Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT Dirgantara Indonesia ekspor badan helikopter ke Airbus di Prancis

PT Dirgantara Indonesia ekspor badan helikopter ke Airbus di Prancis Helikopter Super Puma©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Dirgantara Indonesia (DI) mengirimkan badan (fuselage) yang kelima untuk helikopter H225/H225M Airbus di Prancis. Helikopter H225/H225M yang sebelumnya dikenal dengan nama EC225/EC725 merupakan helikopter generasi baru dari helikopter NAS332 Super Puma.

Manager Program MK II Airbus Helicopter, Yulianto Soekarno mengatakan, komponen terasembeli yang kelima yang mana 'upper' dan 'lower' badan helikopter H225/H225M (Military) yang telah terintegrasi.

Pengiriman badan helikopter H225/H225M merupakan pengiriman ke kelima dari total sebanyak 125 unit yang harus dikirimkan oleh PT DI hingga akhir kontrak di tahun 2025.

Sejak tahun 2008 lalu, Eurocopter yang saat ini dikenal dengan Airbus Helicopter telah mempercayakan PT DI sebagai mitra pengembangan produksi badan ekor helikopter.

Sesuai dengan rencana, PT DI akan memasok 125 badan dan 125 ekor untuk helikopter H225/H225M dalam jangka waktu antara 10-16 tahun.

Sebelum mampu menyerahkan badan helikopter H225/H225M secara terasembli, PT DI sudah menyerahkan 45 unit ekor, 10 unit upper fuselage dan 4 unit fuselages (badan).

"PT DI telah sanggup mengerjakan pesanan fuselage terintegrasi dalam jangka waktu enam minggu," katanya seperti ditulis Antara Bandung, Minggu (7/2).

Dalam jangka waktu 1,5 bulan, PT DI mampu mengirimkan satu fuselage terintegrasi ke Perancis.

"PT DI mampu bukan hanya merakit saja, PT DI mampu membuat dari raw material sampai barang jadi," kata Yulianto.

Proses awal dimulai dari kawasan produksi (KP) II PT DI ketika raw material dibentuk menjadi single part di Divisi Detail Part Manufacture Direktorat Produksi. Masih di kawasan yang sama juga dibuat komponen oleh bagian Machining yang kedua proses tersebut akan di assembly di hanggar final assembly helikopter H225/H225M Kawasan Produksi (KP) IV PT DI.

Sedangkan karyawan PT DI yang menangani pengerjaan komponen H225/H225M ini terdiri dari 220 orang dengan latar pendidikan, S1, D3 dan SMK dan 80 persennya adalah tenaga-tenaga muda.

Pihak Airbus Helicopter juga telah menempatkan personelnya di PT DI Bandung sejak program pengembangan ini dimulai.

"Nilai kontrak dari Airbus Helicopter yang sudah dipegang oleh PT DI untuk komponen-komponen H225/H225M adalah USD 45 juta," katanya.

PT DI merupakan salah satu pemasok komponen H225/H225M disamping beberapa perusahaan dari Spanyol dan Timur Tengah. Komponen dari PT DI memang sudah sangat ditunggu oleh Airbus Helicopter dan PT DI harus mampu menjadi pemasok komponen kelas dunia. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
Serunya Wisata Edukasi di PT Dirgantara Bandung, Ada Pesawat Tanpa Awak Canggih Buatan Anak Bangsa
Serunya Wisata Edukasi di PT Dirgantara Bandung, Ada Pesawat Tanpa Awak Canggih Buatan Anak Bangsa

Tiadanya pilot di pesawat ini, membuatnya bisa menjelajah seluruh Indonesia selama 30 jam penuh. Kehadirannya bisa disaksikan di eduwisata Dirgantara Indonesia

Baca Selengkapnya
'Step by Step' Proses Produksi 1 Mobil Alya di Pabrik Daihatsu Karawang
'Step by Step' Proses Produksi 1 Mobil Alya di Pabrik Daihatsu Karawang

Sejak berdiri pada 46 tahun lalu hingga saat ini, ADM telah mencapai produksi lebih dari 8 juta unit untuk pasar domestik dan global.

Baca Selengkapnya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Delapan Helikopter H225M Buatan Airbus Perkuat Pertahanan Indonesia
Delapan Helikopter H225M Buatan Airbus Perkuat Pertahanan Indonesia

H225M dikenal sebagai helikopter yang aman, andal, kuat, dan serbaguna yang mampu melaksanakan berbagai misi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ini Tampang Sangar Helikopter S-70M Black Hawk yang Diborong Prabowo, Bikin TNI Makin Ngeri
FOTO: Ini Tampang Sangar Helikopter S-70M Black Hawk yang Diborong Prabowo, Bikin TNI Makin Ngeri

Helikopter S-70M Black Hawk dirancang dengan kemampuan beroperasi dalam kondisi cuaca ekstrem baik siang maupun malam serta menjalankan berbagai misi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengintip Kecanggihan Helikopter H225M, Alutsista Terbaru Milik TNI AU
Mengintip Kecanggihan Helikopter H225M, Alutsista Terbaru Milik TNI AU

Kehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.

Baca Selengkapnya
Indonesia Ekspor Sepeda Listrik ke Amerika dan Eropa Senilai Rp7,8 Miliar
Indonesia Ekspor Sepeda Listrik ke Amerika dan Eropa Senilai Rp7,8 Miliar

Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor produk sepeda listrik karya anak bangsa ke pasar Amerika dan Eropa.

Baca Selengkapnya
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
4 Warisan Teknologi BJ Habibie yang Diakui Dunia
4 Warisan Teknologi BJ Habibie yang Diakui Dunia

Penemuan-penemuan spektakuler dari BJ Habibie yang diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19

Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.

Baca Selengkapnya