PT Bank Syariah Indonesia Masuk Daftar 10 Bank Terbesar di Indonesia
Merdeka.com - PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah resmi bergabung dan berganti nama menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. pada Februari 2021 mendatang. Bank hasil merger ini memiliki aset senilai Rp214,6 triliun dengan modal inti Rp20,4 triliun.
"Aset (Bank Syariah Indonesia) Rp210 triliun," kata Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam Konferensi Pers Penandatanganan Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah Milik Himbara, Jakarta, Rabu (16/12).
Jumlah tersebut menempatkan bank hasil merger masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Tanah Air dari sisi aset. Sekaligus menjadi TOP 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar.
-
Dimana BNI memiliki jaringan kantor? Saat ini, BNI memiliki tujuh jaringan kantor terluas di luar negeri yang berkedudukan di pusat bisnis dan keuangan dunia antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, London, Seoul, dan Amsterdam.
-
Kenapa BNI membuka kantor cabang di Singapura? Pembukaan kantor cabang BNI di Singapura merupakan salah satu realisasi akan cita-cita BNI menjadi kekuatan moneter di dunia internasional, khususnya bagi NKRI yang baru saja merdeka kala itu.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Bagaimana BSI fokus memperkuat bisnisnya? BSI fokus memperkuat bisnis secara organic Menurut Gunawan, saat ini BSI sedang fokus untuk memperkuat bisnis secara organic guna mendukung visi menjadikan BSI sebagai salah satu top ten global Islamic Bank.
-
Dimana saja BNI punya kantor cabang luar negeri? Kini Bank BNI sudah memiliki 6 kantor cabang di luar negeri. Keenam Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) tersebut berada di kota pusat keuangan dunia, yaitu di Singapura, Hong Kong, Tokyo-Jepang, New York Amerika Serikat, Seoul-Korea Selatan, dan London-Inggris.
-
Bagaimana BSI tingkatkan inklusi keuangan syariah? BSI siap untuk bersama meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di lingkungan kampus yang dibangun dalam satu ekosistem, sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh civitas di Kampus FEB-UI yang berjumlah lebih dari 6.000 orang, termasuk 397 orang dosen serta sekitar 314 orang karyawan,' ujarnya.
Selain itu, BSI memiliki 1.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Tiko sapaan Kartika, ingin kantor cabang ketiga bank ini bisa mendorong pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Bahkan menargetkan pengumpulan DPK harus bisa melampaui pencapaian dari bank konvensional.
"Diharapkan pertumbuhan ini bisa melebihi pertumbuhan bank konvensional, karena kita memahami pertumbuhan aset bank syariah ini selalu lebih tinggi dari bank konvensional," kata dia.
Tiko menyebut target itu merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo. "Ini merupakan arahan inisiatif dari presiden ini bisa jadi katalis ekonomi syariah di masyarakat," kata dia.
Lisensi Internasional
Selain itu Tiko mengatakan Bank Syariah Indonesia memiliki rencana untuk mendapatkan lisensi internasional. Sehingga berkesempatan untuk bisa mendapatkan akses ke global sukuk. Sebab, Indonesia masih membutuhkan pendanaan untuk berbagai infrastruktur.
"Karena kita memahami Indonesia butuh pendanaan infrastruktur," kata dia.
Namun, selama ini belum menggunakan sukuk syariah yang cocok untuk pembangunan infrastruktur, seperti pembiayaan jalan tol, pembangkit listrik dan lainnya. Sukuk ini bisa menjadi pasar global yang dituju untuk melakukan pendanaan proyek baru atau proyek yang sudah ada di Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BSI secara global berada pada peringkat 10 di jajaran Global Islamic Bank.
Baca SelengkapnyaBSI menjadi bank dengan nasabah terbanyak ke lima di Indonesia. Torehan ini sekaligus menobatkan BSI jadi bank syariah dengan nasabah terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaHery menilai, pembukaan kantor cabang di Arab Saudi memang sudah jadi rencana besar perusahaan.
Baca SelengkapnyaSetelah merger, BSI berhasil mencapai target return on equity (ROE) di atas 18 persen, tepatnya 18,30 persen per Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPenghimpunan dana pihak ketiga (DPK) PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin solid yang mencapai Rp297,78 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN mendorong BSI untuk menjadi pemain utama dan produsen dalam rantai pasok industri halal (halal value chain global).
Baca SelengkapnyaBSI dan JMO memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah kepada seluruh karyawan JMTO.
Baca SelengkapnyaKantor BCA di Nusantara direncanakan akan menjadi pusat layanan keuangan yang modern.
Baca SelengkapnyaKehadiran UMKM Center Makassar merupakan upaya BSI untuk dapat menjaring dan menemukan potensi-potensi UMKM baru di Indonesia timur.
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaBSI sebagai peringkat ke-3 perbankan syariah global berdasarkan ESG Risk rating yang di release oleh Sustainalytics.
Baca Selengkapnya