PT DI yakin tak akan dililit utang seperti Merpati
Merdeka.com - PT. Dirgantara Indonesia (DI) enggan dianggap bermasalah seperti maskapai PT. Merpati Nusantara Airlines (MNA). Walau sama-sama perusahaan BUMN terlilit utang, tapi industri strategis ini mempunyai kontrak dengan perusahaan-perusahaan raksasa dari luar negeri.
"Di cashflow masih ada kontrak baru. DI punya kontrak baru. Bukan utang ke pihak tiga," ujar Direktur komersial dan restrukturisasi Budiman Saleh di kantornya, Bandung, Jumat (14/2).
Budiman mengakui, PT DI dulu pernah masuk ke jurang kebangkrutan. Bank menyatakan pabrik didirikan Presiden Ketiga B.J Habibie ini pailit pada 2010. Utang produsen CN 250 Gatotkaca ini ke pemerintah mencapai Rp 3,8 triliun.
-
Dimana pesawat Merpati dibajak? Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Kapan pembajakan pesawat Merpati terjadi? Drama pembajakan pesawat pertama di Indonesia menimpa salah satu maskapai bernama Merpati dengan nomor penerbangan MZ 171 pada tahun 1972 silam.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kenapa Pelita Air batal terbang? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Dimana pesawat-pesawat pensiun didaur ulang? Gregory telah menjalankan usaha daur ulang pesawat selama 20 tahun di Bandar Udara Cotswolds, lapangan terbang swasta yang pernah dimiliki Kementerian Pertahanan Inggris hingga 1993.
Supaya tak ambruk, direksi PT DI mengajukan dana restrukturisasi dan revitalisasi (RR) dari PPA kepada Menteri BUMN, Menteri Keuangan serta meminta persetujuan kepada DPR.
Sebelum minta tolong ke DPR, Budiman mengatakan pihaknya langsung memetakan nominal utang, baik kepada pemerintah, swasta, maupun sesama perusahaan pelat merah. Itu menurutnya, yang membuat nasib PT DI tak seburuk Merpati saat ini.
"PT DI waktu itu kolaps, saya bilang ke pak Dirut, satu peta-petain utang-utang ke pemerintah seperti apa, utang ke swasta seperti apa. DI utang ke pihak ketiga tidak seperti Merpati, kita lebih banyak ke utang ke pemerintah," jelasnya.
Menurut Budiman, utang yang besar ke pemerintah berawal sejak zaman Habibie. Ketika itu pemerintah memberikan utang, namun tidak jelas kapan harus mengembalikan, dan berapa cicilannya.
"Waktu Bu Anny (Wakil Menteri Keuangan periode 2010) bilang semua yang diinjeksi harus jelas pengembaliannya, jangan jadi pinjaman "skeleton", kita langsung buka, diaudit BPK," terangnya.
Mulai 2011, PT DI melakukan program restrukturisasi. Karena masih memiliki kontrak, pemerintah pun percaya mengucurkan dana restrukturisasi dan revitalisasi (RR) sebesar Rp 675 miliar untuk menjalankan kontrak.
Pemerintah kembali memberikan kepercayaan kepada DI dengan menanamkan modal negara, meskipun tidak semua dari yang diminta PTDI.
Perusahaan ini pun sempat meminta penyertaan modal negara sebesar Rp 2,06 triliun, namun pemerintah cuma menyetujui Rp 1,4 triliun. Prosesnya, Rp 1 triliun dicairkan pada November 2012, sedangkan sisa Rp 400 miliar digelontorkan sebulan sesudahnya.
Budiman meyakini, pemerintah mau membantu PT DI karena saat itu berhasil meyakinkan semua pihak, bahwa pabrikan pesawat satu-satunya di Asia Tenggara ini punya banyak rekanan dan pelanggan di luar negeri.
"Selain program ini (kontrak) Kemenkeu, BUMN, dan DPR masih percaya, karena banyak industri raksasa dunia yang masih bergantung sama PT DI," tukas Budiman.
Sebagai informasi PTDI telah menjadi penyedia komponen untuk Boeing, Airbus, Eurocopter, dan bahkan untuk EADS (Perancis). Untuk mitra-mitra tersebut, BUMN berpusat di Kota Kembang ini sukses ditunjuk sebagai pemasok tunggal.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Lloyd punya utang sekitar Rp750 miliar. Jumlahnya pun beragam, ada yang ratusan juta hingga di atas Rp50 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaBesaran penjaminan akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan PT PII.
Baca SelengkapnyaITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKomite Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap meminta Kementerian BUMN untuk membuat skema pengawasan keuangan di tubuh PT KAI.
Baca SelengkapnyaDiharapkan masalah ini bisa selesai di Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dinyatakan pailit berdasarkan putusan sidang di Pengadilan Negeri Niaga Semarang.
Baca SelengkapnyaPembubaran BUMN ini dilakukan hingga seluruh aset dan kewajiban kreditur selesai.
Baca SelengkapnyaPN Jakarta Pusat telah memutus perkara permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Djakarta Lloyd.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku tidak akan membebani partai untuk urusan pribadi.
Baca SelengkapnyaRieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T
Baca Selengkapnya