dialirkannya Gas dari CTDP, maka diharapkan dapat membantu kebutuhan Indonesia akan gas. Selain itu saya juga mengapresiasi komitmen dan kesungguhan dari teman–teman PT Pertamina EP dalam memenuhi target yang ditetapkan oleh SKK Migas," kata Herutama.
Pengembangan lapangan Cikarang-Tegal Pacing ini mampu mengalirkan gas mencapai 14 MMSCFD, dengan masa produksi selama 7 tahun (usia plateau). Sedangkan, total cadangan diperkirakan bertahan hingga masa kontrak PT Pertamina EP sebagai KKKS berakhir pada Tahun 2035.
"Target produksi sebesar 14 MMSCFD tersebut diproyeksikan didapatkan dari 6 sumur. Dan Alhamdulillah saat ini, dari 2 sumur yang sudah mengalir yaitu Sumur TGP-03 dan Sumur TGP-05, total produksi mencapai 6.4 MMSCFD," tambah General Manager CTDP Indra Priyatna.
Indra menargetkan 4 sumur sisanya yaitu, Sumur TGP-01, Sumur TGP-02, Sumur TGP-04 dan Sumur CKR-01 akan On Stream bulan Maret. Lebih lanjut, Indra menjelaskan bahwa kelancaran proyek pengembangan di Struktur Tegal Pacing tidak lepas dari kerja sama semua pihak, antara lain Para Mitra, Perum Jasa Tirta (PJT), aparat pemerintahan, dan masyarakat sekitar lokasi pengeboran.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaTerminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPenyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jateng.
Baca Selengkapnya